Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Wapres Harap Investigasi Ponpes Al-Zaytun Hasilkan Titik Terang

Theofilus Ifan Sucipto
21/6/2023 15:12
Wapres Harap Investigasi Ponpes Al-Zaytun Hasilkan Titik Terang
Wakil Presiden Ma'ruf Amin(Setwapres)

WAKIL Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin mendukung investigasi terhadap terkait dugaan penyimpangan Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Zaytun, Jawa Barat. Pendalaman itu diharapkan menghasilkan titik terang.

"Mudah-mudahan investigasi itu menghasilkan sesuatu yang kondusif dan memberikan kesimpulan yang produktif bagi bangsa dan negara," kata juru bicara (jubir) Wapres, Masduki Baidlowi, saat dihubungi, Rabu, (21/6).

Masduki mengatakan ada tren positif dari upaya investigasi itu. Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyatakan pimpinan Al-Zaytun sudah kooperatif.

Baca juga: Wamenag Soal Dugaan Al Zaytun Sesat: Kita berbaik Sangka Dulu

"Saya kira itu pertanda bagus," papar dia.

Masduki mengutip imbauan organisasi masyarakat di Jawa Barat. Imbauan itu berisi pesan kepada para orang tua agar tidak memasukkan putra-putrinya ke Ponpes Al-Zaytun.

Baca juga: Ridwan Kamil Bentuk Tim Investigasi Ponpes Al-Zaytun

"Semua itu adalah menjadi bahan-bahan investigasi. Saya kira semuanya belum final," ujar dia.

Masduki mengajak seluruh pihak bersabar menantikan hasil investigasi. Dia optimistis Pemerintah Provinsi Jawa Barat segera melaporkan hasilnya ke pemerintah pusat.

Dugaan penyimpangan terjadi di Ponpes Al-Zaytun. Kontroversi itu mencakup dugaan aliran sesat hingga tindak pidana oleh pimpinan ponpes.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memastikan investigasi dugaan penyimpangan sudah berjalan. Pihak Al-Zaytun diminta kooperatif.

Kemenag Tak Ingin Berburuk Sangka

Sementara itu, Wakil Menteri Agama, Zainut Tauhid Saadi, mengatakan pihaknya tetap akan berbaik sangka dam melakukan klarifikasi terlebih dulu kepada yang bersangkutan.

"Kita akan tabayyun (cari tahu). Kita tidak boleh menghakimi sesuatu sebelum tabayyun," ujar Zainut, Rabu (21/6).

Zainut mengimbau semua pihak untuk mengedepankan semangat persaudaraan, musyawarah dan saling menasihati dengan dasar kebenaran dan kesabaran untuk mencari solusi yang paling baik.

"Saya mengharapkan semua pihak bisa duduk bersama, mencari solusi terbaik, mendahulukan tabayyun dan husnudzan. Jangan mengeluarkan pernyataan yang saling menyerang di ruang publik yang dapat membuat suasana semakin gaduh," lanjutnya.


(Z-9)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia
Berita Lainnya