Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
STASIUN Klimatologi Semarang, Jawa Tengah (Jateng) mengeluarkan peringatan status awas kekeringan bagi sejumlah kabupaten/kota. Status awas kekeringan pada September adalah sebagian wilayah Kota Surakarta,
sebagian Sragen, Karanganyar, Sukoharjo dan Sragen.
Kepala Stasiun Klimatologi Semarang Sukasno mengatakan berdasarkan peta peringatan dini kekeringan meteorologis, pada September ada beberapa daerah di Jateng yang berstatus awas.
"Wilayah itu adalah sebagian wilayah Kota Surakarta, sebagian Sragen, Karanganyar, Sukoharjo dan Sragen," jelasnya dalam keterangan tertulis, Minggu (3/9).
Baca juga: Atasi Kekeringan, BPBD Klaten Salurkan Bantuan Air 281 Tangki
Menurutnya, selain status awas, ada beberapa daerah yang termasuk status siaga dan waspada.
"Status siaga dan waspada hampir seluruh wilayah Jateng," katanya.
Baca juga: Atasi Kekeringan Cadangan Air Bersih Semarang Kian Menipis
Dikatakan oleh Sukasno, hingga kini sebagian besar wilayah Jateng masuk kriteria tanpa hujan sangat panjang karena tidak ada hujan selama 31-60 hari.
"Selama dasarian (10 hari) pada awal September hingga dasarian satu Oktober, seluruh wilayah Jateng masuk kriteria rendah. Untuk dasarian 1-3 pada September kurang dari 10 mm. Kemudian pada Oktober di bawah 20
mm," ujarnya. (Z-10)
BEBERAPA desa di kawasan lereng Gunung Merapi, di Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, kini mengalami kekeringan
Pemantauan Media Indonesia, Kamis (31/7) hujan masih turun di sejumlah daerah di Jawa Tengah terutama di kawasan pegunungan dan dataran tinggi, namun dengan intensitas yang menurun.
Mundurnya musim tanam disebabkan adanya revitalisasi atau perbaikan saluran irigasi baik air yang mengalir melalui Saluran Induk Cipelang dan Saluran Induk Sindupraja.
Selain itu, BPBD juga akan membangun tiga sumur bor untuk mengatasi krisis air bersih.
KEMARAU panjang semakin berlanjut menyelimuti kawasan Provinsi Aceh.
“Sampai hari ini belum ada permintaan, meskipun prakiraan musim kemarau sebenarnya sudah dimulai pada dasarian ketiga bulan Mei. Tapi kita siapkan,”
KEMARAU panjang semakin berlanjut menyelimuti kawasan Provinsi Aceh.
Masyarakat NTT diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi angin kencang yang bersifat kering. Angin kencang ini berpotensi menyebabkan kebakaran hutan dan lahan.
"Jadi saat wilayah yang mudah terbakar meluas, kami mohon bantuan, dukungan yang berada di Provinsi Riau benar-benar menjaga jangan sampai lahan itu terbakar,"
MUSIM kemarau menyebabkan krisis air bersih di sejumlah wilayah Kabupaten Tegal, Jawa Tengah. Krisis air bersih terjadi di Desa Lebaksiu Kidul, Kecamatan Lebaksiu, yang terdampak
TIGA daerah di Jawa Timur dalam status siaga darurat kekeringan akibat kemarau yang mulai melanda.
Di beberapa titik seperti Kecamatan X Koto Singkarak, Kabupaten Solok, kondisi kering telah berlangsung lebih dari lima bulan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved