Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
SEKELOMPOK anak muda terlihat begitu serius menyimak dan mengikuti penyampaian materi tentang kopi yang diajarkan instruktur pelatihan kopi Biji Kopi Borneo di Banjarbaru, Kalimantan Selatan (Kalsel). Mereka adalah para mahasiswa Fakultas Pertanian, Universitas Ahmad Yani (UVAYA) Banjarbaru yang tengah mengikuti pelatihan budidaya dan bisnis kopi lokal.
Tidak hanya belajar tentang teori, para mahasiswa juga belajar praktek budidaya tanaman kopi hingga belajar menjadi barista. Beberapa peserta menyampaikan ketertarikannya untuk terjun di bisnis kopi lokal yang memang lagi trend di Kalsel.
"Ketertarikan generasi muda untuk mengembangkan komoditas kopi maupun bisnis hilirnya seperti perdagangan dan kedai kopi, memberikan gambaran masa depan kopi lokal di Kalsel ini semakin cerah," kata Dwi Putra Kurniawan, owner Biji Kopi Borneo.
Baca juga: PLN Berikan Pelatihan Produksi dan Pemasaran ke Petani Kopi
Dalam beberapa waktu terakhir, kedai kopi Biji Kopi yang memiliki pusat pembibitan dan kebun edukasi kopi lokal berbagai jenis ini menjadi rujukan sekolah, perguruan tinggi, pemda hingga kelompok tani dari kabupaten/kota, bahkan provinsi tetangga Kalteng dan Kaltim untuk mendapat pelatihan hulu dan hilir kopi.
Dwi yang juga menjabat sebagai Ketua DPW Serikat Petani Indonesia (SPI) Kalsel ini mengatakan pihaknya terus mendorong para petani di Kalsel untuk mengembangkan komoditas kopi lokal, seiring tingginya harga dan minat terhadap kopi lokal baik dari dalam dan luar negeri.
"Kopi lokal Kalsel terutama jenis liberika dan ekselsa mempunyai cita rasa dan keunikan tersendiri sehingga banyak diminati pembeli dari luar daerah," ujarnya.
Baca juga: Perbedaan Cappuccino, Latte, Mochaccino, dan Kopi Susu
Namun upaya pengembangan kopi lokal ini harus mendapat dukungan pemerintah daerah, tidak hanya sebagai tanaman perkebunan tetapi juga dapat menjadi alternatif tanaman penghijauan sehingga penyebarannya dapat menjangkau wilayah lebih luas.
Pihaknya juga mendorong agar kedai kopi dan kafe-kafe di Kalsel dapat menyajikan seduhan kopi lokal selain kopi-kopi mainstream luar daerah.
"Jika kopi lokal kita banyak diminati orang luar daerah, sudah seharusnya para pelaku usaha kopi di daerah bangga dan dapat turut mempopulerkan kopi lokal (lokal pride)," kata Sanusi, barista Kedai Biji Kopi Borneo.
Data Dinas Perkebunan dan Peternakan Kalsel, luas perkebunan kopi di wilayah tersebut baru seluas 7.650 hektare yang merupakan perkebunan rakyat. Daerah penghasil kopi terbesar yaitu Kabupaten Banjar, Balangan dan Hulu Sungai Tengah. (Z-6)
pentingnya memanfaatkan kekayaan warisan budaya Indonesia sebagai sumber inspirasi lahirnya produk-produk kekayaan intelektual (KI) yang bernilai ekonomi tinggi.
Menambahkan kayu manis ke dalam secangkir kopi tidak hanya memperkaya cita rasa minuman, tapi juga bisa menghadirkan sejumlah manfaat kesehatan
Studi terbaru menunjukkan bahwa ekstrak teh hijau dapat membantu menurunkan kadar gula darah dan mengurangi peradangan usus, yang bermanfaat bagi penderita diabetes.
Ingin hati lebih sehat? Coba 5 minuman alami ini yang terbukti bantu mengurangi lemak hati dan peradangan. Simak manfaat lengkapnya di sini.
Hidrasi yang tepat sangat penting untuk tubuh setelah berolahraga. Minum air sebelum, selama, dan setelah berolahraga merupakan langkah dasar yang perlu dilakuka
Penyakit ginjal merupakan faktor genetik yang pencetusnya belum bisa diketahui secara pasti namun bisa diperiksa secara detail.
PEMERINTAH mulai memproses pembebasan tanah warga dua desa terpencil di Kecamatan Peramasan, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan untuk pembangunan bendungan Riam Kiwa.
PEMERINTAH Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) menetapkan status siaga darurat bencana kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) seiring semakin meningkatnya titik panas
LEBIH dari 850 ribu hektare lahan di luar kawasan hutan atau Area Penggunaan Lain (APL) di Provinsi Kalimantan Selatan belum belum terdaftar, terpetakan, dan belum tersertifikasi secara resmi.
Angka pernikahan dini di Kalsel jauh di atas rata-rata nasional 18%, sementara angka stunting nasional 19,8%.
BPBD akan segera melakukan koordinasi untuk aksi pembasahan lahan gambut terutama di kawasan prioritas (ring satu) sekitar bandara internasional Syamsudin Noor Banjarbaru
Peserta terbagi dalam 6 kelas balapan yang berbeda, yaitu Junior U-19, Master A, Master B, Master C, Men Elite, dan Women Open.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved