Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
KAWASAN hutan milik Perum Perhutani di petak 8-6 wilayah Resor Pemangkuan Hutan (RPH) Dieng, Bagian Kesatuan Pemangku Hutan (BKPH) Wonosobo, Kesatuan Pemangku Hutan (KPH) Kedu Utara terbakar pada Kamis (14/9) malam. Beruntung kebakaran segera dapat dipadamkan, sehingga tidak makin meluas.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Wonosobo, Bambang Triyono, menyebutkan, kejadian kebakaran tersebut menghanguskan areal hutan seluas 625 meter persegi.
"Luasan yang terbakar masuk dalam wilayah administratif pemerintahan Dusun Siterus, Desa Sikunang, Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo, tepat di titik koordinat S -7.222458 109.903232,"kata Bambang, Jumat (15/9).
Baca juga : Si Jago Merah Bakar Hutan di Banyumas
Ia mengatakan, informasi adanya kebakaran diketahui dari petugas PT Geo Dipa Energi sekitar pukul 18.30 wib, Kamis (14/9). Hingga kini sumber api yang menjadi penyebab kebakaran masih belum diketahui. Api berhasil dipadamkan pukul 21.15 wib.
"Kebakaran diketahui terjadi pada pukul 18.30 WIB dan api bisa dikendalikan dan dipadamkan oleh jajaran petugas perhutani, Polri, TNI, petugas PT Geo Dipa Energi, LMDH Basecamp, dan Relawan,"katanya.
Baca juga : Hutan Pinus di Ungaran Masih Mengeluarkan Asap
Disebutkan, jenis tanaman atau vegetasi hutan yang terbakar antara lain, berupa semak belukar, rumput kering, ilalang dan pohon bintami. Taksiran Kerugian akibat kebakaran hutan belum dapat dihitung. Kejadian itu tidak menimbulkan korban jiwa. (Z-4)
Sebagai negara dengan area hutan yang didominasi oleh lahan gambut, komitmen pemerintah dalam melakukan upaya pencegahan dan mitigasi karhutla dinilai masih harus terus ditingkatkan.
Berdasarkan informasi, bibit kelapa sawit yang ditanami telah mencapai seluas 1 hektare (ha) di lokasi karhutla yang menghanguskan sekitar 50 ha lahan gambut.
BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaksanakan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) di Provinsi Jambi selama 10 hari, sejak 10 hingga 19 Agustus 2025.
BNPB mencatat luas kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di enam provinsi prioritas tahun ini relatif kecil, hanya sekitar 3.000 hektare
Sejumlah langkah strategis yang dilaksanakan oleh Polri, TNI, BNPB, BMKG, instansi terkait, relawan dan elemen masyarakat, khususnya di Kalbar sudah berjalan baik dan kompak.
PEMERINTAH memastikan penegakan hukum menjadi instrumen utama dalam pengendalian kebakaran hutan dan lahan (karhutla), seiring meningkatnya potensi kebakaran di berbagai wilayah.
Hutan dengan kerapatan kayu di atas 70 persen hanya tersisa sekitar 10 ribu hektare. Sementara yang berkepadatan 40–70 persen hanya 8 ribu hektare.
Sebuah inisiatif penting untuk memperkuat tata kelola ekosistem hutan, lahan dan ketahanan iklim di Kalimantan Barat akan segera dilaksanakan mulai 2025 sampai 2032.
Penertiban gabungan ini menyasar 10 titik pelanggaran di dalam kawasan hutan TWA Mega Mendung dan DAS Batang Anai.
Raja Antoni mengucapkan terima kasih atas gelar adat yang diberikan kepadanya. Menteri Kabinet Merah Putih ini mengatakan makna yang ada dalam gelar adat tersebut haruslah ia jalankan.
Penurunan luas karhutla dimulai sejak 2015 seluas 2,6 juta hektare, menjadi 1,6 juta hektar (2019), 1,1 juta hektare (2023), dan 24.154 hektare pada 2024.
Kucing merah Kalimantan, atau dikenal sebagai kucing Borneo (Catopuma badia), adalah spesies kucing liar endemik yang hanya ditemukan di Pulau Kalimantan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved