Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
KEKERINGAN melanda area pertanian di Desa Selacau, Kecamatan Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat. Petani terpaksa membiarkan lahan sawah mengering lantaran tidak ada lagi air irigasi.
Seperti yang terlihat di Kampung Jalantir, RT 01/13, Desa Selacau, tanah sawah mengering dan belah-belah. Tanaman padi mulanya menghijau kini menjadi layu karena tidak mendapat pasokan air dari Sungai Lagadar.
Beberapa petak sawah bahkan telah beralih fungsi menjadi lapang sepak bola dan lapak berlatih burung merpati. Namun, ada pula petani yang masih berusaha menyelamatkan tanamannya meski hasil panen tidak maksimal.
Baca juga: Kekeringan di Jawa Tengah Meluas, 4,6 Juta Liter Bantuan Air Bersih Telah Disalurkan
Sutarya, 80, salah seorang petani, mengaku sudah lama lahan sawahnya tidak mendapat pasokan air. Ia memiliki lahan 450 tumbak atau 6.300 meter persegi sawah. Jika kondisi normal, sawahnya bisa menghasilkan hingga 2 ton padi dalam sekali panen.
"Sawah saya sudah enggak dapat pasokan air sejak 4 bulan lalu. Tanaman jadi gagal panen. Mau dipanen juga hasilnya enggak bakal bagus," ucap Sutarya, Kamis (10/8/2023).
Baca juga: 10 Hektare Lahan Pertanian di Tasikmalaya Terancam Kekeringan
Ia menyebutkan, masa tanam kali ini dilakukan berbarengan dengan musim kemarau sehingga harus menanggung rugi. Bukan hanya Sutarya, nasib serupa juga dialami petani lain akibat terdampak kekeringan.
"Biasanya kita menerima pasokan air dari Sungai Lagadar. Namun sekarang kondisi sungainya surut, kering. Tidak ada air mengalir ke sawah," bebernya.
Baca juga: Doa-Doa ketika Cuaca Panas Menyengat Bumi
Dia mengaku kemarau tahun ini dirasa paling parah dibandingkan tahun-tahun lalu. Soalnya, hasil panen yang biasanya mencapai 2 ton, tetapi kali ini diperkirakan hanya menghasilkan sekitar 5-10 kwintal.
Mencegah kejadian lebih parah, Sutarya berharap pemerintah bisa menghadirkan solusi bagi para petani untuk mengairi sawahnya. Sebab, air menjadi sumber utama penghidupan bagi para petani. "Banyak petani yang menggantungkan hidup dari sawah. Kalau gagal panen karena kekeringan berarti enggak punya penghasilan buat keluarga. Mudah-mudahan segera ada solusi atau musim hujan segera turun lagi," tuturnya. (Z-2)
Dalam 3 bulan terakhir sudah ada 16 sapi mati karena terjangkit penyakit aneh. Gejala yang dialami sapi berbeda dengan penyakit mulut kuku (PMK) yang sebelumnya pernah mewabah.
Setelah status mereka ditetapkan tersangka oleh Kejari Kabupaten Bandung, keduanya diberhentikan sementara dari jabatannya
Kepala Desa Citalem, Mauludin Sopian mengatakan, penemuan bayi berawal dari suara ketukan pintu rumah warga yang disambut suara tangisan bayi dari luar rumah.
Kegiatan itu bertujuan untuk meningkatkan asupan gizi anak, mencegah stunting, serta meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan anak
Dinas ESDM Jabar telah melaporkan belasan tambang ilegal tersebut kepada aparat penegak hukum untuk ditindaklanjuti.
GUBERNUR Jawa Barat Dedi Mulyadi mengusulkan agar nama Kabupaten Bandung Barat diubah atau rebranding. Menurutnya itu untuk meningkatkan daya tarik dan pengaruh wilayah
Penambahan rombel ini, dilakukan karena terdapat sekitar 197.000 anak di Jabar yang berpotensi tidak melanjutkan atau putus sekolah.
Eliminasi TBC memerlukan kekompakan dan sinergi lintas sektor.
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi, mengungkapkan hanya ada 384 kelas sekolah tingkat SMA/SMK yang akan diisi rombongan belajar (rombel) 38 sampai 50 siswa dari 801 kelas.
Festival Kerukunan di Desa Pabuaran, Kerukunan bukan Proyek Elite
Tetapi, dari 27 wilayah Jawa Barat hanya ada dua wilayah yang diprakirakan akan diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang terjadi pada siang hari.
Sebanyak 338 ribuan siswa diterima di SMA, SMK dan SLB negeri se-Jawa Barat (Jabar) dalam sistem penerimaan murid baru (SPMB) tahap satu hingga dua.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved