Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
RATUSAN wartawan Lampung berkolaborasi dengan penggiat lingkungan, mahasiswa, dunia usaha dan masyarakat melakukan kegiatan mengumpulkan sampah di kawasan Pantai Arnas, Kota Bandar Lampung, Minggu (16/7).
Kegiatan bertajuk Sumatera Clean Up Get In Action dipimpin langsung oleh Ketua Umum PWI, Atal S Depari tersebut merupakan acara puncak peringatan Hari Pers Nasional (HPN) Daerah Lampung. RATUSAN wartawan Lampung berkolaborasi dengan penggiat lingkungan, mahasiswa, dunia usaha dan masyarakat melakukan kegiatan mengumpulkan sampah di kawasan Pantai Arnas, Kota Bandar Lampung, Minggu (16/7).
Kegiatan bertajuk Sumatera Clean Up Get In Action dipimpin langsung oleh Ketua Umum PWI, Atal S Depari tersebut merupakan acara puncak peringatan Hari Pers Nasional (HPN) Daerah Lampung. Sebelumnya, HPN Daerah Lampung melakukan sejumlah kegiatan yang antara lain, Pendidikan dan Pelatihan Wartawan Muda, Uji Kompetensi Wartawan dan Ziarah Makam Perintis Pers Lampung.
Baca juga: PWI Lampung Parakarsai Sumatera Clean Up Get in Action
PWI Lampung dalam kegiatan ini di antaranya berkolaborasi dengan PT Coca Cola, PHRI, Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia, sejumlah bank sampah, mahasiswa dan pegiat lingkungan.
“Saya baru saksikan adanya HPN Daerah, baru di Provinsi Lampung, luar biasa kepada PWI Lampung," kata Atal S Depari yang mengapresiasi adanya kegiatan bersih-bersih pantai oleh PWI Lampung.
Baca juga: Komunitas Nelayan Pesisir Berikan Bantuan untuk Korban Banjir Bandang di Tanggamus
Menurutnya, kagiatan Clean UP ini sebuah karya yang luar biasa, dan akan mendidik untuk masyarakat sekitar. Dirinya berharap, kegiatan ini menjadi program yang dilakukan setiap tahunnya.
Seperti yang disampaikan Ketua PWI Lampung Wirahadikusumah, bahwa persoalan sampah bukanlah tugas pemerintah saja. Pemerintah tidak mungkin bisa melakukan ini sendirian, maka dari itu ini adalah tugas seluruh masyarakat.
"Terima kasih, Provinsi Lampung telah menjadi pelopor budaya peduli sampah. Kegiatan ini saya harap bisa dilaksanakan juga di acara HPN tingkat Nasional, dan dilakukan seluruh Indonesia," katanya.
Ketua PWI Lampung Wirahadikusumah mengutarakan sampah merupakan tanggungjawab semua pihak. Tidak hanya pemerintah saja.
"Karena itu, PWI mengajak semuanya untuk terus peduli dengan lingkungan. Entah itu di laut ataupun di darat," kata Wira.
Wira mengajak berbagai pihak yang lainnya untuk bekerjasama dan lebih peka terhadap lingkungan sekitar terutama perihal sampah.
"Tentunya kami selaku inisiator mengucapkan terimakasih kepada seluruh pihak yang ikut andil dalam kegiatan Sumatera Clean Up Get in Action ini dan kami ajak semuanya untuk terus peduli dengan lingkungan baik di darat maupun di laut," ucapnya.
Sementara perwakilan dari Coca Cola Euro Pacific Partners, Dedi Adi Nugroho mengapresiasi inisiasi yang dilakukan PWI Lampung.
Bahkan, Dedi menyebutkan, gerakan itu dilakukan serentak di enam lokasi dalam waktu bersamaan, dengan PWI Lampung selaku inisiator. Kegiatan tersebut dilakukan mulai dari Lampung hingga Provinsi Aceh dan sejumlah daerah di Pulau Jawa, termasuk di DKI Jakarta.
"Saya berharap ini awal dari kolaborasi kita semua. Apa yang disampaikan tadi sangat benar. Jadi bukan hanya tanggung jawab pemerintah tetapi juga kita semua," sebutnya.
Pada kesempatan yang sama, Pembina Bank Sampah Sahabat Gajah, Asrian Hendi Caya mengungkapkan perlu mengubah cara pandang masyarakat tentang sampah. Menurut dia, sampah yang diproduksi setiap hari bisa ternilai menjadi ekonomis
"Kalau sampah itu bernilai maka sampah itu tidak akan dibuang," kata Asrian dalam diskusi lingkungan pada acara tersebut.
Apalagi, lanjutnya, masyarakat memproduksi sampah 0,5 kg per orang setiap harinya. “Dan, masyarakat Lampung ada sebanyak 9 juta orang," kata Asrian yang juga dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung (FEB Unila).
Ia mengatakan, sampah dibuang ke TPA (tempat penampungan akhir) kalau tidak akan tertampung sehingga lingkungan kumuh.
"Dari sampah ini bisa menjadi meja kursi dari sampah plastik, seperti paving blok yang diolah dari plastik sampah," kata Asrian.
Bahkan, untuk daur ulang sampah plastik, PT Coca Cola menggelontorkan dana Rp9 miliar setiap tahunnya. (Ria/Z-7)
Kegiatan pengelolaan dan daur ulang sampah ini menggandeng Waste4Change untuk melakukan pengelolaan sampah dari hulu ke hilir.
Jikaa dihitung secara kasar sejak tahun 2018 hingga tahun 2023, kerugian yang disebabkan oleh masalah pencemaran sampah plastik di laut Indonesia diperkirakan mencapai Rp2.000 triliun.
Sampah yang dihasilkan dari kegiatan masyarakat di Indonesia juga bisa masuk ke Samudera Hindia hingga ke Madagaskar.
Warga akan diedukasi modul Plastic, Sustainability & You Education (PSYE) untuk meningkatkan kesadaran tentang penggunaan plastik berkelanjutan dan pengelolaan limbah yang efektif.
Target pemerintah Indonesia dalam menurunkan kebocoran sampah plastik dari aktivitas masyarakat sebesar 70 persen pada 2025.
BRIN terus melakukan penelitian dengan memanfaatkan kecerdasan buatan dalam mendeteksi jenis sampah plastik. Termasuk, melibatkan akademisi dari berbagai multidisiplin ilmu.
Sekdar Jabar Herman Suryatman mengatakan teknologi pengolahan sampah menjadi Refuse Derived Fuel (RDF) bisa diterapkan untuk mengatasi meningkatnya beban TPPAS Sarimukti, Bandung Barat.
Menurut Budiarta, pendidikan tentang pengelolaan sampah perlu dimulai sejak dini.
DI tengah tantangan pengelolaan sampah di wilayah pesisir Bekasi, sebuah transformasi nyata tengah berlangsung di Desa Muara Bakti, Kecamatan Babelan, Bekasi, Jawa Barat.
Pemerintah menyatakan akan membersihkan dan menata bangunan kumuh di sekitar TPA Sarimukti.
Penggunaan komposter memungkinkan masyarakat mengolah sampah organik menjadi kompos, mengurangi emisi metana, dan memperbaiki kualitas tanah secara lokal.
Program Adipura tidak lagi hanya menjadi simbol kota bersih, melainkan indikator strategis tata kelola persampahan modern, adil, dan berkelanjutan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved