Headline

Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.

Fokus

Tidak mengutuk serangan Israel dan AS dikritik

Kementan Edukasi Pekerja Migran Cianjur Soal Usaha Pertanian

Rahmatul Fajri
13/8/2023 03:49
Kementan Edukasi Pekerja Migran Cianjur Soal Usaha Pertanian
Workshop usaha pertanian untuk PMI di CIanjur(Dok. Kementan)

KEMENTERIAN Pertanian memberikan edukasi kepada pekerja migran di Cianjur, Jawa Barat, agar dapat terjun ke sektor pertanian. Bekal tersebut diberikan dalam workshop peningkatan kapasitas untuk Pekerja Migran Indonesia, di Gedung Guru PGRI, Kecamatan Agrabinta, Cianjur, Jawa Barat, Sabtu (12/8).

Workshop diikuti oleh 15 pekerja migran Indonesia (PMI) yang berasal dari kecamatan Agrabinta. Tujuan workshop ini untuk meningkatkan kapasitas bagi purna PMI dan keluarga PMI sekaligus membuka wawasan potensi usaha pertanian yang dapat digeluti oleh kelompok sasaran.

Workshop diisi dengan materi antara lain Bussines Motivation Pathway (BMP) Program YESS, Literasi Inklusi Keuangan: Investasi Usaha Pertanian, dan paparan oleh lokal Champion Sarif Hidayat dengan tema Menggali Cuan dari Usaha Pertanian.

Baca juga : Peringati Dies Natalis, Polbangtan Dorong Sinergisitas dengan Mitra 

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan pertanian merupakan sektor yang paling menguntungkan dan berpeluang menjadi penyanggah ekonomi Indonesia, juga termasuk ekonomi dunia. 

“Terbukti, di saat banyak negara mengalami krisis, Indonesia tetap kokoh dan bertahan karena ada sektor pertanian didalamnya," tutur Syahrul, melalui keterangannya, Sabtu (12/8).

Baca juga : Kunjungan Kerja ke NTB, Mentan SYL: Kementan Siapkan Antisipasi Dampak El Nino

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan Dedi Nursyamsi mengatakan, untuk mendukung pembangunan pertanian maju, mandiri, dan modern, perlu dilakukan penyiapan sumber daya manusia (SDM) pertanian unggulan.

Peningkatan kualitas dan kapasitas SDM ini dilakukan BPPSDMP terhadap pekerja migran, di antaranya melalui workshop peningkatan kapasitas untuk Pekerja Migran Indonesia, yang merupakan kerjasama Kementan, melalui BPPSDMP, dengan International Fund for Agricultural Development (IFAD).

Kegiatan ini adalah bagian dari penerapan Strategi Kesetaraan Gender dan Inklusi Sosial atau Gender Equity and Social Inclusion (GESI). GESI bertujuan untuk memastikan kelompok sasaran utama, yaitu perempuan, penyandang disabilitas, kelompok migran, serta kelompok adat, terlibat aktif dalam sektor pertanian. 

Salah satu kelompok sasaran adalah pekerja migran, yaitu warga negara Indonesia yang akan, sedang, atau telah melakukan pekerjaan dengan menerima upah di luar wilayah Republik Indonesia.

Pekerja Migran Indonesia (PMI) telah lama menjadi bagian penting dalam pertumbuhan ekonomi nasional dan global. Mereka yang disebut sebagai penyumbang devisa terbesar ini datang dari desa-desa kecil dan kota-kota besar dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan diri dan keluarga.

Sebagaimana tercantum pada UU Nomor 18 tahun 2017 tentang perlindungan pekerja migran Indonesia, wujud dari jaminan perlindungan ekonomi adalah memberikan pelatihan dan keterampilan bagi Purna PMI dan Keluarganya. Sehingga, dapat berdaya dan mandiri secara ekonomi sepulangnya dari negara penempatan.

Kepala Pusat Pendidikan Pertanian dan Direktur Program YESS, Idha Widi Arsanti, mengajak pekerja migran untuk terjun menggeluti usaha bidang pertanian.

“Menjadi pekerja migran mempunyai batas waktu, tidak selamanya. Untuk itu perlu dipersiapkan apa yang akan dikerjakan setelah tidak jadi pekerja migran, salah satu alternatifnya adalah berusaha disektor pertanian,” sebut Santi.

Santi mengatakan pihaknya mengajak pekerja migran untuk terjun ke dunia pertanian baik di sektor budidaya, produksi atau pemasaran produk pertanian. Selain itu, pekerja migran juga akan dibekali dengan skill dan pengetahuan tentang dunia usaha pertanian, pendampingan baik teknis dan dukungan permodalan. (Z-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya