Headline
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
Sekretaris Daerah Kalimantan Barat (Kalbar) Harisson mengatakan pihaknya akan melakukan strategi baru untuk pencegahan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di provinsi itu.
"Meski setiap tahunnya kita telah berhasil menurunkan angka karhutla di Kalbar, namun kita akan terus membuat strategi baru untuk pencegahan dengan melakukan sosialisasi ke masyarakat sampai ke desa-desa," kata Harisson seperti dilansir dari Antara, Senin (19/6).
Ia mengatakan untuk mengurangi kasus karhutla di Kalbar, pihaknya menginginkan tiga pilar, (kepala desa, Babinsa, Babinkamtibmas) memiliki peranan untuk melakukan pengawasan di desa-desa sampai seluruh instansi atau pihak-pihak terkait dalam penanggulangan karhutla agar bisa diminimalisasi.
Dia juga menjelaskan bahwa selama tiga tahun terakhir jumlah karhutla di Kalbar dari tahun 2019 hingga 2022 mengalami penurunan yang signifikan. Pada 2019 sebanyak 11.804 titik panas atau hotspot kini menjadi 1.602 hotspot di tahun 2022. Adapun luas karhutla di kabupaten dan kota yang ada di Provinsi Kalbar sejak tahun 2019 hingga 2022 seluas 129.980 hektare dari sebelumnya mencapai 151.819 hektare.
Baca juga: Karhutla Landa Tiga Lokasi di Wilayah Pekanbaru
Berdasarkan data luas kebakaran hutan dan lahan tahun 2022 ada lima kabupaten tertinggi sebaran luas karhutla yaitu, Kabupaten Ketapang sekitar 4.573 hektare, Kabupaten Sambas sekitar 3.460 hektare, Kabupaten Mempawah sekitar 3.343 hektare, Kabupaten Kubu Raya sekitar 2.475 hektare dan Kabupaten Sanggau sekitar 2.196 hektare.
"Sebagaimana arahan yang disampaikan Bapak Gubernur beberapa waktu lalu, meskipun sebelumnya sudah dapat terkendali, kita jangan sampai terlena. Kita harus selalu siap dan sigap. Kita juga memberdayakan masyarakat desa peduli api dalam mencegah karhutla ini. Hal ini karena curah hujan di wilayah Kalbar pada bulan Juli hingga bulan September 2023 cukup rendah," tuturnya.
Di tempat yang sama, Kapolda Kalbar Irjen Pipit Rismanto mengatakan, Polda Kalbar juga akan mengintensifkan kerja sama dengan semua pihak dalam pencegahan karhutla di provinsi itu.
Baca juga: Dua Titik Diduga Karhutla Terdeteksi di Bangka
"Penegakan hukum terpadu di Polda Kalbar dilakukan penyidik kepolisian sampai ke Kejaksaan dan Instansi lingkungan hidup dan kehutanan sudah menyatu," katanya.
Pipit menambahkan Kalbar merupakan peringkat satu dalam penegakan hukum. Kemudian untuk operasi tahap kedua ini pihaknya akan menyampaikan prinsip ultimum remedium karena harus mengutamakan pencegahan dan apabila upaya-upaya ini tidak dipatuhi maka akan diambil tindakan tegas. (Z-6)
TITIK panas atau hotspot sebagai indikator kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Sumatra masih terus meningkat. Dari pantauan terakhir satelit terdeteksi sebanyak 230 titik panas.
POLDA Kalimantan Selatan (Kalsel) menerbitkan maklumat larangan membakar lahan bagi masyarakat dan korporasi, guna mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di wilayah tersebut.
Tiga PBPH yang disegel yaitu milik PT DRT di Kabupaten Rokan Hilir dengan area yang terbakar seluas lebih kurang 75 hektare berada di areal gambut Kawasan hutan produksi.
Presiden Prabowo Subianto memimpin rapat terbatas terkait penanganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi akibat cuaca panas.
Menko Polkam Budi Gunawan menegaskan bahwa pemerintah akan mengambil tindakan tegas terhadap siapa pun yang dengan sengaja membuka lahan dengan cara membakar hutan.
Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Desa Suka Jadi, Kecamatan Sungai Rotan, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan, terus meluas.
Upaya menambah posko dan armada satu di antaranya untuk meningkatkan pelayanan. Terutama mempercepat penanganan saat terjadi kebakaran.
Pemerintah Provinsi Kalbar mencatat luas area terdampak kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di wilayah tersebut mencapai 1.149,02 hektare, per 31 Mei 2025.
Kebakaran hebat melanda kawasan Pasar Taman Puring, Kelurahan Kramat Pela, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Senin (28/7) petang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved