Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
WARGA Lingkungan Gerem Copas Kulon, Kelurahan Gerem, Kecamatan Grogol, kini mulai sumringah setelah Wali Kota Cilegon Helldy Agustian meresmikan penggunaan sumur bor, Kamis 1(10/8). Bagaimana tidak, biasanya warga setempat harus mengeluarkan biaya cukup mahal untuk mendapatkan air bersih. Kini setelah ada sumur bor, biaya tersebut bisa dialihkan untuk kebutuhan yang lain.
"Kami warga Gerem Cupas Kulon sudah lama kesulitan mendapatkan air bersih. Biasanya kami harus mengeluarkan uang iuran sebesar Rp70 ribu hingga Rp80 ribu untuk membeli air yang diangkut menggunakan truk tangki," kata Masuni, warga setempat.
Dia berharap dibangunnya fasilitas sumur bor itu dapat mencukupi kebutuhan warga akan air bersih tanpa harus mengeluarkan uang banyak. "Terimakasih kepada Pak Wali Kota dan Pertamina yang telah mengerahkan pembangunan sumur bor ini ke tempat kami," ungkap Masuni.
Baca juga: Penting Bagi Kesehatan, Ketersediaan Air Bersih Perlu Jadi Perhatian Bersama
Lurah Gerem Rahmadi Ramdin mengatakan, sumur bor ini merupakan sarana air bersih untuk masyarakat yang nantinya akan dialirkan kepada sekitar 168 kepala keluarga.
"Lingkungan Cupas Kulom berada di wilayah pegunungan. Dimana sebelumnya, warga setempat sulit untuk mendapatkan air bersih dan stok air yang menipis saat memasuki musim kemarau," ujar Rahmadi Ramdin.
Sementara itu, Wali Kota Cilegon Helldy Agustian menyampaikan apresiasinya kepada semua pihak yang terlibat dalam pembangunan sumur bor, terutama PT Pertamina (Persero) Patra Niaga Fuel Terminal Tanjung Gerem.
Baca juga: Kekeringan di Jawa Tengah Meluas, 4,6 Juta Liter Bantuan Air Bersih Telah Disalurkan
Dia berharap program TJSL ini tidak hanya di Gerem, tapi dapat menyeluruh ke wilayah Kota Cilegon yang kesulitan air. "Saya berharap program ini dapat menyeluruh di beberapa wilayah di Kota Cilegon yang membutuhkan perhatian khusus mengenai kebersihan dan kesehatan terutaman kesulitan air bersih agar adanya azas keadilan di Kota Cilegon," tutur Helldy.
Perwakilan Pertamina Hanito Kusuma menyampaikan bahwa sumur bor tersebut memiliki kedalaman 76 meter. Dia berharap fasilitas air bersih itu bermanfaat bagi warga Gerem Copas Kulon.
"Saya mewakili Pertamina memohon doa dan restunya agar dapat menyalurkan program TJSL kepada masyarakat semoga program ini diberikan kelancaran dan keselamatan dalam operasionalnya," ucap Hanito.
Baca juga: Warga Wonogiri Diingatkan untuk Hemat Air
Sedangkan Wakil Ketua DPRD Kota Cilegon Hasbi Sidik yang hadir dalam kesempatan itu berpesan agar masyarakat dapat menjaga fasilitas yang telah diberikan.
"Saya atas nama pribadi dan mewakili DPRD Kota Cilegon memohon kepada masyarakat sekitar untuk bisa menjaga fasilitas bisa bermanfaat dalam jangka panjang. " tutur Hasbi. (Adv)
penyaluran air bersih ini bisa mendorong mata pencaharian masyarakat, baik di sektor pertanian hingga nelayan.
Bantuan tersebut didistribusikan di empat titik wilayah Distrik Syeikh Radwan, Jabaliya City, North Gaza, dengan penerima manfaat sebanyak 14.000 jiwa atau 2.800 kepala keluarga.
Desa Bojong termasuk daerah rawan krisis air saat musim kemarau. Berdasarkan kajian BPBD, sedikitnya 105 desa di Cilacap berpotensi mengalami kekeringan.
Ketersediaan air bersih di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, menjadi prioritas seiring meningkatnya jumlah penduduk dan pesatnya pembangunan kota.
Bupati Bandung Dadang Supriatna menegaskan pentingnya pembangunan sanitasi yang baik bagi masyarakat.
Direktur Badan Usaha SPAM BP Batam, Iyus Rusmana, mengatakan komitmen pihaknya untuk terus meningkatkan pelayanan air bersih di Kota Batam.
BPBD dan Dinas Perkimta akan terus memantau situasi dan berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait untuk memastikan penanganan kekeringan dapat dilakukan secara efektif.
Program pembangunan sumur bor ini merupakan bagian dari program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) yang digagas Bank Woori Saudara bersama Human Initiative.
KSAD Jenderal Maruli Simanjuntak meresmikan pengoperasian 2.664 titik air atau sumur bor di seluruh Indonesia, termasuk 389 titik air di NTT.
Sumur bor di Desa Bukit Samang, Majene, Sulawesi Barat mengeluarkan gas dan menghebohkan warga setempat.
Harapannya, para santri dapat menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat tersebut sehingga berdampak pada peningkatan kualitas kehidupan di lingkungan pesantren.
Proses evakuasi pun harus dilakukan penuh kehati-hatian karena dikhawatirkan masih terdapat gas beracun.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved