Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
MENGHADAPI musim kemarau, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan (Perkimta) melakukan sejumlah langkah mengatasi dampak kekeringan yang mulai dirasakan oleh warga.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Tangerang Selatan, Sutang Suprianto, mengutarakan pihaknya telah mengidentifikasi 110 Kepala Keluarga (KK) yang terdampak kekeringan, terutama di wilayah Keranggan, Kecamatan Setu.
Untuk mengatasi situasi ini, BPBD telah memulai pendistribusian air bersih sejak 3 September 2024 ke titik-titik yang terdampak. "Mulai 3 September, kami sudah mendistribusikan air bersih ke lokasi-lokasi yang mengalami kekeringan," ujar Sutang kepada wartawan di Tangsel, Sabtu (7/9).
Baca juga : 4 Wilayah di Temanggung Dilanda Krisis Air Bersih
Adapun Dinas Perkimta telah melakukan pembangunan sumur bor di setiap titik kekeringan untuk menyediakan sumber air yang lebih berkelanjutan bagi warga. Sebanyak 150 unit toren air bersih berkapasitas 2.000 liter juga telah ditempatkan di berbagai titik kekeringan sebagai langkah jangka pendek dalam memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat.
"Kami berharap langkah-langkah ini dapat membantu masyarakat tetap tenang dan dapat memenuhi kebutuhan air mereka sehari-hari. Sumur bor dan toren air bersih adalah bagian dari upaya kami untuk memberikan solusi sementara sambil menunggu kondisi cuaca yang lebih baik," jelas Sutang.
BPBD dan Dinas Perkimta akan terus memantau situasi dan berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait untuk memastikan penanganan kekeringan dapat dilakukan secara efektif.
Masyarakat juga diimbau untuk terus berperan aktif dengan menggunakan air secara bijak dan mencari alternatif penyimpanan air saat hujan. "Kami mengimbau masyarakat tetap tenang memanfaatkan air yg BPBD kirim dengan maksimal, melakukan panen air atau menyimpan air hujan, karena beberapa hari ini sedikit demi sedikit ada hujan," tukasnya.
BPBD dan Perkimta berkomitmen untuk terus mendukung warga yang terdampak kekeringan dan memastikan bahwa kebutuhan dasar air bersih dapat terpenuhi dengan baik, meskipun menghadapi tantangan musim kemarau yang cukup panjang tahun ini. (S-1)
"Kami mendistribusikan bantuan 10 ribu liter air bersih menggunakan dua unit water tank. Masing-masing lokasi sebanyak 5 ribu liter air bersih."
“Sampai hari ini belum ada permintaan, meskipun prakiraan musim kemarau sebenarnya sudah dimulai pada dasarian ketiga bulan Mei. Tapi kita siapkan,”
MUSIM kemarau menyebabkan krisis air bersih di sejumlah wilayah Kabupaten Tegal, Jawa Tengah. Krisis air bersih terjadi di Desa Lebaksiu Kidul, Kecamatan Lebaksiu, yang terdampak
MEMASUKI musim kemarau, sejumlah wilayah di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, mulai mengalami kekeringan.
TERIK mulai menyengat. Seorang bocah laki-laki di Laimbaru, Desa Laindeha, Sumba Timur, masih berjibaku dengan jeriken lima liternya.
BPBD telah melakukan penyaluran air bersih ke sejumlah desa terdampak, namun beberapa wilayah tidak bisa dijangkau karena akses jalan rusak.
penyaluran air bersih ini bisa mendorong mata pencaharian masyarakat, baik di sektor pertanian hingga nelayan.
Bantuan tersebut didistribusikan di empat titik wilayah Distrik Syeikh Radwan, Jabaliya City, North Gaza, dengan penerima manfaat sebanyak 14.000 jiwa atau 2.800 kepala keluarga.
Desa Bojong termasuk daerah rawan krisis air saat musim kemarau. Berdasarkan kajian BPBD, sedikitnya 105 desa di Cilacap berpotensi mengalami kekeringan.
Ketersediaan air bersih di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, menjadi prioritas seiring meningkatnya jumlah penduduk dan pesatnya pembangunan kota.
Bupati Bandung Dadang Supriatna menegaskan pentingnya pembangunan sanitasi yang baik bagi masyarakat.
Direktur Badan Usaha SPAM BP Batam, Iyus Rusmana, mengatakan komitmen pihaknya untuk terus meningkatkan pelayanan air bersih di Kota Batam.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved