Headline

Pansus belum pastikan potensi pemakzulan bupati.

Ratusan Pendaki ke Gunung Ciremai sudah Mendaftar untuk Rayakan Kemerdekaan RI

Nurul Hidayah    
15/8/2025 16:27
Ratusan Pendaki ke Gunung Ciremai sudah Mendaftar untuk Rayakan Kemerdekaan RI
Ilustrasi(MI/NURUL HIDAYAH)

RATUSAN orang sudah mendaftar secara online untuk melakukan pendakian ke Gunung Ciremai. Mereka hendak melakukan penanjakan ke puncak untuk merayakan hari Kemerdekaan ke-80 Republik Indonesia. 

Ketua Koperasi Rimba Cipta Sejahtera selaku mitra pengelola jalur pendakian Gunung Ciremai Jalur Palutungan, Desa Cisantana, Kecamatan Cigugur, Ndun Abdulah, menjelaskan bahwa kuota pendaki melalui jalur tersebut masih tersedia cukup banyak. 

“Berdasarkan data pemesanan online, hingga 13 Agustus 2025 pukul 17.44 WIB, untuk pendakaian pada 16 hingga 17 Agustus 2025 baru ada 153 pendaki. Padahal kuotanya  sebanyak 450 pendaki,” tutur Ndun, Jumat (15/8). 

Biasanya, lanjut Ndun, kuota pendakian sudah penuh beberapa hari sebelum 16 Agustus. Ndun pun mengakui jika dilihat dari data yang ada, antusiasme pendaki yang ingin merayakan HUT Kemerdekaan RI di Gunung Ciremai melalui jalur Palutungan tahun ini belum terlihat. “Bahkan tahun ini relatif sepi,” tutur Ndun. 

Kemungkinan masih banyaknya kuota pendakian ke Gunung Ciremai khususnya yang melalui jalur Palutungan disebabkan kendala cuaca. “Mungkin karena terkendala cuaca, kalau mau dibilang aneh ya aneh sih. Soalnya kalau Agustus itu biasanya kemarau itu bener-bener kemarau, kalau sekarang hujan masih ada," ungkap Ndun. 

Meski masih terpantau sepi, Ndun mengatakan pihaknya telah melakukan persiapan untuk menyambut pendaki yang akan datang nanti. Persiapan yang dilakukan diantaranya membersihkan jalur hingga menyiapkan personil untuk berjaga. "Kita juga ada tim relawan yang bersiap di jalur pendakian,” tutur Ndun. 

Sementara itu berdasarkan informasi yang dihimpun, jumlah tiket di jalur pendakian Linggarjati misalnya, masih tersisa 167 tiket, di jalur Linggasana, 200 tiket dan jalur Sadarehe 169 tiket. Satu-satunya jalur pendakian ke puncak Gunung Ciemai pada tanggal tersebut yang sudah terjual habis hanya di jalur Apuy Majalengka. 

Selanjutnya Ndun juga mengimbau kepada pendaki yang ingin merayakan HUT Kemerdekaan RI nanti untuk mempersiapkan segala sesuatunya dengan baik sebelum melakukan pendakian. Seperti persiapan fisik, mental dan peralatan untuk pendakian. "Kami juga mengimbau agar para pendaki selalu mematuhi rambu dan aturan yang sudah ditetapkan. Naik dan turun selalu bersama-sama rombongan, saling menjaga satu sama lain," pesannya. 

BTNGC Lakukan Pengawasan di Jalur Pendakian 

Sementara itu  Balai Taman Nasional Gunung Ciremai (BTNGC) akan melakukan pengawasan di seluruh jalur pendakian resmi menjelang peringatan HUT ke 80 Kemerdekaan Republik Indonesia di puncak Ciremai. 

“Pengawasan ini bukan hanya untuk pendaki namun juga untuk mitra pengelola jalur pendakian Gunung Ciremai,” tutur penyuluh Kehutanan BTNGC, Nisa Syachera Febriyanti. Dijelaskan Nisa, pengawasan dilakukan di seluruh jalur pendakian resmi mulai 15 Agustus hingga 19 Agustus 2025. 

Dijelaskan Nisa, petugas dari BTNGC akan berjaga di setiap jalur pendakian untuk memastikan mitra pendakian dan calon pendaki mengikuti prosedur yang telah ditetapkan dan disahkan oleh kepala balai. “Pengawasan ini bertujuan untuk kelancaran dan keselamatan pendaki di momen hari Kemerdekaan RI ke 80,” tutur Nisa. Pengawasan ini juga dilakukan karena pada momen ini banyak pendaki yang tidak melakukan pendaftaran secara online, mendaki di luar waktu yang telah ditetepkan, hingga pendaki tektok. 

Khusus untuk pendaki tektok, menurut Nisa BTNGC tidak melarang untuk beraktivitas di Gunung Ciremai, namun harus mengikuti aturan yang sudah ditetapkan. "Enggak (dilarang) tapi ada persyaratannya," tuturnya. 

Nisa pun berpesan kepada pendaki yang akan mendaki Gunung Ciremai di momen HUT RI 17 Agustus nanti agar melakukan persiapan dan mengikuti aturan. "Pendakian itu bukan kayak jalan-jalan ke mall, harus dipersiapkan mental dan fisik, ikuti aturan yang berlaku," tutur Nisa. (H-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indrastuti
Berita Lainnya