Headline
Rakyat menengah bawah bakal kian terpinggirkan.
MASA jabatan Ganjar Pranowo sebagai Gubernur Jawa Tengah (Jateng) tinggal belasan hari. Ganjar akan purnatugas sebagai gubernur terhitung pada 5 September 2023 mendatang.
Di ujung masa jabatannya, Ganjar menggenjot kualitas layanan penyediaan air bersih.
Pada Kamis (24/8), Ganjar meresmikan kantor baru perusahaan pengelola air bersih daerah PT Tirta Utama Jateng (Perseroda) di Banyumanik, Kota Semarang, Jateng. Kantor baru itu diharapkan mendorong kinerja layanan perusahaan tersebut buat masyarakat.
Baca juga : Ganjar Resmikan Fasilitas Baru APL, Terapkan Bisnis Berkelanjutan dalam Ekspansi Terbaru
“Kita mau ini bukan hanya sekadar gedung untuk mereka berkantor, tapi betul-betul butuh membuat kebijakan yang betul-betul progresif, khususnya dalam memberikan sumber air bersih kepada masyarakat,” kata Ganjar.
Ganjar mengatakan, ada PR yang mesti dikerjakan bersama-sama untuk meningkatkan layanan air bersih pemerintah dengan meminimalisir gangguan-gangguan seperti aliran air yang mati, air yang kotor, atau pemenuhan kebutuhan air bersih yang belum mencukupi.
Baca juga : Alokasikan Anggaran Untuk Riset, Ganjar Bangun BRIDA untuk Hasilkan Inovasi
Menurut Ganjar, para pengelola air bersih mesti lebih sering berkomunikasi dan berkoordinasi agar gangguan-gangguan tersebut tidak lagi dirasakan masyarakat Jateng di masa yang akan datang.
“Komunikasi dengan PDAM, coverage yang belum terpenuhi di mana, kondisi kedaruratannya seperti apa, maka kita mau kantor ini menjadi tempat untuk berpikir, berdiskusi, mendesain agar kemudian air bersih masyarakat di Jawa Tengah terpenuhi,” tandas Ganjar.
Terlebih, saat ini isu lingkungan hidup banyak didiskusikan para pemangku kebijakan beserta masyarakat luas karena kualitasnya yang menurun. Sebab itu Ganjar ingin menghadirkan layanan air bersih terbaik agar kualitas hidup masyarakat Jateng semakin baik.
“Ini berkaitan dengan kualitas hidup masyarakat. Kalau air bersihnya belum didapat jangan harap kualitas kesehatan masyarakat juga baik,” sambung Ganjar.
Untuk memenuhi kebutuhan air masyarakat, Jateng membangun, mendistribusi, dan menggratiskan sistem penyediaan air minum (SPAM) hingga menjangkau daerah pelosok Jateng. Terbaru, layanan tersebut hadir di Desa Gendoang, Kecamatan Moga, Kabupaten Pemalang, Jateng.
Bantuan senilai Rp371.722.000 itu dialokasikan dari APBD Provinsi Jateng untuk pengelolaan dan pengembangan SPAM lintas kabupaten dan kota.
“Mudah-mudahan lebih bagus lagi nanti pengelolaan air bersihnya. Jaga integritas agar kemudian kualitas layanannya baik,” pungkas Ganjar. (Z-5)
Program ini tidak hanya meringankan beban warga, tetapi juga menjadi inspirasi bagi pihak lain untuk ikut terlibat pembangunan di daerah terpencil.
Rencana pengalihan status PAM Jaya dari Perusahaan Umum Daerah (Perumda) menjadi Perusahaan Perseroan Daerah (Perseroda).
penyaluran air bersih ini bisa mendorong mata pencaharian masyarakat, baik di sektor pertanian hingga nelayan.
Bantuan tersebut didistribusikan di empat titik wilayah Distrik Syeikh Radwan, Jabaliya City, North Gaza, dengan penerima manfaat sebanyak 14.000 jiwa atau 2.800 kepala keluarga.
Desa Bojong termasuk daerah rawan krisis air saat musim kemarau. Berdasarkan kajian BPBD, sedikitnya 105 desa di Cilacap berpotensi mengalami kekeringan.
Ketersediaan air bersih di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, menjadi prioritas seiring meningkatnya jumlah penduduk dan pesatnya pembangunan kota.
PELINDO menanam 1.500 bibit mangrove di kawasan pesisir Tambak Lorok, Semarang, Jawa Tengah.
Semarang bersiap menyambut destinasi gaya hidup baru dengan hadirnya 23 Semarang Shopping Center.
Wisata Malam Lights Wonderland di Semarang
Timo Scheunemann mengapresiasi banyaknya sekolah sepak bola yang kini mulai membuka kelas putri.
Lansia Mengikuti Lomba HUT ke-80 RI di Semarang
Mbak Ita menyebut bahwa seluruh camat yang menjabat di Kota Semarang pada tahun 2023 seharusnya ikut diproses hukum dalam perkara yang sama.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved