Headline
Sedikitnya 30% penggilingan gabah di Jawa Tengah menutup operasional.
Sedikitnya 30% penggilingan gabah di Jawa Tengah menutup operasional.
SEBUAH kisah penuh inspirasi datang dari kota yang terkenal sebagai penghasil udang, Kota Sidoarjo. Pasalnya, apa yang dilakukan oleh ibu rumah tangga bernama Sujiati ini cukup membuat tetangga di sekitar rumahnya kagum.
Sebelumnya Ia bekerja sebagai koordinator di sebuah pabrik yang memproduksi sepatu dan sejenisnya. Namun, dengan tekad yang bulat, Sujiati memutuskan untuk berhenti menjadi karyawan pabrik dan mulai merintis usaha menggunakan hasil tabungannya selama bekerja.
Berbekal skill menjahit di pabrik, Sujiati mampu menghasilkan produk kerajinan kulit dan penjahitan sepatu dengan standar brand yang dijual di mall. Ia memulai usaha produksi kerajinan kulit berupa produksi sandal dan sepatu bersama temannya pada tahun 2019. Sejak 2 tahun lalu, Ia mulai menjalankan usahanya secara mandiri dengan mempekerjakan beberapa tetangganya.
Baca juga: Korban PHK Ini Senang Bisa Mudik Gratis Ke Jateng Difasilitasi Ganjar Pranowo
Pada 2020, banyak rekan sejawatnya di pabrik yang terdampak PHK. Ia pun tergerak untuk mengajak 25 orang perempuan mantan karyawan pabrik ikut memproduksi kerajinan kulit secara mandiri seperti dirinya.
Namun, tidak seperti Sujiati yang memang telah menyisihkan uang tabungan untuk berusaha, rekan-rekannya tidak memiliki modal sepeserpun. Sujiati tidak kehabisan akal, selain membutuhkan tambahan bahan baku, Ia juga ingin rekan-rekannya kembali mampu memberi nafkah untuk keluarganya.
Baca juga: GBB Gelar Baksos untuk Korban PHK di Kecamatan Balaraja dan Curug
Ia pun memutuskan untuk bergabung menjadi nasabah PNM Mekaar untuk mendapat tambahan modal sekaligus memboyong 25 rekan-rekannya untuk menjadi anggota kelompok yang dipimpin oleh dirinya. Baginya, mengajukan pinjaman di Mekaar mudah dan merasa sangat terbantu oleh Account Officer (AO) yang mendampinginya menjalani usaha.
“Ini alasan utama saya gabung Mekaar dan ajak teman-teman saya. Sebagai ketua kelompok, saya yang bertanggung jawab atas lancarnya cicilan mereka, saya yang pilih anggota kelompok saya sendiri yang saya sudah kenal bertahun-tahun seperti apa mereka,” jelas Sujiati.
Sekitar 25 rekan sejawatnya pun ikut membantu produksi kerajinan kulit di rumah Ibu Sujiati dan memasarkan produk-produknya kepada calon pembeli. Berkat kegigihannya membantu perempuan lain di masa sulit, jalan seluas-luasnya terbuka baginya. Produk hasil jahitannya semakin tumbuh hingga dilirik pabrik di Kota Solo untuk memproduksi sepatu kulit. Hingga kini, Sujiati bukan hanya mampu mensejahterakan keluarganya tetapi juga telah membuka lapangan pekerjaan kepada kurang lebih 100 karyawan di rumahnya.
“Hidup tanpa penghasilan tetap saja sudah berat apalagi sampai kena PHK, tapi kita sebagai sesama perempuan bisa saling mendukung satu dengan yang lain,” tutupnya. (Z-10)
APARAT Satreskrim Polresta Sidoarjo, Jawa Timur, berhasil membongkar praktik jual beli data pribadi yang digunakan untuk transaksi judi online.
BERAS murah yang dijual Polri bekerja sama dengan Bulog disambut warga dengan antusiasme yang tinggi.
Dwijo Prawiro saat ini menjabat Kepala Dinas Perikanan Sidoarjo dan Heri Susanto menjabat Kepala Badan Perencanaan Pendapatan Daerah Sidoarjo.
Pesanan tidak hanya dari wilayah di Pulau Jawa, namun juga dari Kalimantan, NTB, Balikpapan, hingga Papua.
Wamen PU Diana Kusumastuti datang untuk meninjau langsung kondisi Jalan Raya Porong yang kerap dilanda banjir dan penurunan tanah.
Dalam sambutannya, Novianto Sulastono mengatakan, keterlibatan Imigrasi dalam gerakan tanam jagung ini merupakan rangkaian peringatan Hari Bhayangkara ke 79.
ekonom menyebut gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) di Indonesia berpotensi semakin besar, terutama di industri padat karya seperti tekstil dan alas kaki.
PRESIDEN Konfederasi Serikat Pekerja Nusantara (KSPN) Ristadi mengungkapkan bahwa dalam periode Agustus 2024 hingga Februari 2025 terjadi pengurangan tenaga kerja secara signifikan.
IKATAN Wartawan Hukum (Iwakum) memberikan bantuan solidaritas kepada para jurnalis yang terdampak pemutusan hubungan kerja (PHK).
Ketua Asosiasi Pengusaha Indonedia (Apindo) Bidang Ketenagakerjaan, Bob Azam menyatakan bahwa badai pemutusan hubungan kerja (PHK) tidak hanya terjadi di Indonesia.
WAKIL Ketua Komisi IX DPR RI Yahya Zaini mengaku prihatin terhadap fenomena maraknya pemutusan hubungan kerja (PHK) saat ini.
Kebijakan sepihak tersebut menimbulkan keresahan di kalangan masyarakat. Apalagi, para pekerja yang diberhentikan tidak diberikan penjelasan atau alasan yang logis oleh pihak perusahaan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved