Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Barat menyebutkan sedikitnya tujuh desa di tiga kecamatan terendam banjir pada Sabtu (1/7) malam. Tujuh desa itu meliputi Pasi Leuhan, Kecamatan Johan Pahlawan, Desa Pasi Masjid dan Ranto Panyang Barat, Kecamatan Meureubo, Desa Alue Tampak, Meunasah Buloh, Padang Mancang, serta Gampong Masjid di Kecamatan Kaway XVI. Ketinggian air bervariasi antara 20 hingga 50 sentimeter.
"Saat ini kami masih terus melakukan pendataan di lokasi banjir," kata Koordinator Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD Aceh Barat Mashuri di Aceh, Sabtu.
Ia mengatakan banjir terjadi akibat hujan deras yang disertai angin kencang sejak Jumat (30/6). Hal itu membuat debit air sungai Krueng Meureubo meluap dan menggenangi permukiman warga sekitar.
Baca juga: Indonesia Dilanda 1.848 Bencana Sepanjang 2023
"Hingga saat ini air belum surut, kami masih berupaya mengerahkan personel ke lokasi untuk melakukan pemantauan dan membantu masyarakat," tuturnya.
Meski tujuh desa sudah dilanda banjir, belum ada masyarakat yang dilaporkan mengungsi. (Ant/Z-11)
Baca juga: Wonogiri Alami Kerusakan Parah Akibat Gempa Bantul
Banjir yang merendam Pondok Pesantren Assirojul Munir merupakan dampak robohnya bangunan talud saluran air pada Senin (6/11).
Sedikitnya ada dua titik di ruas jalan protokol Kota Cirebon yang selama ini menjadi langganan banjir.
Banjir terjadi sekitar pukul 20:30 WIB diawali hujan intensitas tinggi sejak pukul 17:30 WIB
Sebanyak 7.027 jiwa di Kampung Lumajang Peuntas, Desa Cieuterup, harus mengungsi karena rumah mereka terendam air.
Di awal 2024 ini berbagai kejadian bencana di musim penghujan sudah terjadi di Kabupaten Cirebon. Mulai dari pohon tumbang akibat angin kencang, banjir, tanah longsor dan lainnya,
Anggaran yang telah disiapkan dapat digunakan sesuai hasil inventarisasi dan tepat sasaran
Tingginya curah hujan mengakibatkan debit air Sungai Ciwalen meluap. Kondisi itu mengakibatkan pondasi Jembatan Cibogo tergerus hingga akhirnya roboh
Rata-rata kerusakan terjadi pada bagian atap rumah karena terbawa angin kencang saat hujan deras melanda.
Kerusakan pada bagian atap terjadi di Pasar Hanggar Cokelat dan Pasar Rakyat Jabar Juara.
Persiapan sudah dilakukan, terutama melengkapi semua peralatan guna mempercepat evakuasi di titik lokasi bencana,
BMKG memperkirakan musim hujan datang merata di Garut pada akhir November.
Harus segera disiapkan langkah-langkah antisipatif demi meningkatkan kewaspadaan dalam menghadapi ancaman potensi berbagai jenis bencana.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved