Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
SAAT ini Kementerian Pertaniam (Kementan) melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Pertanian Pertanian (BPPSDMP) sedang gencar memfasilitasi dan menarik minat para pemuda untuk terjun berusaha di bidang pertanian, dengan mencanangkan program cetak 2,5 juta petani milenial.
“Kita fasilitasi mereka, kita tingkatkan pengetahuan dan kemampuan mereka melalui pelatihan. Kita manfaatkan teknologi, alsintan hingga jejaring pemasaran. Kita ubah pola pikir generasi muda bahwa pertanian itu keren dan hebat,” ucap Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dalam satu kegiatan baru-bari ini. .
Dalam keterangan pers, Jumat (26/5), Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi, mengatakan untuk menjadi negara maju, hal utama yang perlu digenjot adalah SDM-nya.
Baca juga: Polbangtan, Kementan, Perkuat Ekosistem Kewirausahaan Petani Milenial Pasuruan
Oleh karena itu, menurut Dedi, perlu dilakukan pemantapan pendidikan vokasi pertanian, mencetak lulusan yang berkualitas baik sebagai job seeker, job creator maupun pengusaha pertanian milenial.
“Sementara qualified job seeker adalah petani milenial yang terampil dan menguasai pekerjaannya yang bisa ditempatkan diseluruh sektor dunia usaha dan industri pertanian”, ujar Dedi.
SMK-PP Negeri Banjarbaru Cetak 6O Lulusan
Melalui Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kementan yaitu SMK-PP Negeri Banjarbaru kembali mencetak calon penerus generasi muda bidang pertanian dengan meraih kelulusan 100%, yaitu 60 siswa kelas XII TP. 2022/2023.
Momen kelulusan kali ini dilakukan seperti sebelum terjadi pandemi covid-19, kali ini pihak sekolah kembali menggelar Pengukuhan dan Pelepasan siswa di halaman kampus SMK-PP Negeri Banjarbaru, Rabu (24/5).
Baca juga: Pacu 'Pertanian Cerdas Iklim', Kementan Koordinasi dengan Pemda
Kegiatan ini dihadiri seluruh siswa XII yang lulus dengan didampingi orang tua, serta turut hadir tenaga pendidik dan kependidikan, alumni, pensiunan, tamu undangan, kepala dinas, kepala UPT Kementan lingkup Kalsel, dan kali ini juga dihadiri Wakil Walikota Banjarbaru, Wartono.
Kepala SMK-PP Negeri Banjarbaru, Budi Santoso yang hadir dan melepas siswa, mengatakan,“Hari ini adalah puncak dan akhir dari anak-anak ku kelas 12 di sekolah."
"Sehingga kegiatan ini selesai kalian akan kembali ke orang tuanya dan kembali menjadi masyarakat seperti biasa, dan jangan lupa untuk membangun sector pertanian di tempat masing-masing,” terangnya.
“Alhamdulillah dari 60 siswa semuanya dinyatakan lulus semua dan juga dinyatakan kompeten dalam bidang profesi pertanian, sesuai dengan kompetensinya masing-masing, ini sangat luar biasa dan ini suatu kebanggaan,” tambah Budi.
Diharap Sukses Jari Petani dan Job Creator
Di momen ini Budi berpesan, “Semoga 60 siswa ini mudah-mudahan doa kami sukses selalu, semoga nantinya diantara kalian ada yang menjadi pencari kerja bidang pertanian (Job seeker) atau menjadi petani atau pengusaha di bidang pertanian yang sukses (job creator).”
Di kesempatan ini Wakil Wali Kota Banjarbaru, Wartono yang hadir dan menyampaikan pesan kepada 60 orang siswa dan mengucapkan selamat kepada seluruh siswa kelas XII SMK Pertanian Pembangunan Negeri Banjarbaru yang pada hari ini dikukuhkan kelulusannya.
Baca juga: Menteri Pertanian Berterima Kasih Kepada Petani
Dalam sambutannya, Wartono menyampaikan “Pada kesempatan yang baik ini saya Sebagai sekolah kejuruan, lulusan SMK Pertanian Pembangunan Banjarbaru merupakan generasi-generasi produktif, dengan keterampilan dan kemahiran spesial yang diharapkan dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia dibidang pertanian.”
Kali ini SMK-PP N Banjarbaru meluluskan dan melepas sebanyak 60 orang yang terdiri dari 3 Kompetensi Keahlian yang ada di SMK-PPN Banjarbaru, diantaranya 23 siswa Agribisnis Tanaman Perkebunan (ATP), 24 siswa Agribisnis Tanaman Pangan & Hortikultura (ATPH), dan 13 siswa Agribisnis Pengolahan Hasil (APHP).
Baca juga: Politenik Enjiniring Kementan Perkuat Penerapan Alsintan bagi Mahasiswa
Selain acara pengukuhan dan pelepasan siswa XII, kegiatan ini juga dilaksanakan penandatanganan kerja sama dengan dunia usaha dan dunia indsutri dari P4s Patra Mandiri dan PT GMK.
Selanjutnya dilanjutkan dengan pembukaan Open Day atau Pameran Pertanian di halaman kampus SMK-PP Negeri Banjarbaru yang dilaksanakan selama 2 hari.
Pameran ini sendiri memamerkan produk-produk hasil olahan siswa, guru, penerima hibah kompetitif Yess, produk dari BPP Martapura Kota dan Barat, dan Dharma Wanita SMK-PP N Banjarbaru.(RO/S-4)
Pupuk Kaltim membantu merancang model pertanian modern di Kelurahan Bulutana, Kecamatan Tinggimoncong, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.
Indonesia kini resmi memiliki wadah kolaboratif dan strategis untuk pengembangan teknologi dan pemanfaatan biochar melalui dibentuknya Asosiasi Biochar Indonesia Internasional.
POLITEKNIK Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan Yoma) melakukan audiensi dengan Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo, di Balaikota Timoho, Selasa (8/7/2025).
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengungkapkan saat ini pemerintah telah siap untuk mengirimkan bantuan pangan berupa beras sebanyak 10 ribu ton ke Palestina.
Peruri memperkenalkan pendekatan smart farming yang memungkinkan pemantauan kondisi lahan secara real-time.
PERKEMBANGAN teknologi digital membantu perkembangan sektor pertanian yang lebih transparan dan efisien. Hal itu membuat ekosistem pertanian menjadi lebih maju dan berdaya saing.
Sebuah lembaga vokasi perfilman, B Film School, berkomitmen melahirkan banyak sumber daya manusia (SDM) di bidang industri perfilman.
Dengan adanya pertumbuhan industri di Jawa Tengah, peluang kerja secara otomatis menjadi sangat banyak.
DUKUNGAN penuh peningkatan kualitas sekolah vokasi untuk melahirkan sumber daya manusia (SDM) yang terampil sangat diperlukan sebagai bagian dari upaya menekan angka pengangguran.
Program ini diharapkan mempersiapkan mahasiswa siap kerja dan diterima oleh industri.
Perkembangan ekonomi digital nasional, khususnya di sektor jasa keuangan, perlu diimbangi dengan peningkatan pengetahuan dan kemampuan talenta-talenta digital yang terlibat di dalamnya.
Rendahnya jumlah mahasiswa vokasi di Indonesia merupakan tantangan yang harus segera dijawab.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved