HARI lingkungan hidup sedunia yang jatuh pada 5 Juni setiap tahun diperingati dengan beragam cara. Di Manggarai, Nusa Tenggara Timur, umat Paroki Santo Fransiskus Asisi Karot memperingatinya dengan membersihkan sampah plastik, mengolah lahan pertanian milik paroki, dan menanam pohon.
Kegiatan yang melibatkan 360 orang umat yang terdiri dari anak-anak penerima sakramen komuni pertama bersama orangtuanya dipimpin oleh Pastor Paroki Karot, Pater Bonavantura Y Lelo, OFM dan Pastor Kapelan, Pater Epin Hormat, OFM.
"Anak-anak membersihkan sampah plastik sedangkan orangtua mengolah lahan pertanian milik paroki dan menanam ratusan pohon," jelas Pater Bonavantura Y Lelo, OFM di sela-sela kegiatan tersebut.
Baca juga : Umat Katolik Harus Berani Laporkan Kasus Kekerasan Seksual Anak
Gereja Katolik, kata Pater Bonavantura, terus berusaha menyadarkan umat untuk berperan aktif dalam upaya menyelamatkan lingkungan.
"Terutama anak-anak sebagai generasi penerus perlu diajarkan tentang pentingnya merawat dan mencintai lingkungan," katanya.
Baca juga : Kasus Rabies di NTT Meluas, Kementan Kirim 2.500 Dosis Vaksin
Ajakan untuk merawat bumi sebagai rumah bersama tak hanya dilakukan saat momentum hari lingkungan hidup tetapi hampir dalam setiap kegiatan paroki.
"Kita harus merawat bumi ini yang menjadi milik kita bersama agar kehidupan sejahtera dan terawat," katanya.
Pantauan Media Indonesia, anak-anak membersihkan sampah plastik di sepanjang jalan dan pemukiman di sekitar wilayah Paroki Karot. Sedangkan umat dewasa mengolah lahan pertanian di sekitar Gereja Fransiskus Asisi dan menanam aneka jenis pepohonan di lahan milik Paroki Karot yang terletak di Stasi Kenda. (Z-5)
