Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
TIM kunjungan kerja spesifik Komisi V DPR RI yang dipimpin Wakil Ketua Komisi V DPR RI Andi Iwan Darmawan Aras meninjau progres penyelesaian pembangunan Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) seksi 5 dan 6 di Kabupaten Sumedang, Majalengka, Provinsi Jawa Barat. Kunjungan kerja tersebut dilakukan dalam rangka meninjau pembangunan infrastruktur jalan tol Cisumdawu sebagai sarana dan prasarana penunjang mobilitas masyarakat di provinsi Jawa Barat dan sekitarnya.
"Kita semua yakin bahwa ketersediaan infrastruktur yang baik merupakan mesin utama pendorong investasi, pemacu pertumbuhan ekonomi dan distribusi logistik, serta pemerataan hasil pembangunan demi kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu, pemerintah diharapkan dapat bergerak cepat dan berinovasi, baik dalam bentuk kebijakan dalam kewenangannya, maupun dalam bentuk program-program kerja, khususnya percepatan pelaksanaan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) pasca covid-19," kata Andi Iwan Darmawan Aras di Sumedang, Jum'at (9/6).
Baca juga: Mei 2023, Bandara Kertajati Layani Penerbangan ke Kuala Lumpur
Ia juga menyampaikan bahwa Komisi V DPR berharap penyelesaian Tol Cisumdawu tidak lagi mengalami keterlambatan. "Kita harapkan dapat segera diselesaikan karena ini keterkaitannya juga dengan investasi pemerintah yang lain, misalkan untuk Bandara Kertajati. Salah satu persoalan kenapa Bandara Kertajati tidak optimal adalah karena akses dari kota Bandung menuju Kertajati itu melalui Tol Cisumdawu ini," ungkapnya.
Ia berharap, dengan beroperasinya Tol Cisumdawu maka bisa membuat masyarakat kota Bandung mudah mengakses Bandara Kertajati. "Selama ini pilihannya menjadi lebih ke (bandara) Cengkareng atau ke Halim dibandingkan ke Kertajati karena akses jalan yang lebih jauh dibandingkan kalau Cisumdawu," papar Andi.
Dikatakannya, ada beberapa kendala-kendala yang menjadi penyebab keterlambatan penyelesaian Jalan Tol Cisumdawu, antara lain yakni mengenai pembebasan lahan. Oleh karenanya Komisi V mendorong agar Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota ikut berperan aktif dalam upaya memediasi pembebasan lahan tersebut.
Baca juga: Perdana, Jemaah Haji Diterbangkan dari Bandara Kertajati
"Saya lihat sebagian besar sudah mampu diselesaikan dengan baik. Selain itu pula terdapat persoalan-persoalan teknis termasuk diantaranya adalah penggunaan spesifikasi Geofoam yang diduga dapat menambah nilai waktu pelaksanaan dan menambah jangka waktu penyelesaian pekerjaan," ucapnya.
Dari penjelasan Kementerian PUPR, lanjut Andi, Geofoam sendiri merupakan teknologi yang belum terlalu familiar digunakan dan cenderung baru. Walaupun dianggap seakan sudah lama digunakan di tempat-tempat lain.
"Untuk itu kita saat ini meminta jaminan, baik kepada Kementerian PUPR dan juga pihak swasta yang terlibat, apakah dengan spesifikasi menggunakan Geofoam ini memang lebih maksimal hasilnya dan lebih mempunyai daya tahan yang cukup panjang jika digunakan dalam konstruksinya," tutur Andi.
Baca juga: Tol Cisumdawu Efektif Urai Kepadatan Kendaraan Pemudik
Ia mengatakan, dengan pemakaian teknologi Geofoam itu diharapkan betul-betul bisa menyelesaikan permasalahan, terutama di daerah-daerah longsoran.
Senada dengan Andi Iwan Darmawan Aras, Anggota Komisi V DPR RI Mulyadi mendesak agar pengoperasian Jalan Tol Cisumdawu tidak lagi mengalami keterlambatan dari batas waktu yang telah ditetapkan.
"Konsekuensi dari delay proyek ini kan akhirnya ada pembengkakan biaya. Belum lagi misalnya ada pengaruh kepada masa konsesi dan opportunity lost. Kami hadir di sini untuk memastikan bahwa proyek ini harus segera selesai. Tadi juga ada masukan dari pihak Pemkab Majalengka supaya jalan tol ini betul-betul bisa segera difungsikan," kata Mulyadi. (RO/S-3)
Selain itu, legislator yang merupakan Wakil Ketua BURT DPR RI itu juga meminta adanya toilet portable di setiap rest area ataupun di antara rest area.
Dengan kondisi jalan nasional yang semakin membaik, menurut Irwan, hasil-hasil pertanian, perikanan dan perkebunan masyarakat bisa berjalan lancar arus logistiknya.
Dengan pertimbangan pengoperasionalan harus mampu memberi jaminan keamanan untuk keselamatan para penumpangnya.
Ketua Komisi V DPR RI Lasarus menyampaikan apresiasi kepada Kementerian PUPR yang telah menjalin kemitraan dengan baik dalam pembangunan infrastruktur di Kalimantan Barat.
Komisi V minta agar supaya setiap pembangunan infrastruktur tidak merusak atau tidak membuat masalah baru bagi infrastruktur yang lainnya
Pemeliharaan jalan di Kota Cirebon, akan terus dilakukan hingga akhir tahun nanti.
Perkembangan media sosial menjadi momentum bagi kemajuan pariwisata di Sukabumi agar mampu menyedot perhatian para wisatawan.
SUMEDANG akan memulai pembangunan jalan lingkar utara yang menjadi akses menuju kawasan wisata Bendungan Jatigede.
Jembatan yang berada di Desa Kutapohaci, Kecamatan Klari itu menghubungkan dua kecamatan, yakni Ciampel dan Klari.
Panjang jalan berstatus kabupaten sekitar 1.335 kilometer. Dari panjang jalan itu, sekitar 73% atau sekitar 1.055 kilometer kondisinya sudah mantap.
Dekan SBM ITB Prof Ignatius Pulung Nurprasetio menekankan pentingnya infrastruktur kreatif sebagai investasi masa depan bangsa.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved