Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
GUNA mengatasi kekeringan dan kesulitan air akibat kemarau, Jawa Tengah, mulai menggelontorkan anggaran untuk penyediaan air bersih. Saat ini ada 22 daerah yang mengalami kekeringan dan 4,6 juta liter air bersih telah didistribusikan.
"Sudah ada 59 desa di 14 kecamatan di sini alami kekeringan dan kesulitan air bersih," kata Kepala Bidang Kedaruratan Logistik dan Peralatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabuapten Demak Suprapto.
Selain itu, ratusan tangki air telah didistribusikan kepada warga alami kekeringan dari instansi pemerintah dan swasta, ujar Suprapto. BPBD Demak juga telah menggelontorkan bantuan air bersih sebanyak 85 tangki air bersih ke 14 desa desa yang telah alami kesulitan air bersih.
Baca juga: 10 Hektare Lahan Pertanian di Tasikmalaya Terancam Kekeringan
Secara keseluruhan untuk menyediakan air bersih tersebut, lanjut Suprapto, BPBD Demak menyiapkan 332 tangki masing-masing berkapasitas 5.000 liter, dengan anggaran disiapkan Rp99.398.900. "Kita berharap kemarau tidak semakin panjang, sehingga kekeringan tidak segera dapat selesai," imbuhnya.
Kepala BPBD Jawa Tengah Bergas Catursasi Penanggunangan secara terpisah, mengatakan untuk mengatasi kekeringan dan kesulitan air bersih kepada warga di desa-desa terlanda kekeringan, bantuan sebanyak 3.477.000 liter air bersih telah disalurkan. Tidak hanya itu, bantuan dari perusahaan melalui program CSR dan juga PMI digelontorkan sebanyak 1.116.000 liter air bersih, sehingga total capai 4,6 juta liter. "Itu belum termasuk terbantuan dari daerah," imbuhnya.
Baca juga: Warga Wonogiri Diingatkan untuk Hemat Air
Menghadapi kemarau panjang ini, ungkap Bergas Catusari Penanggunangan, dari 148 desa terdampak kesulitan air bersih, Kabupaten Grobogan menempati daerah terbesar yakni 41 desa, Blora ada 24 desa dan Sragen 13 desa.
"Hingga saat ini sudah ada 148 desa di 69 kecamatan tersebar di 22 kabupaten dan kota di Jawa Tengah alami kekeringan dan kesulitan air bersih, kita terus didistribusikan bantuan itu kepada warga yang membutuhkan," ujar Bergas Catusari Penanggulangan. (Z-3)
BPBD Garut bersama jajaran instansi lainnya sudah melakukan upaya penanggulangan daerah terdampak gempa bumi pada Sabtu (27/4) tengah malam itu.
Potensi kejadian bencana di Jawa Barat mulai dari banjir, tanah longsor hingga angin kencang
BPBD juga menggelar apel kesiapsiagaan menghadapi risiko bencana hidrometeorologi yang diikuti oleh berbagai instansi terkait
Apel siaga bencana ini diikuti oleh perwakilan pemangku kepentingan penanggulangan bencana di Jabar
BPBD Garut mendirikan tenda darurat sebagai upaya membantu pihak terkait di Sumedang
BPBD mengaku kesulitan melakukan evakuasi karena sulitnya akses alat berat ke lokasi longsor.
Warga eks Timor Timur Terdampak Kekeringan
Dampak kemarau panjang menimbulkan kekhawatiran terhadap krisis pangan
Masa tanggap darurat bencana kekeringan di Majalengka akan berakhir Selasa (31/10).
Untuk mengatasi kekeringan, sebagian petani bahkan harus merogoh uang untuk membeli air.
Bencana pertanian itu terjadi di tiga kecamatan.
Saat ini pihaknya masih rutin melakukan distribusi air bersih ke Kelurahan Argasunya. Hingga kini masyarakat di sana masih membutuhkan air bersih
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved