Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Sudah Dua Pekan Gelombang Tinggi Landa Perairan Kalsel

Denny Susanto
10/9/2023 09:40
Sudah Dua Pekan Gelombang Tinggi Landa Perairan Kalsel
Angin kencang dan gelombang tinggi melanda perairan Kalimantan Selatan, yang menyebabkan nelayan tidak berani melaut.(Freepik)

CUACA buruk berupa angin kencang dan gelombang tinggi mencapai 2,5 meter melanda perairan laut Kalimantan Selatan sejak beberapa waktu terakhir. Sudah dua pekan kapal-kapal pinisi pengangkut barang berhenti berlayar.

"Sudah dua pekan kapal kami tidak berlayar karena gelombang tinggi. Pihak Syahbandar pun menerbitkan maklumat waspada berlayar," tutur Syamsudin, pengusaha pemilik kapal dan jasa angkutan barang di Banjarmasin, Minggu (10/9). Menurutnya angin kencang dan tinggi gelombang yang mencapai 2,5 meter membuat pihaknya tidak berani berlayar.

Kapal-kapal jenis pinisi milik Syamsudin berlayar dengan rute Banjarmasin-Surabaya dan Sulawesi. Kapal berdraft hingga 500 ton ini umumnya mengangkut aneka barang kebutuhan pasar (kelontong), pupuk, dan bawang. "Kapal-kapal berukuran sama atau lebih kecil lainya termasuk LCT juga banyak yang berhenti berlayar," lanjut Syamsudin, sembari menambahkan kondisi cuaca buruk ini memang kerap terjadi.

Baca juga: Atasi Kekeringan, BPBD Klaten Salurkan Bantuan Air 281 Tangki

Sebelumnya BMKG Kalsel telah mengeluarkan peringatan dini tentang ancaman gelombang tinggi hingga 2,5 meter terjadi di perairan selatan Kalimantan dan Kabupaten Kotabaru. Kondisi tingginya gelombang ini dinilai berbahaya bagi aktivitas pelayaran baik kapal-kapal nelayan, kapal tongkang, kapal barang.

Kasubag Umum dan Humas Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I Banjarmasin, Deni Hendra Mulyadi, mengatakan kapal-kapal berukuran besar, seperti ferry penumpang dan tanker, tetep normal di pelabuhan Trisakti Banjarmasin.

Baca juga: Dampak Kabut Asap, Dinas Pendidikan Kalsel Terbitkan Surat Edaran Sekolah Daring

Plt Kepala Dinas Perdagangan Kalsel, Nurul Fajar Desira mengatakan mayoritas kebutuhan pokok dan barang di Kalsel sangat tergantung pasokan dari luar provinsi terutama Pulau Jawa. Terganggunya pasokan dapat memicu lonjakan harga di pasaran. (Z-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya