Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PETANI peternak muda terus bergeliat untuk melanjutkan amanah memelihara negeri dari ancaman kekurangan pangan, baik yang disebabkan anomali iklim maupun pertambahan populasi manusia yang menuntut ketersediaan pangan.
Hal tersebut sesuai arahan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo yang disampaikan oleh Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDM) Kementan, Dedi Nursyamsi pada berbagai kesempatan.
"Peningkatan jumlah petani muda harus terus didorong karena jumlah petani kita menurun," kata Mentan.
Baca juga: Ibu Muda, Alumni SMK Keperawatan, Sukses Budi Daya Burung Puyuh
Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi mengatakan selain karena faktor usia, juga adanya penurunan produktivitas dari petani.
Terapkan Smart Farming
"Karena itu, para milenial harus lebih baik mengelola usahanya dengan pemanfaatan teknologi atau smart farming agar pertanian tidak lagi identik dengan kotor, lusuh dan tidak menjanjikan," katanya.
Baca juga: Regenerasi Peternak Sapi Perah, 12 Anak Muda Dikirim ke Belanda
Dedi Nursyamsi menambahkan, selain memanfaatkan teknologi para milenial juga harus berkolaborasi, karena dengan saling kerja sama, banyak hal positif dapat dihasilkan, mulai bertukar informasi penerapan teknologi, hingga akses keuangan dan pasar.
Dorong Kolaborasi
Direktur Polbangtan Malang, Setya Budhi Udrayana menegaskan semua hal dapat dikolaborasikan, hal itu selalu diupayakan oleh tim Provincial Project Implementation Unit (PPIU) Jawa Timur dalam pelaksanaan Youth Enterpreneurship And Employment Support Services Programme (YESS).
Baca juga: Didampingi Kementan, Petani Milenial Pasuruan Raih Kesuksesan
Udrayana bersama Tim PPIU Jatim melakukan kunjungan lapangan dan brainstorming pada peternak milenial yang tergabung dalam Ekosistem Komoditas Ternak Kambing Domba di Kabupaten Tulungagung, Jatim, baru-baru ini.
Bertempat di kantor Balai Penyuluhan Pertanian [BPP] Pakel, Udrayana bersama Project Manager PPIU Jatim, Acep Hariri dan pengarah mengadakan diskusi dengan penyuluh, mobilizer, fasilitator dan peternak.
Langkah Konkret Korporasi Petani Milenial
"Diskusi membahas tentang langkah-langkah konkret pelaksanaan program dan kegiatan korporasi petani milenial, yang hingga saat ini masih menunggu pengesahan," kata Udrayana yang akrab disapa Uud.
Menurut Udrayana, berdasarkan informasi, peluang pasar di Kabupaten Tulungagung dan sekitarnya masih sangat terbuka untuk menampung produk kambing.
"Baik dalam keadaan hidup maupun bentuk daging, karenanya pengelola korporasi harus update data base," kata Uud.
Demikian pula dengan peternak milenial, harus mampu meningkatkan produktifitas usahanya. Kevin, Jefri, Nova, dan Arif yang mulai menjadi Penerima Manfaat YESS sejak 2021.
Baca juga: Industri Susu Hadapi Kendala Regenerasi Peternak
Keempat petani milenial Penerima Manfaat YESS tersebut meyakini bahwa usaha mereka yang telah meningkat dua sampai tiga kali lipat, setelah mengikuti program, akan makin menjanjikan jika korporasi yang saat ini sedang dibangun, dapat dijalankan dengan baik.
"Kami akan fokus pada pengembangan on farm, karena input dan pasar telah disiapkan dan diatur oleh korporasi," kata Uud.
Direktur Udrayana menegaskan bahwa data base kebutuhan pasar dan ketersediaan produk yang disiapkan peternak milenial menjadi hal yang sangat penting diperhatikan.
"Kesiapan data suply and demand, peternak dapat melakukan pengembangan usaha melalui penerapan berbagai teknologi mulai manejemen pemeliharaan, manajemen pakan dan bahkan manajemen reproduksi.
Penerapan smart farming, kata Uud, akan menjadi sebuah kebutuhan untuk peningkatan produktivitas usaha, dan tentu akan berujung pada peningkatan pendapatan serta kesejahteraan peternak muda. (RO/S-4)
POLDA Metro Jaya menyebut bahwa kasus pemerasan oleh eks Ketua KPK Firli Bahuri terhadap Syahrul Yasin Limpo (SYL) terus berjalan.
Proses hukum kasus pemerasan ini sudah cukup terlalu lama dan berlarut-larut. Hal itu tentunya akan menimbulkan ketidakpastian hukum.
Kapolri tak menekankan target penyelesaian kasus Firli. Dia hanya menegaskan hal itu menjadi fokus Polri untuk segera dituntaskan.
Penyidikan atas penanganan perkara a quo pada tanggal 23 Desember 2024 pukul 10.00 WIB di Gedung Bareskrim telah dilakukan koordinasi dengan KPK RI terkait penanganan perkara tersebut.
Dirreskrimsus Polda Metro Jaya Kombes Ade Safri Simanjuntak menjamin penyidikan berjalan secara profesional, yakni prosedural dan tuntas. Kemudian, transparan dan akuntabel.
Jokowi dan Hun Sen membahas dan menjajaki peluang-peluang kerja sama perdagangan antara Jakarta dan Phnom Penh, termasuk perdagangan di bidang militer.
Pengadilan tinggi turut mengubah uang pengganti yang dibebankan kepada SYL, yakni menjadi Rp44.269.777.204 ditambah 30.000 dolar Amerika Serikat.
Bantahan SYL dalam nota pembelaanya soal fee 20% dinilai masuk akal
Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) memastikan memberikan perlindungan terhadap mantan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL).
Diperoleh hasil peninjauan di Kabupaten Sukoharjo, kondisi lahan dan benih sudah siap untuk dilakukan penanaman.
Kementan pada hari Minggu (19/6), menggelar Acara Gelar Cabai dan Bawang Merah Murah yang bertempat di TTIC Jakarta Selatan.
Hama baru ini dikenal dengan sebutan ulat grayak (Spodoptera frugiperda J.E. Smith) atau Fall Armyworm yang merupakan serangga ngengat asli daerah tropis.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved