Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
KEBAKARAN hutan dan lahan terjadi di kawasan Bukit Teletubies, Taman Nasional Gunung Bromo Tengger Semeru (TNBTS), 1 September 2023 pukul 21.00 WIB. Adapun lokasi tepatnya berada di savana Kaldera Tengger yang menjadi lokasi destinasi wisata Bromo Tengger Semeru.
Menurut keterangan yang dihimpun dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Probolinggo, karhutla di kawasan wisata Bromo Tengger Semeru sebelumnya juga telah terjadi pada 31 Agustus 2023.
Akan tetapi tim gabungan BPBD, TNI, Polri, Masyarakat Peduli Api (MPA) dan Balai Besar TNBTS masih menyelidiki penyebab karhutla tersebut. Fokus utama tim gabungan tersebut adalah upaya pemadaman dan antisipasi agar api tidak meluas.
Baca juga : 69 Pendaki Dievakuasi karena Karhutla di Gunung Sumbing
Pemadaman karhutla tersebut menjadi tantangan tersendiri bagi tim gabungan. Sebab lokasi berada di kawasan yang curam dan memiliki kemiringan tertentu sehingga tim harus tetap menjaga keselamatan selama melakukan pemadaman. Upaya tersebut juga hanya bisa dilakukan secara manual karena mustahil untuk mendatangkan kendaraan taktis pemadam kebakaran.
Perkembangan laporan dari lapangan per hari ini, api telah berhasil ditaklukan namun masih menyisakan asap. Tim gabungan terus berpatroli guna memantau kondisi lapangan dan memastikan api telah benar-benar padam.
Baca juga : Kebakaran Hutan Gunung Sumbing Belum Berhasil Dipadamkan
Hasil asesmen sementara, luas wilayah yang terbakar masih dalam penghitungan tim bersama pihak Balai Besar TNBTS. Musim kemarau yang berkepanjangan telah membuat vegetasi di kawasan TNBTS mengering ditambah adanya fenomena frost (embun upas). Kondisi tersebut rawan terjadi kebakaran hutan maupun lahan.
Demi mengutamakan faktor keselamatan, keamanan dan upaya pemadaman, pihak Balai Besar TNBTS menutup sementara sebagian kawasan wisata di kawasan itu. Hal itu disampaikan oleh Kepala Bagian Tata Usaha TNBTS Septi Eka Wardhani melalui keterangan resminya.
“Untuk kelancaran upaya pemadaman serta memperhatikan keamanan pengunjung, maka kunjungan wisata Bromo melalui pintu masuk Jemplang, Coban Trisula dan Senduro ditutup untuk pengunjung,” jelas Septi.
Adapun menurut Septi, penutupan itu dilakukan mulai 1 September 2023 mulai pukul 20.00 WIB sampai dengan waktu yang belum dapat ditentukan. Lebih lanjut, Septi juga mengimbau agar seluruh masyarakat baik warga setempat, pengunjung wisata maupun pemberi jasa wisata untuk bersama-sama menjaga kawasan Wisata Gunung Bromo demi mencegah hal serupa agar tidak terjadi.
“Penutupan diberlakukan sejak Jumat, 1 September 2023 pukul 20.00 WIB sampai dengan batas waktu yang belum bisa ditentukan,” jelas Septi.
“Mengimbau kepada masyarakat, pengunjung dan pelaku jasa wisata agar menjaga kawasan TNBTS dari kebakaran hutan dengan memperhatikan penggunaan api demi keselamatan, keamanan dan kenyamanan bersama,” pungkasnya. (Z-5)
Keberadaan Jembatan Kaca ini diharapkan bisa memaksimalkan waktu kunjungan wisatawan, utamanya wisatawan mancanegara yang datang dengan kapal Cruise.
TAMAN Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) dinobatkan sebagai sebagai Taman Nasional Terindah ketiga sedunia berdasarkan keterlibatan (engagement) di media sosial menurut Goodstats.
KETUA DPR Puan Maharani meminta aparat penegak hukum segera menyelidiki dan menindaklanjuti temuan ladang ganja di kawasan konservasi Taman Nasional Bromo Tengger Semeru
KEPALA Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru Rudijanta Tjahja Nugraha mengungkapkan bahwa pihakya akan melakukan pemulihan di lahan area bekas ladang ganja di Bromo.
KOMiSI IV DPR menjadwalkan memanggil Kementerian Kehutanan (Kemenhut) terkait temuan 59 titik ladang ganja di kawasan konservasi Taman Nasional Bromo Tengger Semeru
BALAI Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS) tengah bersiap untuk kembali membuka jalur pendakian Gunung Semeru.
Kabut asap akibat karhutla mulai menyelimuti Kota Pekanbaru dalam beberapa hari terakhir.
Even pacu jalur merupakan lomba pacu sampan di Kabupaten Kuansing yang dilaksanakan sejak Mei 2025.
Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) telah dilakukan bekerja sama dengan BMKG serta TNI AU untuk mempercepat turunnya hujan di wilayah terdampak.
Selain terkendala sumber air, sulitnya pemadaman yang sudah memasuki hari keenam hingga Jumat ini, disebabkan lidah api yang hendak dipadamkan merambat di bawah gambut.
HUJAN deras mendadak mengguyur Kota Pekanbaru sejak sekitar pukul 15.30 WIB hingga 17.30 WIB, Jumat (25/7) sore.
Puncak musim kemarau di Riau berlangsung pada Juli, berbeda dengan mayoritas wilayah Indonesia yang puncaknya terjadi di Agustus.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved