Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
KRISIS air bersih yang melanda wilayah Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah pada musim kemarau tahun ini terus meluas hingga ke 15 desa di 10 kecamatan. Pada pekan sebelumnya kekeringan hanya terjadi di 10 desa
dalam delapan kecamatan.
Berdasarkan pendataan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Temanggung pada Rabu (13/9), 10 kecamatan terdampak krisis air bersih adalah Kecamatan Kranggan, Kandangan, Kaloran, Tembarak,
Selopampang, Pringsurat, Bulu, Tlogomulyo, Bejen, dan Candiroto. Sebelumnya, kekeringan hanya melanda delapan kecamatan, yakni Selopampang, Tembarak, Kaloran, Kandangan, Kranggan, Tlogomulyo, Bulu,
dan Bejen.
"Dua kecamatan yang baru melaporkan mengalami krisis air bersih adalah Candiroto dan Pringsurat," ungkap Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) BPBD Kabupaten Temanggung, Toifur Hadi, Rabu (13/9).
Baca juga: Garut Perpanjang Status Tanggap Darurat Kekeringan Selama 14 hari
Di Kecamatan Candiroto hanya ada satu Puskesmas mengalami krisis air bersih. Di KEcamatan Bejen ada satu dusun dalam satu desa terdampak kekeringan. Di Kecamatan Bulu krisis air bersih melanda satu sekolah, dan di Kecamatan Tlogomulyo selain satu sekolah, krisis air juga melanda satu dusun dalam satu desa.
Wilayah Kecamatan Kranggan memiliki delapan dusun dalam tiga desa terdampak krisis air bersih. Di Kecamatan Kandangan dan Tembarak masing-masing ada dua desa dan satu sekolah mengalami krisis air bersih. Lainnya, di Kecamatan Kaloran ada satu desa, Kecamatan Selopampang ada tiga sekolah, dan Kecamatan Pringsurat terdapat tiga desa dalam satu dusun terdampak kekeringan.
Baca juga: BMKG Beri Peringatan Dini Potensi Kekeringan di Sumatra Selatan
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Temanggung sendiri tahun 2023 ini menganggarkan 151 tangki air bersih untuk disalurkan pada masyarakat di daerah yang terdampak kekeringan. Dana tersebut bersumber dari APBD
tahun ini. Droping air bersih dilakukan menggunakan dua unit armada tangki. Setiap harinya rata-rata disalurkan lima tangki atau seitar 25 ribu liter air bersih ke lokasi kekeringan.
Dari 151 tangki air bersih yang dianggarkan Pemkab Temanggung, lanjut Toifur, hingga saat ini telah tersalur 585 ribu tangki. Distribusi air bersih juga dibantu pihak swasta dengan menggunakan anggaran Coorporate
Social Responsibility (CSR) dengan total penyaluran mencapai 55 ribu liter air bersih. Dengan demikian secara keseluruhan sudah tersalur air bersih sebanyak 128 tangki atau 640 ribu liter air bersih.
"Daerah-daerah terdampak kekeringan masih daerah lama yang biasa mejadi langganan kekeringan tiap kali musim kemarau,"kata Tooifur. (Z-10)
KEMARAU panjang semakin berlanjut menyelimuti kawasan Provinsi Aceh.
Masyarakat NTT diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi angin kencang yang bersifat kering. Angin kencang ini berpotensi menyebabkan kebakaran hutan dan lahan.
"Jadi saat wilayah yang mudah terbakar meluas, kami mohon bantuan, dukungan yang berada di Provinsi Riau benar-benar menjaga jangan sampai lahan itu terbakar,"
MUSIM kemarau menyebabkan krisis air bersih di sejumlah wilayah Kabupaten Tegal, Jawa Tengah. Krisis air bersih terjadi di Desa Lebaksiu Kidul, Kecamatan Lebaksiu, yang terdampak
TIGA daerah di Jawa Timur dalam status siaga darurat kekeringan akibat kemarau yang mulai melanda.
Di beberapa titik seperti Kecamatan X Koto Singkarak, Kabupaten Solok, kondisi kering telah berlangsung lebih dari lima bulan.
Di kawasan Desa Dayah Caleue, Kecamatan Indrajaya misalnya, hasil panen kali ini menurun luar biasa.
PENCEMARAN laut dan cuaca ekstrem El Nino menyebabkan hasil tangkapan nelayan di Kota Padang, Sumatra Barat, turun drastis hingga 40 persen.
Di tengah terjadinya fenomena El Nino yang memicu kekeringan di berbagai wilayah Indonesia, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat adanya anomali yang menarik pada komoditas beras
BPS memperkirakan produksi beras nasional tahun 2024 turun 760 ribu ton atau 2,43% dibandingkan 2023. Kementan meresponsnya dengan mengklaim sudah mengambil langkah mitigasi
Pada periode ini, fenomena El Nino memang menimpa Indonesia. Namun, itu sebenarnya sudah diprediksi sejak akhir 2023.
PETANI melon di kawasan Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh, merasa gembira dan bersyukur atas keberhasilan menanam melon.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved