Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
JAWA Tengah kembali meraih apresiasi Provinsi Layak Anak (Provila) dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. Capaian itu menjadi yang ketiga kalinya atau hattrick, di bawah kepemimpinan Gubernur Ganjar Pranowo.
Penganugerahan yang diberikan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Anak ini pertama diterima Jawa Tengah pada 2021. Kemudian kedua kalinya diberikan bertepatan dengan Hari Anak Nasional tahun 2022.
Ganjar menyampaikan, apresiasi itu merupakan hasil komitmen dari Jawa Tengah dalam mengupayakan Kota Layak Anak di 35 kabupaten dan kota se-Jawa Tengah.
Baca juga : PPP: Ganjar dan Sandiaga Uno Punya Chemistry Kuat
“Ini sebenarnya bagian achievement kita untuk selalu bisa memberikan koreksi sehingga Kota Layak Anak betul-betul bisa terwujud,” kata Ganjar.
Ganjar juga mengapresiasi kabupaten dan kota yang telah bersama-sama antusias, serta berkomitmen penuh untuk mewujudkan perlindungan dan pemenuhan hak anak.
Baca juga : Ganjar, Gibran, Prabowo, Erick Sarapan Bareng di Jawa Tengah
Adapun Ganjar menuturkan pihaknya selalu melibatkan anak untuk menyuarakan aspirasi dalam setiap Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang).
Dalam Musrenbang di 35 kabupaten dan kota di Jawa Tengah, Ganjar meminta forum anak dan pelajar untuk menyampaikan kebutuhannya, agar pemerintah bisa memenuhi kebutuhan tersebut.
“Kita harus bisa menunjukkan agar kota layak anak ini betul-betul bisa dirasakan oleh anak-anak. Ya, saya hidup di kota ini merasa nyaman, merasa aman dan enak dengan segala akses yang menjadi haknya dia,” tutur Ganjar.
Tak hanya kabupaten dan kota yang menerima penganugerahan, institusi Polri juga diberikan apresiasi dan Polda Jawa Tengah menerima penghargaan tersebut.
“Artinya kolaborasi kita juga bisa melakukan sebuah tindakan yang cepat. Seandainya terjadi pelanggaran ini antara lain yang kita lakukan,” kata Ganjar.
Sebagai informasi dari 35 kabupaten/kota di Jateng yang mendapatkan penghargaan, 15 kabupaten/kota mendapat predikat Madya, 6 kabupaten/kota dapat predikat Pratama, 3 kabupaten/kota dapat predikat Utama dan 11 kabupaten/kota mendapat predikat Nindya.
Selama memimpin Jawa Tengah, Ganjar membuat sejumlah program seperti Jo Kawin Bocah (Jangan Menikah Dini) dan Jogo Konco (Jaga Teman) untuk mencegah dari perundungan, eksploitasi dan membantu anak mengembangkan potensi diri.
Kemudian aplikasi Apem Ketan atau Aplikasi Perempuan dan Anak Rentan. Aplikasi itu berguna untuk melindungi perempuan dan anak, khususnya yatim piatu.
Sejalan, Polda Jawa Tengah turut menciptakan program Aku Sedulurmu. Program itu dikolaborasikan dengan Pemprov Jawa Tengah untuk memberikan optimalisasi dalam menjalankan Provinsi Layak Anak. (Z-5)
Salah satu hasil yang diharapkan dari Hari Anak Nasional adalah tersosialisasinya informasi yang lebih luas tentang hak-hak anak kepada masyarakat.
Ruam popok membuat bayi tidak nyaman bergerak. Padahal, gerakan aktif seperti merangkak, berguling, dan berjalan sangat penting untuk perkembangan otot dan koordinasi bayi.
Jelajah Cita-Cita (JCC) 2024, yang diadakan Komunitas Ibu Profesional (IP), kembali hadir untuk memeriahkan Hari Anak Nasional dengan kegiatan daring dan luring di 36 regional.
Perayaan bertujuan untuk memberikan dampak positif bagi masyarakat dengan memberikan kegembiraan dan dukungan kepada anak-anak yang membutuhkan.
Fasilitas ruang tunggu AUDY Kids memiliki playground sehingga senantiasa memberikan pelayanan terbaik pada pasiennya.
Pada Hari Anak Nasional (HAN) tahun ini, fokus utama adalah melindungi anak-anak dari penyakit berbahaya dan stunting.
"Kita sangat berharap kepada semua stakeholder yang terlibat, agar saat penilaian nanti dapat benar-benar meyakinkan verifikator bahwa Kota Pekanbaru sudah memenuhi standar KLA,"
Sistem Informasi Kota Layak Anak Surabaya (SITALAS) yang telah dikembangkan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya sejak dua tahun terakhir menjadi model rujukan tingkat nasional.
Sebagai ibu kota Nusa Tenggara Timur, Kota Kupang berkomitmen menjadi kota layak anak dengan mendukung kebijakan perlindungan anak melalui regulasi daerah yang kuat dan berkesinambungan.
Kota Layak Anak adalah kabupaten atau kota yang telah mengintegrasikan prinsip-prinsip pemenuhan hak anak dan perlindungan anak dalam sistem pembangunan daerah.
Hasil analisis BRIN dan Kemen PPPA, pemerintah daerah yang mencantumkan indikator perlindungan anak dalam indikator pimpinan daerah, dinilai relatif bagus.
Predikat Kota Bekasi sebagai Kota Layak Anak mulai diragukan. Hal ini terkait dengan meningkatnya kasus kekerasan terhadap anak yang semakin mengkhawatirkan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved