Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
BADAN Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menggelar Sosialisasi dan Komunikasi Informasi Edukasi Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting Bersama Mitra Kerja, di Gedung PKP, Pamekasan, Jawa Timur.
Pada acara bertema Remaja keren cegah stunting ini dihadiri oleh 650 peserta yang terdiri dari anak muda tingkat SMA dan mahasiswa.
Baca juga: Anak Stunting Harus Dipantau Status Gizinya agar tidak Obesitas
Salah seorang narasumber kegiatan ini yakni, Sekretaris Umum Yayasan Qudsiyah Uniba Madura Annisa Zhafarina Qosasi mengatakan stunting merupakan masalah gizi kronis yang dipicu banyak faktor. Berdasarkan WHO, suatu wilayah dianggap kronis kalau stunting-nya lebih dari 20%.
"Indonesia pada 2022 berada di angka 21,6%. Jadi, saat ini Indonesia masih kronis,” ungkap Annisa, di Pamekasan, Kamis (5/10).
Lebih lanjut Annisa memaparkan, ada dua kabupaten di Madura yang masih tinggi angka stunting-nya yakni Bangkalan dan Sumenep.
"Pamekasan dan Sampang sudah rendah. Jadi, kedua kabupaten ini sudah dianggap bisa mengatasi masalah-masalah stunting,” ujarnya.
Meski Pamekasan dan Sampang mampu menekan angka stunting, ia mengimbau generasi muda yang akan menikah agar tetap menjaga kesehatan sehingga bayi yang dilahirkan terhindar dari stunting.
Baca juga: 70% Masalah Stunting Bisa Diatasi dengan Meningkatkan Kompetensi Kader Posyandu
Apalagi saat ini, kata Annisa, amat marak nikah muda. Bisa dikatakan, satu dari 10 remaja menikah di bawah usia 19 tahun.
“Ada lebih dari 200 ribu bayi lahir ketika ibunya berusia 15-19 tahun. Kehamilan remaja ini ikut mempengaruhi tumbuh kembang bayi. Dari berat lahir bayi, terjadi risiko hipertensi saat kehamilan,” terangnya.
Karena itulah, terang Annisa, edukasi terkait stunting berkaitan erat dengan pencegah pernikahan di usia remaja.
“Menikah di usia remaja akan berpengaruh pada kecerdasan anak serta status kesehatan saat dewasa. Bahkan hal ini juga akan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi kita. Karena harusnya usia 18 tahun ke atas sudah produktif, tapi menjadi tidak produktif karena punya bayi stunting,” jelasnya.
Ia menilai langkah pemerintah sudah cukup baik guna mencegah stunting, tapi pencegahan stunting perlu dimulai dari diri sendiri.
“Poin penting mencegah stunting itu kesehatan dari ibunya, gizi yang cukup, lingkungan yang bersih, cek ke dokter, dan penyuluhan seperti kegiatan ini,” pungkasnya.
Narasumber yang juga hadir pada sosialisasi itu yakni Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur Maria Ernawati dan akademisi Masyitho Mirza. (RO/S-2)
Salah satu solusi yang kini banyak dikenalkan dalam upaya mengatasi stunting ialah pemanfaatan daun kelor (moringa oleifera) yang memiliki kandungan gizi tinggi seperti protein, dan vitamin A
Kabupaten Tuban berhasil menurunkan angka stunting sebesar 7,1% dari yang semula 24,9% di tahun 2022 menjadi 17,8% di tahun 2023
Pembiayaan program pembangunan di bidang pangan dan gizi harus memiliki nilai yang signifikan dan terjamin keberlanjutannya.
RPJMN menargetkan prevalensi stunting alias tengkes tinggal 14% pada 2024. Namun progres penurunan belakangan kurang signifikan, bahkan nyaris stagnan.
LPS berkolaborasi dengan Yayasan Care Peduli (YCP/Care Indonesia) mendukung pencapaian generasi emas Indonesia melalui implementasi program percepatan penurunan stunting.
DOKTER dan Ahli Gizi Masyarakat, Tan Shot Yen menjelaskan masalah stunting akan terus terjadi jika tidak ada kesadaran dari semua pihak, terutama produsen dari susu formula.
Empat gudang penyimpanan garam di Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, roboh diterjang angin puting beliung, Selasa (28/1). Lokasi kejadian itu berada di Dusun Majungan, Desa Pademawu Timur.
BADAN Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, membatalkan penarikan dana Pendidikan Profesi Guru (PPG) bidang Pendidikan Agama Islam (PAI) di wilayah tersebut.
Menurut warga, mereka tiba-tiba mendengar bunyi ledakan keras dari sebuah warung kosong yang dijadikan tempat penyimpanan barang bekas. Setelah didatangi, mereka mendapati Ainul Yakin (30)
KAPOLDA Jawa Timur Irjen Imam Sugianto, menyebut ledakan di rumah Ketua KPPS di Kabupaten Pamekasan merupakan bom ikan atau bondet.
Pemilik Pondok Pesantren Ora Aji Miftah Maulana Habiburrahman atau lebih dikenal dengan Gus Miftah diperiksa terkait dugaan politik uang yang videonya viral.
OUTBREAK Immunization Response (ORI) akan dilakukan pada pekan depan, sebagai respon adanya Kejadian Luar Biasa (KLB) polio di Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved