Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
KENAIKAN harga beras yang tidak terkendali, dikeluhkan para pedagang beras di pasar tradisional karena sepi pembeli. Hingga saat ini harga beras bertahan tinggi karena tidak ada panen pada kemarau ini.
Pantauan di Pasar Gedhe Klaten, Selasa (26/9), harga beras kualitas medium jenis C4 kini masih bertahan Rp14.000 per kilogram, premium Mentik Wangi Rp15.000 per kilogram, dan SPHP Rp12.500 per kilogram.
Salah satu pedagang beras, Marinem, saat ditemui Media Indonesia di kiosnya membenarkan bahwa harga beras hingga kini masih mahal. Hal ini penyebab penjualan beras sepi di pasar tradisional.
Baca juga : Menteri Perdagangan Mengakui Harga Beras Mahal
“Saya jual beras SPHP Bulog Rp12.500 per kilogram. Beras stok ini saya ambil dari teman Rp11.500 per kilogram. Kemudian, beras di pasar saya jual Rp12.500 atau untung Rp1.000 per kilogram,” jelasnya.
Senada diungkapkan oleh Arni, pemiliki Toko Sembako Anton, bahwa harga beras belum menunjukkan tren penurunan. Harga masih tinggi, untuk beras medium C4 Rp14.000 dan Mentik Rp15.000 per kilogram.
Baca juga : Beras Mahal, Wali Kota Semarang Dorong Pemanfaatan Makanan Pokok Alternatif
Harga jual beras tinggi, karena harga pembelian beras dari usaha penggilingan padi dan gabah kini juga masih mahal. Hal itu dipengaruhi harga gabah di tingkat petani yang saat ini tembus Rp7.000 per kilogram.
“Saya jual beras dari penggilingan itu hanya ambil untung Rp500-Rp1.000 per kilogram. Kasihan juga pelanggan jika harga beras melambung. Saya berharap harga beras bisa kembali normal,†ujar Arni. (Z-5)
Pemerintah resmi mengubah klasifikasi penjualan beras dari sebelumnya berdasarkan kualitas (medium dan premium) menjadi dua kategori baru.
Total proyeksi produksi beras sampai Agustus dapat mencapai 24,96 juta ton, sementara total konsumsi beras Januari-Agustus membutuhkan 20,66 juta ton.
Inspeksi bersama KPPU Kanwil I Medan, Disperindag Sumut dan Bulog menemukan produsen beras premium berhenti beroperasi akibat ketiadaan bahan baku.
Hingga saat ini tidak ditemukan indikasi beras oplosan di wilayah Kabupaten Brebes, dan kondisi tersebut akan terus dijaga.
Petugas gabungan Satgas Pangan di sejumlah daerah di Jawa Tengah terlihat turun dan mendatangi pasar tradisional dan langsung melakukan pengecekan para pedagang dan distributor beras.
kenaikan harga gabah dan Harga Eceran Tertinggi (HET) beras premium yang tidak berubah mendorong pihak-pihak tertentu untuk melakukan pengoplosan beras
TINGGINYA harga beras saat ini, tak begitu saja dinikmati oleh para petani di Purwakarta Jawa Barat, yang terbebani dengan harga pupuk dan obat pertanian yang mahal.
DALAM rangkaian kunjungan kerja di Majene, Sulawesi Barat, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman turut memantau jalannya Gerakan Pangan Murah Beras SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan).
Pernyataan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman yang mengungkap temuan 212 merek beras diduga melakukan pengoplosan dan pelanggaran mutu, memantik perhatian publik.
MARAKNYA beras oplosan berpotensi menyebabkan harga beras menjadi naik.
DISTRIBUSI beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) oleh pemerintah mulai dilakukan sejak Juni 2025.
Melambungnya harga beras tersebut, telah mengusik pendapatan atau terganggu keuntungan yang mereka peroleh dari hasil penjualan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved