Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
KEMENTERIAN Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal Tanaman Pangan menanggapi video produsen alsintan PT Mitra Miharta yang memproduksi alat panen combine merk Zagaa, bahwa tidak benar pemerintah tidak menindaklanjuti arahan Presiden pada tahun 2015.
“Kami sudah membeli produknya berupa combine harvester (alat panen) kecil melalui anggaran APBD Jatim dan anggaran Ditjen Tanaman Pangan yang berada di propinsi. Memang kita tidak membeli banyak, mengingat banyak aspek yang harus diperhatikan,” jelas Mohammad Takdir Mulyadi Direktur Perlindungan Tanaman Pangan di Jakarta, Jumat (16/11).
Takdir menambahkan produk combine harvester produksi perusahaan Madiun tersebut, masih terdapat beberapa kendala teknis saat digunakan dan layanan purna jual, sehingga pemerintah mendapat keluhan petani yang mendapat bantuan alat tersebut.
Karena itu, pemerintah membatasi pembelian produk tersebut.
“Pembeliannya memang tidak tender, tetapi melalui e-katalog, dan pemerintah tentu membeli (mengadakan) barang sesuai kebutuhan dan spesifikasi yang terbaik," jelas Takdir.
Baca juga: Ditjen PSP Terus Dorong Pertanian Modern
"Tidak hanya produk pabrikan madiun tersebut, namun produk lokal lainnya juga kami perhatikan. Sesuai arahan Presiden kita gunakan produk dengan TKDN (tingkat kandungan dalam negeri) yang tinggi,” tegasnya.
Sebagai tambahan informasi, Takdir mengatakan pada tahun 2015, tim Provinsi Jawa Timur mengadakan survei ke PT Mitra Maharta yg memproduksi Zaaga (Merk CHK), karena ada edaran dari pemerintah propinsi harus mengutamakan produk daerah, maka terjadilah kontrak dengan PT Mitra Miharta yang memproduksi Zaaga dengan anggaran dari APBD, sejumlah 100 unit combine harvester kecil.
Pun pada tahun 2015 juga, Kementan melalui dana TP Provinsi (tugas pembantuan, dana APBN yang dilakukan daerah/propinsi) mengalokasikan untuk pembelian 400 unit combine harvester kecil.
Begitu pula tahun 2016, Kementan melalui dana TP Propinsi (Tugas Pembantuan, dana APBN yang dilakukan daerah/Propinsi) mengalokasikan untuk pembelian 600 unit combine harverster kecil.
“Jadi tidak benar pemerintah tidak membeli. Bahkan tahun berikutnya masih dibeli produk tersebut. Namun produk yang dibeli tidak seluruhnya merk tersebut, karena keputusan produk mana yang dibeli sangat tergantung pada hasil survei tim propinsi, dan anggaran pemerintah yang terbatas,” tutupnya. (RO/OL-09)
Dr Elita Rahmarestia menjelaskan kontribusi teknologi Alat Mesin Pertanian (alsintan) menekan waktu kerja, penurunan biaya, meningkatan produksi, dan menurunkan losses dalam usaha tani.
Di hadapan Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati, Luluk berharap bantuan ratusan alsintan ini bisa lebih meningkatkan hasil pertanian di Sragen,
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo berharap bantuan ini bisa membantu meningkatkan produktivitas pertanian di Klaten, Jawa Tengah.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan pemberian alat dan mesin pertanian (alsintan) ini bukti nyata dukungan Kementan untuk memperkuat pertanian.
PELATIHAN alat mesin pertanian (alsintan) bagi siswa dalam upaya meningkatkan keterampilan siswa menerapkan ilmu dan keterampilan setelah lulus sehingga mampu menjadi petani modern.
Mentan SYL mengatakan, bantuan tersebut diharapkan mampu membantu seluruh kegiatan pertanian di Pesisir Selatan, mulai dari proses tanam, panen, hingga pengelolaan hasil panen.
REIWA merupakan produk lokal yang membawa perangkat elektronik rumah tangga dengan desain stylish dan teknologi unggul.
Brand asli Indonesia ini menawarkan lebih dari 2000 produk yang terbagi dalam 10 sub-brand dari berbagai kategori dengan harga yang terjangkau.
Awalnya, pomade hanyalah bagian dari pendukung gaya rambut lelaki yang biasa digunakan di barbershop. Karena peminatnya banyak, akhirnya pomade dijual khusus.
Hadirnya event Jakarta Sneakers Day, sangat mencuri perhatian publik, khususnya para pecinta sneaker. Para pengunjung akan disuguhkan berbagai promo menarik.
Harvesting Ceremony ini juga sekaligus menjadi malam penganugerahan bagi para pemenang kompetisi yang telah diselenggarakan sebelumnya sebagai rangkaian Gernas BBI-BBWI.
KOREA Selatan akan meluncurkan roket Nuri yang dikembangkan dalam negeri pada Kamis (21/10).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved