Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
POLITIKUS senior Partai Golkar Jawa Barat, Agus Ridwan alias Kang Agus Joy menilai tingkat popularitas dan elektabilitas mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menjadi modal berharga untuk dipilih sebagai bakal calon wakil presiden yang diharapkan oleh masyarakat.
“Ada 19 nama cawapres dari berbagai survei yang dilakukan, salah satunya Indikator Politik Indonesia, bahwa Ridwan Kamil menempati posisi teratas dengan jumlah 16,6%. Sisanya memilih Erick Thohir 13,9%, Sandiaga Uno 11,9%,” kata dia, Kamis (6/10)
Nama Ridwan Kamil juga melewati beberapa nama lain, seperti Agus Harimurti Yudhoyono, Gibran Rakabuming Raka, Mohammad Mahfud MD, serta Khofifah Indar Parawansa.
"Ridwan Kamil sudah layak dan pantas untuk menjadi cawapres mendampingi Pak Prabowo Subianto. Beliau juga tokoh yang merepresentasikan Jawa Barat lebih baik dari Ketum Golkar Airlangga Hartarto," kata Agus.
Menurut dia, Ketum Golkar Airlangga harus realistis dan legawa dalam melihat ini. Tujuannya untuk kemajuan dan kemenangan Partai Golkar. "Saya sangat yakin Golkar akan menang di pilpres kalau Ridwan Kamil menjadi cawapresnya Pak Prabowo di 2024."
Agus juga meyakini bahwa mayoritas dari kader Golkar akan tetap solid dan mendukung seandainya Ridwan Kamil (Kang Emil) bisa disandingkan dengan Prabowo di Pilpres 2024. Menurutnya, Golkar merupakan partai besar dan tidak elok hanya menjadi pendukung terus.
"Sebagai partai besar rasanya kurang elok kalau hanya mendukung dan mendukung terus. Sampai detik ini belum ada jawaban resmi Partai Golkar. Semoga Partai Golkar bisa menjadi salah satu bagian dari kemenangan di pilpres ke depannya dengan mendukung Ridwan Kamil," ujarnya.
Baca juga: Media Indonesia Siap Dampingi Pemkab Bandung Kembangkan Sektor Pariwisata
Sebelumnya, puluhan akademisi lintas perguruan tinggi (PT) juga menemui Menteri Pertahanan Prabowo Subianto di Kantor Kemenhan, Jalan Medan Merdeka Barat, Rabu (4/10). Mereka datang membawa misi besar untuk mendorong nama Ridwan Kamil sebagai calon wakil presiden yang mendampingi bakal calon presiden dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) tersebut.
"Atas dasar warga Jawa Barat dengan penduduk terbanyak dengan 50 juta penduduk. Ridwan Kamil sangat layak untuk menjadi wapres dan merindukan warga Jawa Barat memiliki wapres, seperti yang pernah di jabat oleh Umar Wirahadikusuma," kata Asep Dadang, perwakilan Institut Madani Nusantara (IMN). (J-2)
Sarmuji mengatakan Golkar sejatinya terbuka bagi siapapun untuk menjadi kader. Terlebih untuk kepala negara yang telah menjabat sebelumnya.
Dia menjelaskan bahwa candaan itu muncul karena keduanya memiliki hubungan dekat sebagai sahabat sejak sama-sama aktif di satu organisasi saat menjadi aktivis.
Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia mengungkapkan rencana pertemuan antara Presiden Prabowo Subianto dan Presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri merupakan hal yang baik.
ORMAS pendiri Partai Golkar, Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR), akan melaksanakan musyawarah besar (Mubes) pada 29-31 Agustus 2025 di Jakarta.
“Enggak ada reshuffle. Itu reshuffle Pak Bahlil, di kepengurusan Partai Golkar,"
RK pun membenarkan penggeledahan tersebut terkait dengan penyidikan perkara dugaan korupsi BJB dan berkomitmen untuk bersikap kooperatif.
SEJUMLAH orangtua siswa mengaku masih kebingungan melakukan pendaftaran secara daring atau online untuk Seleksi Penerimaan Peserta Didik Baru (SPMB) 2025 di Jawa Barat (Jabar).
Dia menambahkan pendaftaran SPMB dapat dilakukan melalui kanal spmb.jabarprov.go.id atau melalui aplikasi Sapawarga.
SETARA Institute mengecam penyegelan masjid Ahmadiyah di Kota Banjar, Jawa Barat dan mendesak Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi turun tangan
Direktur Jenderal Kesehatan Layanan Primer dan Komunitas Kemenkes, Endang Sumiwi, menjelaskan bahwa Jawa Barat menjadi provinsi dengan angka kematian ibu dan bayi tinggi.
Adnan Prasetyo, bocah yang viral karena menaiki sepeda dari Brebes hendak menemui Gubernur Jawa Barat Dedy Mulyadi, akhirnya dijadikan anak asuh oleh Bupati Brebes Paramitha Widya Kusuma.
Gempa bumi itu juga dirasakan di sejumlah wilayah Jawa Barat, khususnya di sekitar Kabupaten Pangandaran.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved