Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
SEEKOR penyu hijau atau Chelonia mydas terdampar di Solokan Wangi, tepatnya berada di Desa Sindangkerta, Kecamatan Cipatujah, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. Kejadian itu terjadi, Rabu (12/7). Melihat satwa dilindungi tersebut terdampar, warga bersama Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista) Tasikmalaya dibantu mahasiswa melepaskan kembali ke laut lepas.
Ketua Balawista Tasikmalaya, Rahmat Saputra mengatakan, pihaknya mendapat laporan ada seekor penyu hijau atau Chelonia mydas yang terdampar setelah terhempas gelompang dan terbawa air pasang. Namun, setelah dilakukan pengecekan ke lokasi solokan wangi penyu itu tidak bisa kembali berenang karena air sudah surut.
Baca juga: KLHK Lepasliarkan 18 Penyu Hijau Hasil Sitaan Kejahatan Penyelundupan
"Kami terima laporan dari warga ada seekor penyu hijau yang mana kondisinya terdampar setelah terbawa air pasang, tapi setelah surut tidak bisa berenang ke laut lepas dan langkah yang dilakukannya itu langsung dilepasliarkan kembali. Akan tetapi, upaya pelepasliaran itu memang membutuhkan orang dan tenaganya mengingat kondisinya itu sangat berat kalau diangkat," katanya, Rabu (12/7).
Ia mengatakan, penyu hijau yang terdampar di Desa Sindangkerta, baru pertama kali ditemukan. Penyu itu memiliki diameter 1 meter dan panjang 1 meter lebih kondisinya masih hidup bisa diselamatkan untuk kembali dilepasliarkan kembali ke laut lepas. Karena, hewan reptil yang ditemukan warga itu memang kondisinya masih hidup dan dilindungi negara tidak boleh dibawa pulang.
Baca juga: Perdagangan Daging Penyu Hijau di Bali Marak, KKP Geram!
"Seekor penyu hijau yang terdampar itu masih hidup ditemukan di Solokan Wangi, tepatnya di Taman Lensar dengan berat 160 kg dan upaya untuk melepasliarkan kembali ke laut lepas ini harus dilakukan dengan mendorongnya dari arah belakang supaya cepat kembali ke laut lepas. Akan tetapi, untuk populasi penyu hijau memang selama ini mengalami penurunan di Indonesia," ujarnya.
Berdasarkan prakiraan cuaca gelombang tinggi di perairan Jawa Barat pada tanggal 12 Juli ini gelombang di selatan Jawa Barat setinggi 3.0–4.0 meter dan perairan utara Jawa Barat 0,5–1,25 meter akan terjadi hingga tanggal 17 Juli 2023.
"Kami juga meminta agar pengunjung maupun warga yang menemukan penyu hijau terdampar supaya melepasliarkan kembali ke laut lepas, dan jangan dibawa ke rumah atau dijual. Karena, hewan itu dilindungi," paparnya.
(Z-9)
Awalnya Bandung Zoo memiliki empat indukan dan sekarang sudah berkembang dan jumlahnya menjadi 13 ekor.
Lima satwa itu adalah empat landak jawa dan satu kukang.
Di Malaysia misalnya, monyet terlihat mengunyah tali dari masker lama yang dibuang di perbukitan.
Sebanyak 11 satwa itu di antaranya harimau, rusa, buaya, hingga burung cenderawasih. Bahkan, kepemilikan satwa oleh AM terbilang ilegal.
Taman Margasatwa Ragunan telah lebih dulu ditutup karena dampak Covid-19 yakni pada 16 maret 2020.
Penyidik langsung melakukan penyelidikan dengan menyamar menjadi pembeli melalui media sosial di grup WhatsApp serta Facebook.
Bayi gorilla, yang belum diungkapkan jenis kelaminya, lahir pada 8 Februari dari gorilla betina Effie di area gym di Gorilla Kingdom.
PENGADILAN di Bangladesh mengeluarkan keputusan untuk menghentikan kekejaman terhadap gajah atas nama pelatihan.
Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) meamnfaatkan AI untuk mencegah kepunahan spesies hewan dan tumbuhan.
Bali Safari & Marine Park, salah satu taman safari terbesar di Indonesia, secara rutin mengadakan acara yang dikenal sebagai ‘Hari Harimau’ untuk menghormati dan menyelamatkan harimau.
Taman Nasional Ujung Kulon mempunyai peran yang luar biasa untuk mempertahankan habitat badak jawa. Saat ini populasi badak jawa hanya ada 80 ekor, dan itu hanya satu-satunya di dunia.
Hari ini seluruh dunia merayakan hari Badak. Kita kenalan lebih lanjut yuk dengan badak.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved