Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
BARU-baru ini viral di media sosial aksi perundungan terhadap dua pelajar oleh 10 orang temannya. Diketahui aksi perundungan tersebut terjadi di wilayah Cicendo, Bandung dan melibatkan anak SD dan SMP.
Komisioner Komnas Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Aris Adi Leksono menyampaikan kekhawatirannya ada pola gangster di kalangan pelajar.
Dia melihat peristiwa di Cicendo, Bandung. Tampak pola-pola kelompok terorganisir di kalangan anak-anak yang memungkinkan bertumbuh menjadi kelompok tawuran di masa mendatang.
Baca juga : Enam Anak Pelaku Perundungan di Bandung Diperiksa Polisi
“Kalau kita lihat video tayangan perundungan itu kan ada yang seniornya, ada yang mengorganisir sehingga korban dipukuli secara bergantian oleh seniornya ini. Mereka dipanggil satu-satu, si A pukul, nanti satu lagi pukul dan seterusnya. Kalau sudah begitu pasti ada kelompok. Memang bukan gangster seperti yang di film-film. Tetapi kelompok yang terorganisir ini bisa tumbuh dan melakukan aksi kekerasan yang lebih parah lagi,” kata dia kepada Media Indonesia, Minggu (11/6).
Baca juga : Dua Siswa SMP di Bandung Jadi Sasaran Perundungan Teman-Teman
Kegiatan anak saling kumpul berujung tindakan negatif perlu dicegah bersama. Apalagi kegiatan tersebut diikuti dengan tindakan kekerasan satu sama lain.
“Kalau untuk yang positif, anak-anak berkelompok, tidak masalah. Tetapi kan ini mereka mengajak teman-temannya untuk membully teman yang lain. Ada ketersinggungan sedikit pakai kekerasan. Ini yang kita harus cegah,” tambahnya.
Aris mengingatkan agar para orangtua memberikan perhatian dan pendidikan yang maksimal. Dia berpendapat perilaku kekerasan yang ada pada anak selain dari tontonan dan pengaruh media sosial, pengasuhan dari orangtua dan lingkungan masyarakat juga berperan penting.
“Saya kira memang anak-anak ini membutuhkan perhatian lebih. Anak-anak perlu dibina, didampingi setiap kegiatannya. Penyebab perilaku kekerasan pada anak ini memang kompleks, tetapi bukan berarti kita tidak bisa mencegahnya,” pungkas dia. (Z-8)
Side hustle adalah bisnis sampingan yang tidak hanya menghasilkan pendapatan tambahan, tetapi juga membuka peluang karier dan kewirausahaan yang berkelanjutan.
Kedatangan mereka ke Jatim patut mendapat apresiasi dan rasa bangga atas prestasi para pelajar asal Papua penerima Program Afirmasi Pendidikan Menengah (ADEM)
PJI Company of the Year Competition menjadi panggung bagi 12 perusahaan siswa SMA dan SMK terbaik di Indonesia untuk menampilkan inovasi bisnis berbasis keberlanjutan.
Setelah melalui proses seleksi dan pengarahan, 45 siswa SMA/SMK dari 3 Kabupaten, yaitu Purwakarta, Subang dan Karawang, diberangkatkan ke Dodik Rindam 3 Siliwangi.
Tim pelajar asal Indonesia memperkenalkan inovasi filter udara ramah lingkungan yang terbuat dari eceng gondok dan ampas kopi—dua bahan alami yang berlimpah di Indonesia.
Tim Buser Presisi kemudian melakukan pemantauan dan berhasil menangkap pelaku saat sedang mengendarai sepeda motor.
Cak Imin menyatakan 100 Sekolah Rakyat rintisan yang memanfaatkan aset bangunan milik negara telah siap beroperasi dan diresmikan Presiden Prabowo Subianto.
Menteri Agama RI Nasaruddin Umar menyampaikan pesan pada seluruh murid baru madrasah untuk menjadi pemimpin bangsa di masa depan yang berilmu, berakhlak, dan berjiwa jujur.
Maulida Nur Athiyah, 12. Ia merupakan siswa Sekolah Rakyat Menengah Pertama 8 Abiyoso Cimahi, Jawa Barat.
Penerapan TKA membutuhkan pengawasan juga pendampingan. Hal ini sebagai upaya menjamin objektivitas serta validitas hasil sekaligus meningkatkan kualitas pendidikan.
Smart Irrigation Systemdirancang untuk mengatur jumlah air dan pupuk yang digunakan oleh petani secara efisien dengan bantuan aplikasi mobile.
GUBERNUR Jawa Barat (Jabar) Dedy Mulyadi mengeluarkan keputusan yakni memperbolehkan jumlah siswa dalam satu kelas mencapai hingga 50 siswa. Itu menuai respons dari kepala sekolah
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved