Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
KENAIKAN harga beras yang tidak terkendali, dikeluhkan para pedagang beras di pasar tradisional karena sepi pembeli. Hingga saat ini harga beras bertahan tinggi karena tidak ada panen pada kemarau ini.
Pantauan di Pasar Gedhe Klaten, Selasa (26/9), harga beras kualitas medium jenis C4 kini masih bertahan Rp14.000 per kilogram, premium Mentik Wangi Rp15.000 per kilogram, dan SPHP Rp12.500 per kilogram.
Salah satu pedagang beras, Marinem, saat ditemui Media Indonesia di kiosnya membenarkan bahwa harga beras hingga kini masih mahal. Hal ini penyebab penjualan beras sepi di pasar tradisional.
Baca juga : Menteri Perdagangan Mengakui Harga Beras Mahal
“Saya jual beras SPHP Bulog Rp12.500 per kilogram. Beras stok ini saya ambil dari teman Rp11.500 per kilogram. Kemudian, beras di pasar saya jual Rp12.500 atau untung Rp1.000 per kilogram,” jelasnya.
Senada diungkapkan oleh Arni, pemiliki Toko Sembako Anton, bahwa harga beras belum menunjukkan tren penurunan. Harga masih tinggi, untuk beras medium C4 Rp14.000 dan Mentik Rp15.000 per kilogram.
Baca juga : Beras Mahal, Wali Kota Semarang Dorong Pemanfaatan Makanan Pokok Alternatif
Harga jual beras tinggi, karena harga pembelian beras dari usaha penggilingan padi dan gabah kini juga masih mahal. Hal itu dipengaruhi harga gabah di tingkat petani yang saat ini tembus Rp7.000 per kilogram.
“Saya jual beras dari penggilingan itu hanya ambil untung Rp500-Rp1.000 per kilogram. Kasihan juga pelanggan jika harga beras melambung. Saya berharap harga beras bisa kembali normal,†ujar Arni. (Z-5)
PRESIDEN Prabowo Subianto mengancam agar tidak ada pihak yang bermain-main dengan kebutuhan pangan. Soal permasalahan beras, ia memperingatkan penggilingan beras skala besar
Agen menghentikan pasokan kendati pedagang telah mengorder. Kalaupun ada pengiriman beras, jumlah tidak sesuai pesanan.
MENTERI Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan menyatakan bahwa stok cadangan beras pemerintah (CBP) masih dalam angka aman. Sebelummya diberitakan beras premium dan medium mulai langka
Sejak 8 Agustus 2025, ribuan kilogram beras telah disalurkan kepada masyarakat di berbagai kabupaten/kota di Lampung.
Peneliti Center of Reform on Economic (CoRE) Eliza Mardian menanggapi penghentian operasional sekitar 30% pengusaha penggilingan kecil di Jawa Tengah.
30 persen dari total 29 ribu pengusaha penggilingan di Jawa Tengah (Jateng) tidak beroperasi. alasannya mereka tidak mampu membeli harga gabah.
Melemahnya daya beli masyarakat menyebabkan penjual beras menurun hingga 50%.
Nantinya, beras konsumsi harian akan disederhanakan hanya menjadi satu jenis, yaitu beras reguler.
Hasil pengamatan Ombudsman menunjukkan bahwa isu pengoplosan beras yang selama ini menimbulkan kekhawatiran masyarakat sebenarnya tidak sepenuhnya tepat.
Setelah ada keputusan, pemerintah akan memberikan waktu transisi untuk penyesuaian sehingga tidak serta merta langsung diterapkan.
BPS melaporkan kenaikan harga beras pada Juli 2025, dengan inflasi mencapai 4,14%. Beras medium mengalami lonjakan tertinggi. Simak detail selengkapnya.
Harga beras terus merangkak naik terutama terjadi pada beras premium super semula dijual Rp13.500 perkg menjadi Rp 15 ribu hingga Rp 16 ribu per kg.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved