Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
BADAN Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, Jawa Barat, membahas perpanjangan masa tanggap darurat kekeringan di 19 Kecamatan. Perpanjangan masa tanggap darurat tersebut memenuhi kebutuhan air bersih bagi masyarakat.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Garut, Aah Anwar Saefulloh mengatakan, masa tanggap darurat bencana kekeringan tahap pertama maupun kedua yang dilakukan hingga 23 September 2023.
"Suplai air bersih kita sudah lanjut terus setiap ada kebutuhan langsung direspon secepatnya, dan untuk mitigasi ketersediaan membangun pipanisasi bekerja sama dengan TNI, Polri di 11 lokasi di 3 kecamatan dan BPBD bersama jajaran di Lingkungan Pemkab Garut dan akan terus melakukan percepatan penanganan kekeringan dengan berharap hujan bisa segera turun," katanya, Jumat (15/9).
Baca juga: 11 Kecamatan di Pacitan Dilanda Kekeringan
Aah mengaku prihatin dengan kondisi kekeringan di 19 dearh itu. Mereka terus melakukan distribusi ari bersih dan penyediaan infrastruktur.
"Kekeringan yang terjadi sekarang mengimbau kepada masyarakat khususnya yang akan pergi ke hutan, untuk senantiasa berhati-hati dari pemicu kebakaran yang memungkinkan terjadi. Karena, kebakaran lahan dan hutan di wilayahnya dikhwatirkan terus meningkat tapi untuk lahan pertanian juga akan diupayakan bersama dinas pertanian mengantisipasi bagi tanaman-tanamab yang masih bisa dimakan untuk tetap hidup," ujarnya.
Baca juga: Hutan dan Lahan di Kalimantan Selatan Terus Terbakar
Menurutnya, penanganan bencana kekeringan di Kabupaten Garut sejak tanggal 28 Agustus hingga 13 September 2023, dari 19 kecamatan yang terdampak kekeringan setidaknya ada sekitar 17.529 Kepala Keluarga (KK) dengan 51.657 Jiwa. Kebutuhan air bersih akan mencapai 3.204.264 liter dengan asumsi 4 liter x jiwa x 14 hari hingga sekarang sudah mendistribusikan air bersih sebanyak 581.000 liter dengan kebutuhan 2.534.080 liter.
"Selama masa tanggap darurat kekeringan ini, Perusahaan Umum Daerah Air Minum Tirta Intan Garut menyediakan sekitar 3.532.000 liter air dengan beberapa unsur terlibat dalam pendistribusian dari BPBD Garut, Disdamkar, Dinas Sosial, Palang Merah Indonesia (PMI) dan pihak lainnya. Akan tetapi, Pemkab Garut terus menggenjot pengerjaan pipanisasi di wilayah terdampak dan untuk sekarang sudah mencapai 13.196 meter, tersebar di 11 lokasi di Kecamatan Balubur Limbangan, Kadungora, dan Cikelet," pungkasnya. (Z-3)
Berdasarkan prediksi, saat ini sebetulnya sudah memasuki kemarau. Namun di Kabupaten Cianjur masih terjadi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang.
BPBD sudah melakukan distribusi air bersih ke salah satu masjid dan warga di lingkungan desa tersebut.
Pada musim kemarau yang telah berlangsung dua bulan, banyak sumur mengalami penyusutan.
Untuk mengirim air bersih tidak bisa cepat, karena harus menunggu armada pulang dari lokasi pengiriman sebelumnya.
Ketersedian kapasitas sumber air baku mengalami penurunan kapasitas antara 52-59%
BADAN Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat melaporkan kekeringan dan kekurangan air bersih masih terjadi di sejumlah wilayah. Laporan terbaru datang dari Kabupaten Cirebon.
BPBD Garut bersama jajaran instansi lainnya sudah melakukan upaya penanggulangan daerah terdampak gempa bumi pada Sabtu (27/4) tengah malam itu.
Potensi kejadian bencana di Jawa Barat mulai dari banjir, tanah longsor hingga angin kencang
BPBD juga menggelar apel kesiapsiagaan menghadapi risiko bencana hidrometeorologi yang diikuti oleh berbagai instansi terkait
Apel siaga bencana ini diikuti oleh perwakilan pemangku kepentingan penanggulangan bencana di Jabar
BPBD Garut mendirikan tenda darurat sebagai upaya membantu pihak terkait di Sumedang
BPBD mengaku kesulitan melakukan evakuasi karena sulitnya akses alat berat ke lokasi longsor.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved