Headline
Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.
BADAN Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Sumatra Selatan memprediksi sebagian besar wilayah Sumsel bagian timur akan mengalami hari tanpa hujan yang cukup lama. Daerah itu diperkirakan mengalami curah hujan rendah 0-50 mm pada 10 hari kedua bulan Agustus yakni 11-20 Agustus mendatang.
Daerah itu yakni sebagian besar Musi Banyuasin, seluruh Musi Rawas Utara, Pagar Alam, sebagian besar Musi Rawas, Lahat bagian selatan, Muara Enim bagian selatan, sebagian kecil OKU, dan OKU Selatan.
Sedangkan sebagian kecil OKI bagian barat berpeluang kurang dari 40% terjadi curah hujan menengah. "Karena kondisi curah hujan yang menurun itu membuat potensi titik panas atau hotspot di wilayah Sumsel semakin meningkat," jelas Kepala Stasiun Klimatologi Kelas I Sumatra Selatan, Wandayantolis, Minggu (13/8).
Baca juga : Ogan Komering Ilir Makin Membara, Modifikasi Cuaca Diintensifkan
Ia meminta masyarakat dan pemerintah daerah agar waspada terhadap potensi bencana kekeringan serta kebakaran hutan dan lahan.
"Kami imbau agar selama musim kemarau agar bijak menggunakan air bersih, serta selalu menjaga lingkungan dari potensi bahaya kebakaran hutan dan lahan," ujarnya.
Ia menjelaskan ada tiga kategori hari tanpa hujan yakni sangat pendek dengan siklus tidak turun hujan dalam waktu 1-5 hari yang terjadi di sebagian besar Palembang, Musi Rawas, OKU Timur, sebagian kecil Lahat, OKU Selatan, OKU Timur, Muara Enim, Prabumulih, PALI, OKI, Banyuasin dan Musi Banyuasin.
Baca juga : Titik Panas Karhutla Sumatra Tembus 446 Titik, Paling Banyak Sumsel
Sedangkan siklus pendek yakni 6-10 hari tanpa hujan diprediksi terjadi di sebagian besar Lahat, Empat Lawang, Pagar Alam, OI, sebagian kecil, OKU, OKU Selatan Prabumulih, PALI, Musi Rawas, Banyuasin, Musi Banyuasin, OKI dan Palembang.
Sedangkan hari tanpa hujan menengah 11-20 hari diprediksi terjadi di sebagian OKI, sebagian OI, sebagian Lahat, sebagian kecil OKU Timur, OKU, OKU Selatan, Pagar Alam, Muara Enim, PALI, Banyuasin dan Musi Banyuasin.
Kemudian siklus tanpa hujan panjang 21-30 hari diprediksi akan terjadi di sebagian kecil OKI. Siklus hari tanpa hujan sangat panjang 31-60 hari dan ekstrim di atas 60 hari sejuah ini tidak ada.
"Hari tanpa hujan terpanjang terukur di pos hujan Celikah Kabupaten OKI dengan panjang 29 hari. Dan daerah ini harus benar-benar waspada. Sebab, potensi karhutla sangat besar," pungkasnya. (Z-4)
Kebakaran yang terjadi di RT 17 RW 4 Kapuk Muara ini menghanguskan setidaknya 480 bangunan, dan berdampak pada lebih dari 3.200 jiwa dari sekitar 800 kepala keluarga (KK).
program 1 RT 1 alat pemadam api ringan (APAR) oleh Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, mencegah kebakaran tidakefektif jika tak dibarengi kesadaran masyarakat
Program 1 RT 1 alat pemadam api ringan (APAR) yang digagas Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, tidak efektif.
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengaku sudah mendapatkan laporan soal peristiwa kebakaran hebat yang terjadi di Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara, pada Jumat (6/6).
Petugas terus berjaga dan memberikan bantuan sesuai kebutuhan para pengungsi.
KEBAKARAN terjadi di kawasan padat penduduk Kampung Rawa Indah, RT 17/04, Kelurahan Kapuk Muara, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, pada Jumat (6/6) siang
SIUMA menggunakan sensor kelembaban tanah berbasis IoT yang terkoneksi langsung ke grup WhatsApp petani, sehingga memungkinkan pengambilan keputusan irigasi secara real time.
PERUBAHAN pola cuaca semakin nyata di Indonesia. Peneliti BRIN Erma Yulihastin, mengungkapkan bahwa musim hujan saat ini tak lagi berjalan secara reguler.
LAHAN pertanian di Desa Waringinsari Kecamatan Takokak Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mengalami krisis pasokan air akibat tanah longsor dan pergerakan tanah.
PERUBAHAN iklim terus menjadi ancaman serius bagi dunia. Badan ilmiah utama PBB untuk iklim, Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC), kembali mengingatkan dunia di COP29
Emisi karbon global dari bahan bakar fosil diramalkan mencapai rekor tertinggi 37,4 miliar ton pada 2024, naik 0,8% dari 2023. Temuan ini mengacu laporan terbaru Global Carbon Budget.
RATUSAN hektare (ha) lahan sawah di Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh, terancam gagal tanam dan tanam padi rendengan (musim tanam pertama).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved