Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
BALAI Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS) tengah bersiap untuk kembali membuka jalur pendakian Gunung Semeru. Pembukaan kembali pendakian Gunung Semeru menyusul menurunnya status dari Siaga atau level III menjadi Waspada atau level II.
Kepala Bagian Tata Usaha Balai Besar TNBTS Septi Eka Wardhani di Kota Malang, Jawa Timur, mengatakan bahwa meskipun status Gunung Semeru sudah diturunkan, pihaknya perlu melakukan sejumlah persiapan.
“Sudah ada pengumuman dari PVMBG tentang penurunan status Semeru dari level III menjadi level II. Namun demikian, kita perlu mempersiapkan sebelum pendakian dibuka,” kata Septi.
Baca juga : Viral Turis Asing Peloroti Celana di Atas Jeep Bromo, Warga Tengger Marah
Septi menjelaskan sejumlah hal yang perlu disiapkan terkait pembukaan pendakian gunung setinggi 3.676 mdpl tersebut di antaranya terkait dengan kelengkapan sarana dan prasarana, termasuk kesiapan Sumber Daya Manusia (SDM) dan anggaran.
Menurutnya, pendakian Gunung Semeru yang sudah cukup lama ditutup akibat peningkatan aktivitas tersebut, dipastikan akan menarik banyak minat pendaki pada saat kembali dibuka. Namun, BB TNBTS akan melakukan sejumlah pembenahan sebelum membuka pendakian.
“Saya yakin banyak pecinta Gunung Semeru yang sudah rindu. Namun kita akan benahi beberapa hal sebelum Semeru dibuka. Kita tidak langsung membuka pendakian setelah ada penurunan status,” katanya.
Baca juga : Gunung Semeru kembali Erupsi
Sebagai informasi, pendakian Gunung Semeru ditutup oleh Balai Besar TNBTS sejak 3 Juli 2021. Gunung Semeru kemudian mengalami erupsi besar pada 4 Desember 2021.
Gunung Semeru merupakan gunung berapi yang terletak di wilayah Jawa Timur, dan merupakan gunung tertinggi di Pulau Jawa. Gunung Semeru juga merupakan gunung berapi ketiga tertinggi di Indonesia, setelah Gunung Kerinci di Sumatera, dan Gunung Rinjani di Nusa Tenggara Barat. Semeru terletak di dua wilayah yakni Kabupaten Malang dan Kabupaten Lumajang, dan masuk dalam kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru.
(Ant/Z-9)
Menyikapi tren pendakian yang semakin populer, EIGER Adventure brand penyedia perlengkapan luar ruang asal Indonesia, kembali menyelenggarakan Mountain & Jungle Course (MJC) 2024.
AKTIVITAS pendakian ke kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) ditutup sementara waktu selama periode 3-7 April 2025.
BALAI Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) menempatkan petugas di sejumlah pintu masuk resmi jalur pendakian.
Dalam rangka peringatan Hari Kemerdekaan RI ke 75 pendakian puncak Pegunungan Meratus di Kalimantan Selatan ditiadakan karena pandemi covid-19.
Biasanya pendakian paling ramai terjadi sekitar akhir April dan akhir Mei.
Penyelenggara ekspedisi yang membawa Kulkarani, Arun Treks, menyatakan terjadi kepadatan lalu lintas pendaki yang mengarah puncak Everest.
Mendaki gunung-gunung ini tidak hanya memberikan tantangan fisik, tetapi juga pengalaman indah dalam menikmati keindahan alam Indonesia.
Beberapa gunung tersebut diantaranya ada di wilayah Bogor, Cianjur dan Garut. Dari puluhan gunung di Jawa Barat juga beberapa diantaranya cocok untuk didaki pemula.
Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) Nusa Tenggara Barat (NTB) menyatakan pendakian menuju Gunung Rinjani melalui jalur pendakian Senaru, Kabupaten Lombok Utara, ditutup sementara.
Keberadaan tim khusus di jalur pendakian bertugas memantau dan melakukan evakuasi jika ada pendaki yang memerlukan pertolongan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved