Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
KEMENTERIAN Pertanian memberikan edukasi kepada pekerja migran di Cianjur, Jawa Barat, agar dapat terjun ke sektor pertanian. Bekal tersebut diberikan dalam workshop peningkatan kapasitas untuk Pekerja Migran Indonesia, di Gedung Guru PGRI, Kecamatan Agrabinta, Cianjur, Jawa Barat, Sabtu (12/8).
Workshop diikuti oleh 15 pekerja migran Indonesia (PMI) yang berasal dari kecamatan Agrabinta. Tujuan workshop ini untuk meningkatkan kapasitas bagi purna PMI dan keluarga PMI sekaligus membuka wawasan potensi usaha pertanian yang dapat digeluti oleh kelompok sasaran.
Workshop diisi dengan materi antara lain Bussines Motivation Pathway (BMP) Program YESS, Literasi Inklusi Keuangan: Investasi Usaha Pertanian, dan paparan oleh lokal Champion Sarif Hidayat dengan tema Menggali Cuan dari Usaha Pertanian.
Baca juga : Peringati Dies Natalis, Polbangtan Dorong Sinergisitas dengan Mitra
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan pertanian merupakan sektor yang paling menguntungkan dan berpeluang menjadi penyanggah ekonomi Indonesia, juga termasuk ekonomi dunia.
“Terbukti, di saat banyak negara mengalami krisis, Indonesia tetap kokoh dan bertahan karena ada sektor pertanian didalamnya," tutur Syahrul, melalui keterangannya, Sabtu (12/8).
Baca juga : Kunjungan Kerja ke NTB, Mentan SYL: Kementan Siapkan Antisipasi Dampak El Nino
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan Dedi Nursyamsi mengatakan, untuk mendukung pembangunan pertanian maju, mandiri, dan modern, perlu dilakukan penyiapan sumber daya manusia (SDM) pertanian unggulan.
Peningkatan kualitas dan kapasitas SDM ini dilakukan BPPSDMP terhadap pekerja migran, di antaranya melalui workshop peningkatan kapasitas untuk Pekerja Migran Indonesia, yang merupakan kerjasama Kementan, melalui BPPSDMP, dengan International Fund for Agricultural Development (IFAD).
Kegiatan ini adalah bagian dari penerapan Strategi Kesetaraan Gender dan Inklusi Sosial atau Gender Equity and Social Inclusion (GESI). GESI bertujuan untuk memastikan kelompok sasaran utama, yaitu perempuan, penyandang disabilitas, kelompok migran, serta kelompok adat, terlibat aktif dalam sektor pertanian.
Salah satu kelompok sasaran adalah pekerja migran, yaitu warga negara Indonesia yang akan, sedang, atau telah melakukan pekerjaan dengan menerima upah di luar wilayah Republik Indonesia.
Pekerja Migran Indonesia (PMI) telah lama menjadi bagian penting dalam pertumbuhan ekonomi nasional dan global. Mereka yang disebut sebagai penyumbang devisa terbesar ini datang dari desa-desa kecil dan kota-kota besar dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan diri dan keluarga.
Sebagaimana tercantum pada UU Nomor 18 tahun 2017 tentang perlindungan pekerja migran Indonesia, wujud dari jaminan perlindungan ekonomi adalah memberikan pelatihan dan keterampilan bagi Purna PMI dan Keluarganya. Sehingga, dapat berdaya dan mandiri secara ekonomi sepulangnya dari negara penempatan.
Kepala Pusat Pendidikan Pertanian dan Direktur Program YESS, Idha Widi Arsanti, mengajak pekerja migran untuk terjun menggeluti usaha bidang pertanian.
“Menjadi pekerja migran mempunyai batas waktu, tidak selamanya. Untuk itu perlu dipersiapkan apa yang akan dikerjakan setelah tidak jadi pekerja migran, salah satu alternatifnya adalah berusaha disektor pertanian,” sebut Santi.
Santi mengatakan pihaknya mengajak pekerja migran untuk terjun ke dunia pertanian baik di sektor budidaya, produksi atau pemasaran produk pertanian. Selain itu, pekerja migran juga akan dibekali dengan skill dan pengetahuan tentang dunia usaha pertanian, pendampingan baik teknis dan dukungan permodalan. (Z-5)
Akibat perbuatan DG terdapat potensi kerugian negara mencapai Rp8,4 miliar.
Momen Hari Anak Nasional (HAN) di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, dihebohkan beredarnya video aksi duel pelajar. Tragisnya, satu orang pelajar meninggal dunia.
Pengecekan ke lapangan melibatkan pihak kepolisian.
Pemerintah tengah mengusung konsep transformasi pendidikan yang mendorong proses pengembangan, pembaruan, dan penyesuaian paradigma baru sesuai tuntutan zaman.
Sejak pagi terjadi antrean panjang para pelamar di sepanjang bahu ruas jalan protokol tersebut. Panjang antrean mencapai 200 meter lebih.
Selain antisipasi sewaktu-waktu terjadi gangguan pasokan, juga mengantisipasi potensi kekeringan bersamaan kemungkinan terjadi kemarau.
Pupuk Kaltim membantu merancang model pertanian modern di Kelurahan Bulutana, Kecamatan Tinggimoncong, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.
Indonesia kini resmi memiliki wadah kolaboratif dan strategis untuk pengembangan teknologi dan pemanfaatan biochar melalui dibentuknya Asosiasi Biochar Indonesia Internasional.
POLITEKNIK Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan Yoma) melakukan audiensi dengan Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo, di Balaikota Timoho, Selasa (8/7/2025).
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengungkapkan saat ini pemerintah telah siap untuk mengirimkan bantuan pangan berupa beras sebanyak 10 ribu ton ke Palestina.
Peruri memperkenalkan pendekatan smart farming yang memungkinkan pemantauan kondisi lahan secara real-time.
PERKEMBANGAN teknologi digital membantu perkembangan sektor pertanian yang lebih transparan dan efisien. Hal itu membuat ekosistem pertanian menjadi lebih maju dan berdaya saing.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved