Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas melepas keberangkatan jemaah haji kloter pertama dari Embarkasi Kertajati (KJT-01), melalui Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Majalengka, Jawa Barat. Pelepasan itu menjadi penerbangan haji perdana sejak Bandara Kertajati berdiri.
"Ini merupakan penerbangan pertama untuk jemaah haji di Jawa Barat bagian utara," ujar Menag Yaqut Cholil Qoumas dikutip melalui keterangannya pasa Senin (29/5).
"Tahun depan kita coba skenariokan bagi jemaah haji Jawa Tengah bagian barat dan selatan juga diberangkatkan dari sini," tambah dia.
Baca juga: Mbah Harun, Jemaah Haji Tertua Tiba di Madinah dalam Kondisi Sehat
Dalam kesempatan tersebut, Menag juga menyempatkan berbincang dengan para jemaah haji yang akan berangkat. Khusus kepada jemaah haji lansia, Menag berpesan agar tetap menjaga kondisi fisik selama beribadah.
"Kalau butuh apa-apa, segera minta bantuan petugas, jangan sungkan-sungkan," pesan Yaqut.
Baca juga: Jemaah Haji Gelombang Satu Mulai Berpindah ke Mekah 1 Juni
Ia juga mengingatkan bahwa kondisi cuaca di Arab Saudi sangat panas sehingga berbagai antisipiasi harus dilakukan oleh para jemaah haji.
"Tadi saya cek, hari ini suhunya mencapai 50 derajat celcius. Jangan lupa gunakan alat pelindung diri bila ingin beraktivitas di luar," ucapnya.
Berdasarakan data Sistem Informasi Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat), Kloter KJT-01 terdiri dari 366 jemaah haji beserta delapan orang petugas. Kloter pertama dari Embarkasi Kertajati ini seluruhnya berasal dari Kabupaten Majalengka.
Pada musim haji 1444H/2023M ini, Embarkasi Kertajati akan memberangkatkan 24 kloter jemaah haji yang berasal dari tujuh kabupaten/kota di Jawa Barat, yaitu Kota Cirebon, Kabupaten Cirebon, Indramayu, Majalengka, Kuningan, Sumedang, dan Subang. (Z-11)
