Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
POLITEKNIK Enjiniring Pertanian Indonesia [PEPI] Kementerian Pertanian (Kementan) mengupayakan penerapan teknologi pertanian yang berfokus pada penggunaan teknologi terkini dalam praktik pertanian kepada para mahasiswa yang lulus pada tahun 2023/2024.
Sebagaimana mahasiswa juga dituntut untuk menerapkan solusi teknologi seperti sensor, drone, Internet of Things (IoT), artficial intelligence (AI), dan analitik data untuk mengumpulkan, menganalisis, dan mengoptimalkan data pertanian.
Hal itu bertujuan meningkatkan produktivitas, memantau pertumbuhan tanaman, mengelola irigasi, memprediksi cuaca, dan mengoptimalkan penggunaan pupuk dan pestisida.
Baca juga: Program Taksi Alsintan Dorong Kemandirian Petani dan Mekanisasi Pertanian
Senada arahan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo bahwa regenerasi petani penting sebagai penyangga keberlanjutan pembangunan pertanian.
Harus Jalanan Pertanian Efektif dan Efisien
"Indonesia harus menjalankan pertanian efektif dan efisien melalui pengembangan pertanian modern yang tentunya dimotori oleh petani milenial," katanya.
Perihal regenerasi petani, Mentan Syahrul mengatakan,"Kita fasilitasi mereka, kita tingkatkan pengetahuan dan kemampuan mereka melalui pelatihan."
Baca juga: Dongkrak Produksi Pangan, Pemkot Malang Gulirkan Bantuan Alsintan
"Kita manfaatkan teknologi, alsintan, jejaring hingga jejaring pemasaran. Kita ubah pola pikir generasi milenial bahwa pertanian itu keren, hebat, dan satu-satunya sektor yang menjanjikan terlebih di tengah pandemi ini," tegas Syahrul.
Hal senada dikemukakan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan [BPPSDMP] Kementan Dedi Nursyamsi menambahkan, pertanian yang maju, mandiri, dan modern memerlukan adanya SDM yang unggul dan kompeten.
Polbangtan dan PEPI Harus Berinovasi
Sementara itu, Dedi mengatakan sesuai arahan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, pendidikan vokasi Polbangtan dan PEPI harus terus berinovasi dan membekali mahasiswa dengan pengetahuan, pendidikan karakter hingga keterampilan untuk terjun dalam dunia usaha.
Di sisi lain, Dedi juga menegaskan bahwa pertanian harus didukung kalangan milenial sebagai generasi muda .
Baca juga: Pemerintah Telah Beli Alsintan Pabrikan Madiun Sesuai Kebutuhan
Dedi menyampaikan, hingga 2024, pihaknya menarget mencetak 2,5 juta petani milenial. Sejak saat ini proses penumbuhan petani milenial itu terus dilakukan.
"Mendukung upaya pemerintah melakukan regenerasi petani sekaligus melahirkan pengusaha muda pertanian yang berdampak sosial dan ekonomi bagi masyarakat pertanian Indonesia," tegas Dedi.
Seperti halnya dilakukan mahasiswa PEPI yang mana kegiatan menanam padi merupakan hal yang umum dilakukan. Bedanya di PEPI sendiri mahasiswa dididik menggunakan transplanter.
Transplanter sendiri merupakan alat penanam bibit padi dengan jumlah, kedalaman, jarak dan kondisi penanaman yang dapat diseragamkan.'
Sistem Informasi dan Mekanisasi Pertanian Sangat Strategis
Direktur PEPI, Muharfiza berpesan pada era milenial ini, sistem informasi pertanian dan mekanisasi pertanian menjadi tools yang sangat strategis bagi institusi pendidikan khususnya dikalangan mahasiswa.
Baca juga: Ditjen PSP Terus Dorong Pertanian Modern
"Mahasiswa kita sebagai generasi milenial tumbuh dengan perkembangan teknologi yang cepat, sehingga mereka cenderung memiliki pemahaman dan penguasaan yang baik dalam hal teknologi digital," katanya.
Muharfiza menambahkan, mahasiswa/i dapat memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi (TIK0 untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas dalam pertanian, seperti penggunaan aplikasi pertanian, sensor pintar dan analisis data. (RO/S-4)
Dr Elita Rahmarestia menjelaskan kontribusi teknologi Alat Mesin Pertanian (alsintan) menekan waktu kerja, penurunan biaya, meningkatan produksi, dan menurunkan losses dalam usaha tani.
Di hadapan Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati, Luluk berharap bantuan ratusan alsintan ini bisa lebih meningkatkan hasil pertanian di Sragen,
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo berharap bantuan ini bisa membantu meningkatkan produktivitas pertanian di Klaten, Jawa Tengah.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan pemberian alat dan mesin pertanian (alsintan) ini bukti nyata dukungan Kementan untuk memperkuat pertanian.
PELATIHAN alat mesin pertanian (alsintan) bagi siswa dalam upaya meningkatkan keterampilan siswa menerapkan ilmu dan keterampilan setelah lulus sehingga mampu menjadi petani modern.
Mentan SYL mengatakan, bantuan tersebut diharapkan mampu membantu seluruh kegiatan pertanian di Pesisir Selatan, mulai dari proses tanam, panen, hingga pengelolaan hasil panen.
MENYONGSONG Bulan Ramadha 1444 Hijriah , Tim Satgas Pangan Kementerian Pertanian RI wilayah Jawa Barat, mengecek langsung ketersediaan bahan pangan di pasar tradisional Kota Bogor
POLBANGTAN Bogor dalam jajaran Eselon 1 Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan (BPPSDMP) kembali meraih penghargaan terkait kinerja dalam mendukung program Kementan.
PENDIDIKAN vokasi Kementan menghubungkan dengan industri agar lulusannya sesuai dengan kebutuhan, dan siap untuk hal-hal baru.
PROGRAM Studi Penyuluhan Peternakan dan Kesejahteraan Hewan (PPKH) Polbangtan Bogor melepas Mahasiswa semester V untuk melaksanakan magang Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka
PENDIDIKAN vokasi Kementerian Pertanian RI, Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) mengadakan aneka kegiatan dalam memperingati Hari Sumpah Pemuda ke-94.
BADAN Eksekutif Mahasiswa (BEM) Polbangtan Bogor mengumpulkan donasi untuk korban gempa Cianjur di Kecamatan Caringin, Provinsi Jawa Barat. Mereka juga menggelar trauma healing.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved