Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
BAGI sebagian orang, menulis adalah sesuatu yang menyenangkan. Karena lewat kita bisa mencurahkan apa yang ada dalam isi kepala kita. Sayangnya, karena kesibukan, banyak juga yang tidak bisa menyalurkan hobi menulis tersebut.
Hal itulah yang dilakukan Panglima Kodam V Brawijaya Mayjen Farid Makruf. Di sela-sela kesibukannya, ia tetap menyempatkan waktu untuk menulis. Tidak tanggung-tanggung, ia menulis buku. Dan buku itulah yang dia serahkan ke Panglima TNI Laksamana Yudo Margono.
“Suatu kehormatan bagi saya, buku tulisan kami: Tadulako dan Poso diterima oleh Panglima TNI di Lanudal, Juanda,” kata Mayjen Farid Makruf seusai mengantar Panglima di Bandar Udara Juanda.
Baca juga: Jenama Lokal ini Hadirkan Busana yang Terinspirasi Budaya ...
“Saya sangat mencintai berbagai budaya di Indonesia. Sehingga setiap saya bertugas di suatu daerah. Saya akan mencari tahu seperti apa budaya itu.”
Bukan itu saja, ia mengaku selalu menanamkan dan memberikan contoh kepada anggotanya agar mencintai budaya daerah setempat. Sebab ia meyakini budaya merupakan kekayaan bangsa.
Ia menuturkan bahwa saat kuliah di Inggris pun pernah mempelajari yang namanya strategic culture. Strategic culture itu menggambarkan bagaimana budaya itu dipakai oleh suatu bangsa untuk berperang dan bagaimana pula mereka mempelajari kelemahan dan kelebihan sebuah bangsa dari budaya mereka.
Baca juga: Angkat Budaya Indonesia dengan Pengalaman Wisata Unik dan ...
“Strategic Culture itu sudah dilakukan oleh Jack Snyder pada 1950 dan diterapkan pada saat perang dunia ke II dan perang dingin. Makanya saya sangat setuju menanamkan kepada anggota TNI disetiap daerah agar mencintai budaya setempat. Karena budaya setempat itulah ciri identitas dan kekuatan kita,” jelasnya.
Untuk buku Poso, Farid menjelaskan bukti sinergi yang nyata antara Polri dan TNI. “Buku ini menceritakan sinergitas antara pak Rahman Baso mantan Kapolda Sulteng dengan saya yang sewaktu itu Danrem Sulteng.”
Menurut Pangdam, persoalan Poso itu selesai karena sinergitas. “Kedua buku itu menceritakan kisah nyata” ucapnya.
Pangdam mengakui setiap Panglima Yudo melakukan kunjungan kerja ke wilayahnya yaitu Kodam V Brawijaya, banyak hal positif yang didapatkannya. “Saya tidak muji Panglima TNI Laksamana Yudo, tapi kenyataannya memang Panglima Yudo adalah orang baik. Auaranya selalu memancarkan hal positif bagi saya,” ujarnya. (RO/A-1)
Hingga Juni 2024, telah disalurkan 490 Al-Qur’an dan 13.790 buku tulis ke sekolah-sekolah dasar di wilayah Tangerang.
Buku ini bukan hanya kumpulan resep, melainkan potret kehidupan harian masyarakat Indonesia dari sudut pandang kuliner.
ASTA Index mengatasi keterbatasan metode pengukuran konvensional yang hanya fokus pada indikator makro.
Buku tersebut merupakan bagian dari komitmen dan kontribusi IFSR dalam mendukung pelaksanaan MBG yang telah ditetapkan sebagai program prioritas Presiden Prabowo Subianto.
Literasi digital tak hanya mampu menggunakan perangkat tetapi juga tentang mampu mengevaluasi informasi secara kritis.
Dalam menulis buku setebal 178 halaman itu, Reza Rahadian mengakui tidak ada kesulitan berarti. Pasalnya, dia memiliki jurnal yang telah ia tulis sejak 2004.
Usman mendesak agar komisi I DPR turut memanggil Panglima TNI untuk meminta penjelasan terkait urgensi dan signifikansi penggerakan personel di kejaksaan.
Ketua Komisi I DPR RI Utut Adianto mengatakan pihaknya akan segera memanggil Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto buntut peristiwa ledakan amunisi
ANGGOTA Komisi I DPR Oleh Soleh mendesak adanya investigasi menyeluruh terhadap kasus ledakan dalam kegiatan pemusnahan amunisi kedaluwarsa di Garut. Komisi I ingin memanggil panglima TNI
JENDERAL (Purn) Luhut Binsar Pandjaitan membantah kabar menyebut Presiden Prabowo Subianto menegur Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto karena memutasi Letjen TNI Kunto Arief Wibowo
Putra Wakil Presiden keenam Try Sutrisno itu sempat menjadi satu dari 237 perwira tinggi TNI yang terdampak rotasi jabatan dan dimutasi sebagai staf ahli Kepala Staf TNI Angkatan Darat.
Dalam orasinya, Prabowo berkelakar bahwa Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo serta Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto tak akan diganti-ganti.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved