Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
SEORANG pegawai Tata Usaha (TU) Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, berinisial DT diduga terlibat kasus proyek fiktif pengadaan baja ringan. Pegawai tersebut, meminta uang sebesar Rp400 juta kepada pemborong dengan diimingi pekerjaan proyek rehabilitasi atap sekolah.
Kepala Kejari Ciamis, Soimah mengatakan, pihaknya menerima pelimpahan perkara tahap II dari Polres Ciamis terkait kasus proyek fiktif. Tindakan itu tidak dilakukan sendiri oleh DT.
"Kita mendapatkan pelimpahan kasus dari Polres Ciamis terkait dugaan penipuan proyek fiktif di Kabupaten Tasikmalaya. Salah satu oknum pegawai Kejaksaan Ciamis bagian Tata Usaha inisial DT," katanya, Kamis (24/8).
Baca juga: Polres Garut Tangkap Penyuntik Gas Subsidi 3 Kilogram
Soimah mengatakan, penipuan yang dilakukan DT bersama empat orang rekannya yakni A, Y, DI dan DE terlibat dalam kasus proyek fiktif yakni pengadaan baja ringan. Korban merupakan pengusaha Ciamis yang mengalami kerugian sebesar Rp290 juta.
"Sesuai intruksi Jaksa Agung siapapun yang terlibat dalam tindak pidana akan diproses dengan hukum yang berlaku. Kami tegaskan, bahwa yang terlibat dalam kasus penipuan proyek fiktif bukan seorang jaksa tapi oknum pegawai Tata Usaha Kejari Ciamis," ujarnya.
Baca juga: Mantan Wali Kota Kendari Ditahan Terkait Kasus Dugaan Korupsi Izin Alfamart
Sebelumnya, pemborong bernama Usep Saeful Huda mengatakan pelaku berjanji akan memberikan proyek rehabilitasi atap sekolah se-Tasikmalaya dengan nilai miliaran rupiah, jika menyetor uang sebesar Rp 400 juta. Setelah uang disetorkan kepada pelaku bersama rekannya, pekerjaan tidak kunjung ada. Usep sudah menunggu proyek tersebut beberapa bulan, akhirnya melaporkan atas penipuan tersebut.
"Oknum kejaksaan dengan tegas meyakinkan dan mengucapkan saya tidak mungkin untuk menggadaikan SK, saya percaya dan saya orang kejaksaan karena ini hajat kejaksaan. Dari kementerian yang turunnya itu 10 tahun sekali katanya, makanya saya percaya," katanya. (Z-3)
Pengelolaan zakat yang dilakukan oleh Baznas Kabupaten Ciamis menjadi contoh nyata bagaimana zakat dapat berperan strategis dalam pengentasan kemiskinan.
Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) memberikan penghargaan kepada Bupati Ciamis, Herdiat Sunarya, sebagai Kepala Daerah Penggerak Zakat Terbaik.
Bantuan ini untuk keduakalinya diterima petani Ciamis pada 2025. Ini bukti nyata sinergi Kementerian Pertanian dan Pemkab Ciamis.
Bantuan rutilahu diberikan karena warga hidup dalam kondisi memprihatinkan, baik dari sisi ekonomi maupun tempat tinggalnya yang tidak nyaman dan aman.
Dua jemaah yang meninggal berasal dari Kabupaten Tasikmalaya dan Kabupaten CIamis.
Pemberangkatan calon jemaah haji (Calhaj) di Ciamis tergabung dalam kloter 19 sebanyak 435 calhaj dari total 1.119 orang jemaah haji.
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi, mengungkapkan hanya ada 384 kelas sekolah tingkat SMA/SMK yang akan diisi rombongan belajar (rombel) 38 sampai 50 siswa dari 801 kelas.
Festival Kerukunan di Desa Pabuaran, Kerukunan bukan Proyek Elite
Tetapi, dari 27 wilayah Jawa Barat hanya ada dua wilayah yang diprakirakan akan diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang terjadi pada siang hari.
Sebanyak 338 ribuan siswa diterima di SMA, SMK dan SLB negeri se-Jawa Barat (Jabar) dalam sistem penerimaan murid baru (SPMB) tahap satu hingga dua.
Penambahan rombel juga hanya diterapkan di sekolah tertentu yang siswa-siswinya masuk kategori miskin.
Perpanjangan pemutihan pajak kendaraan tersebut diberlakukan mengingat antrean masyarakat yang masih terjadi
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved