Headline

Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Semarang Efektifkan Kendaan Umum untuk Tekan Polusi Udara

Akhmad Safuan
25/7/2023 13:20
Semarang Efektifkan Kendaan Umum untuk Tekan Polusi Udara
Ilustrasi cerobong asap di kawasan industri.(AFP/MONEY SHARMA)

TINGKAT polusi udara masih terhitung tinggi di Semarang, Jawa Tengah. Pemerintah Kota Semarang berupaya untuk mengurangi tingkat polusi dengan memperbanyak ruang hijau, pembersihan sampah, dan pengefektifan kendaraan umum serta kendaraan listrik. Sejak beberapa tahun lalu berbagai upaya terus dilakukan untuk mengatasi tingkat polusi yang masuk rangking 9 di IQ Air.

Dampaknya cukup terasa dialami Warga perumahan Pratama Green Residence, Kelurahan Kedungpane, Kecamatan Mijen, Kota Semarang. Mereka mengeluhkan gangguan pencemaran udara dari kawasan industri.

"Warga kita banyak mengeluhkan sesak nafas akibat pencemaran udara, kira juga telah mendatangi Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Semarang untuk melaporkan," ujar Lurah Kedungpane Tri Sari Utami.

Kepala Bidang Pengawasan dan Pemberdayaan Lingkungan DLH Kota Semarang Sri Wahyuni, menindaklanjuti aduan pencemaran dari industri telah melakukan teguran kepada pabrik dengan meminta pelaku usaha  meminimalisir dampak lingkungan yang ditimbulkan dari proses kegiatan operasional seperti perbaikan cerobong asap.

Baca juga: Partikel Polusi Udara Menjadi Penyebab Penurunan Populasi Serangga

Sementara Sekretaris Daerah Kota Semarang Iswar Aminuddin mengatakan sejak beberapa tahun lalu telah diupayakan beberapa hal untuk mengurangi polusi udara. "Setiap Rabu, Pemkot Kota Semarang mewajibkan ASN menggunakan transportasi umum," kata dia.

Selain itu untuk mengurangi emisi gas buang, ungkap Iswar, Pemkot Semarang telah mengalokasikan anggaran untuk pengadaan bus listrik sebanyak 12 unit berkapasitas 45 penumpang serta perangkat pengisi daya untuk kendaraan listrik. "Anggaran Rp5,1 miliar, Rp4,5 miliar untuk pembelian bus, sisanya untuk charger," imbuhnya.

Masih tentang kendaraan listrik, lanjut Iswar, pemerintah daerah juga mengalokasikan anggaran Rp 1,2 miliar untuk pembelian dua unit mobil listrik yakni digunakan untuk operasional Dinas Perhubungan dan Polisi Wisata dari Satuan Polisi Pamong Praja (PP) Kota Semarang.

Baca juga: Polusi Udara Jadi Tantangan Bagi Penyintas Penyakit Berat

Dalam penataan lingkungan hidup, Iswar Aminuddin, Pemkot Semarang mengajak warganya agar lebih peduli dan mengubah cara pandang terkait pengelolaan sampah rumah tangga, karena banyaknya sampah terutama plastik ditemukan di sungai menimbulkan pencemaran lingkungan, air berubah warna, dan menimbulkan aroma tidak sedap.

(Z-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto
Berita Lainnya