Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
PUNCAK kekeringan akibat kemarau panjang diperkirakan terjadi September ini, Pemerintah Kabupaten dan Kota Semarang perbanyak ketersediaan air bersih untuk membantu warga terdampak yang semakin meningkat dan meluas.
Di Kota Semarang kekeringan dan krisis air bersih telah melanda beberapa kelurahan di Kecamatan Tembalang, Kecamatan Banyumanik, Kecamatan Wonosari, dan Kecamatan Mijen. "Ada 3.000 keluarga di ibukota Jawa Tengah saat ini mengalami krisis air bersih," kata Kepala BPBD Kota Semarang Endro P Martanto.
Guna memenuhi kebutuhan air bersih warga, lanjut Endro P Martanto, Pemerintah Kota Semarang dan instansi terkait terus mendistribusikan bantuan air bersih ke warga terlanda kekeringan. Meskipun sempat mengalami kesulitan karena keterbatasan ketersediaan air bersih, BPBD Kota Semarang terus melakukan berbagai upaya penambahan.
Baca juga: TPA Sarimukti masih Dikepung Asap Tebal, Api Baru Padam 35%
"Kita perkirakan puncak kekeringan September ini, kita terus tambah ketersediaan air bersih untuk dapat menyuplai kebutuhan warga terdampak," ujarnya.
Kepala BPBD Kabupaten Semarang Juwair Suntara menghadapi puncak kekeringan diperkirakan terjadi pada September. Pemkab Semarang berupaya melakukan penambahan ketersediaan cadangan air bersih, dari sebelumnya tersisa 60 tangki air bersih terus ditambah hingga dapat memenuhi kebutuhan warga.
Baca juga: Warga Pantura Banyak Terkena ISPA akibat Polusi Udara
Kekeringan di Kabupaten Semarang, kata Juwair Suntara, telah melanda beberapa wilayah yakni di Kecamatan Bancak, Kecamatan Sumowono, Kecamatan Bringin, Kecamatan Getasan, dan Kecamatan Ungaran Timur. "Kita akan terus tambah cadangan air bersih untuk dapat mendistribusikan ke warga, karena dengan tersisa 60 tangki hanya cukup untuk memenuhi hingga satu pekan mendatang," imbuhnya. (Z-3)
BEBERAPA desa di kawasan lereng Gunung Merapi, di Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, kini mengalami kekeringan
Pemantauan Media Indonesia, Kamis (31/7) hujan masih turun di sejumlah daerah di Jawa Tengah terutama di kawasan pegunungan dan dataran tinggi, namun dengan intensitas yang menurun.
Mundurnya musim tanam disebabkan adanya revitalisasi atau perbaikan saluran irigasi baik air yang mengalir melalui Saluran Induk Cipelang dan Saluran Induk Sindupraja.
Selain itu, BPBD juga akan membangun tiga sumur bor untuk mengatasi krisis air bersih.
KEMARAU panjang semakin berlanjut menyelimuti kawasan Provinsi Aceh.
“Sampai hari ini belum ada permintaan, meskipun prakiraan musim kemarau sebenarnya sudah dimulai pada dasarian ketiga bulan Mei. Tapi kita siapkan,”
Sebanyak 16 rukun tetangga (RT) di Jakarta Timur masih terendam banjir dengan ketinggian air berkisar 30-80 cm. Banjir Jakarta Timur terjadi karena luapan Sungai Ciliwung.
Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Desa Suka Jadi, Kecamatan Sungai Rotan, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan, terus meluas.
Fenomena ini berpotensi meningkatkan ketinggian air laut maksimum berupa banjir pesisir atau rob di wilayah pesisir utara Jakarta
Dalam arahannya Menhut mengapresiasi penanganan karhutla di Provinsi Riau yang dinilai cukup efektif sehingga karhutla mampu teratasi.
Dua orang pekerja bangunan tertimbun longsor saat sedang menggali fondasi rumah di kawasan Padasuka, Cimahi Tengah, Kota Cimahi, Jawa Barat, Jumat (18/7) malam.
Kendati tidak begitu luas, pihaknya tetap menghimbau warga di musim kemarau tidak membuka kebun dengan cara membakar.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved