Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PEMERINTAH Provinsi Kalimantan Selatan menggelar salat minta hujan (Istisqa) menyusul semakin parahnya kondisi kemarau yang memicu terjadinya kekeringan, krisis air bersih, dan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah tersebut.
Salat Istisqo dipusatkan di Mesjid Agung Al Mukaromah, Martapura Kabupaten Banjar, Kamis (7/9), serta mesjid-mesjid lain di 13 kabupaten/kota se Kalsel. Pengasuh pondok pesantren Darussalam Martapura, KH Muhammad Wildan Salman menjadi imam sholat minta hujan ini.
Ribuan santri, masyarakat, dan pegawai di lingkungan Pemprov Kalsel dan Pemkab Banjar mengikuti kegiatan salat minta hujan ini. Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor mengatakan salat istisqo dilakukan guna memohon kepada Allah SWT agar diturunkan hujan, karena kondisi kemarau yang menyebabkan terjadinya kekeringan juga karhutla.
Baca juga:
"Kita mengajak kepada masyarakat untuk berdoa bersama kepada Allah SWT, agar segera diturunkan hujan serta kekeringan dan karhutla dapat teratasi," kata Sahbirin.
Data Pusdalops BPBD Kalsel sepanjang kemarau ini terpantau lebih dari 13 ribu titik panas di wilayah tersebut, dengan luas hutan dan lahan terbakar lebih dari 2.500 hektare. Dampak dari karhutla ini telah memicu serangan kabut asap dan ISPA di sejumlah daerah.
Baca juga:
Pantauan Media, Kamis (7/9) pagi kabut asap pekat dengan bau menyengat menyelimuti sebagian besar wilayah Kota Banjarbaru, termasuk bandara Syamsudin Noor dan perbatasan Kabupaten Banjar dan Tanah Laut. Pekatnya kabut asap di pagi ini menyebabkan jarak pandang terbatas, sehingga para pengguna jalan harus menghidupi lampu kendaraan. (Z-3)
"Saat ini ada 25 kelurahan dari 63 kelurahan pada lima kecamatan mengalami kekeringan dan krisis air bersih, menyusul mengeringnya sumur-sumur warga akibat kemarau.
Kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Sumsel kian parah.
Para ulama di Kalimantan Selatan kembali menggelar salat Istisqa karena karhutla dan kekeringan masih terjadi.
WARGA Desa Sindangjaya, Kecamatan Gununghalu, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, menggelar salat istisqa untuk meminta hujan dan mengakhiri musim kemarau panjang yang sedang melanda.
DAMPAK kemarau di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, terjadi merata hampir di semua wilayah. Pemerintah daerah setempat pun melakukan berbagai upaya penanganan dan pencegahan.
Di musim kemarun ini, BPBD mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan tidak membuka kebun dengan cara membakar hutan dan lahan.
SEBANYAK 10,25 hektare lahan pertanian di Tanah Datar terdampak kekeringan, dan 5,25 hektare di antaranya sudah dinyatakan puso atau gagal panen.
Dwikorita juga menegaskan pentingnya kesiapsiagaan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah dan masyarakat, untuk merespons dinamika iklim yang semakin tidak menentu.
Fenomena kemarau basah saat ini terjadi di beberapa daerah Indonesia. Berbeda dengan kemarau biasa yang kering dengan sedikit hujan, kemarau basah justru ditandai dengan hujan yang turun
Sebagai bentuk respons, BPBD Kabupaten Demak bersama sejumlah pihak melakukan penanganan darurat, termasuk penutupan tanggul, pompanisasi di titik kritis.
Usulan ini didasarkan pada data BMKG yang memprediksi puncak musim kemarau akan berlangsung pada Juli-Agustus mendatang
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved