Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
PEMERINTAH Kota Malang, Jawa Timur, menyalurkan bantuan alat mesin pertanian (alsintan) pada kelompok tani guna memacu produksi. Bantuan itu sekaligus wujud dukungan pemerintah yang hadir di masyarakat guna menjamin ketersediaan pangan tetap terjaga.
"Bantuan petani berupa hand traktor, cultivator, benih padi dan benih jagung. Termasuk sarana prasarana jaring penutup bulir padi, pestisida dan racun tikus," tegas Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Malang, Slamet Husnan, Senin (6/3).
Bantuan alsintan, sarpras, benih dan obat penangkal hama itu guna mendongkrak produksi pertanian. Produksi pangan yang terjaga, lanjutnya, akan mengamankan ketersediaan bahan pangan yang imbasnya pada ketercukupan gizi dan stabilisasi harga di pasar.
Sejauh ini, petani kota setempat bertani padi di lahan seluas 803 ha. Komoditas lainnya, yakni cabai, jagung, sayur mayur dan buah jeruk. Warga juga mengembangkan urban farming menghasilkan berbagai produk sayur organik.
Di sisi lain, bertani di perkotaan tantangannya pada menjaga keberlanjutan lahan. "Karena itu, Dispangtan akan memberikan insentif bebas pajak bumi dan bangunan bagi pemilik sawah dilindungi seluas 400 ha," katanya.
Baca juga : Pemerintah Telah Beli Alsintan Pabrikan Madiun Sesuai Kebutuhan
Petani padi pun mengembangkan penggemukan sapi guna meningkatkan pendapatan. Yang menggarap model itu kebanyakan petani milenial.
Setia Anjar, petani di Tasikmadu, Kota Malang, memiliki 8 ribu meter persegi sawah. Guna meningkatkan hasil, ia memiliki usaha penggemukan kapasitas empat ekor sapi.
"Saya beli sapi Rp20 juta per ekor yang dirawat dua bulan, lalu dijual laku Rp25 juta-Rp30 juta. Biaya perawatan sapi Rp15 ribu per hari. Rata-rata pengeluaran per bulan Rp1,5 juta," ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Gabungan Kelompok Tani Dewi Sri 1 Kelurahan Karangbesuki, Kota Malang, Agus Sutrisno menyatakan anggotanya mengembangkan cabai dan buah jeruk. Saat ini, harga cabai sedang bagus, dijual Rp80 ribu per kg di tingkat konsumen akhir. Adapun buah jeruk Rp12 ribu per kg. Menurut dia, bertani buah jeruk lebih menguntungkan.
"Saya memiliki lahan 1,5 ha ditanami jeruk dan cabai. Perawatan buah jeruk itu selama 2 tahun sampai panen. Harga jeruk siem madu di petani Rp12 ribu per kg. Panen menjelang Lebaran, biasanya permintaan meningkat," tuturnya.
Baca juga : Ditjen PSP Terus Dorong Pertanian Modern
(Z-5)
Festival Pangan dan Cipta Menu Bergizi di Desa Sumerta Kelod, Denpasar, Bali.
Kepala Badan Bahasa Hafidz Muksin yakin bahwa literasi soal pangan akan membantu membangun ekosistem pangan yang berkelanjutan.
"Pengakuan adalah pondasi penting dari upaya perlindungan dan pemajuan hak Masyarakat Adat,"
Peternak memanen telur ayam di Kecamatan Lilirilau, Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan.
Kemampuannya tumbuh di berbagai jenis tanah dan ketahanannya terhadap kondisi cuaca ekstrem menjadikannya pilihan ideal untuk daerah rawan pangan.
LANGKAH nyata reformasi perberasan Indonesia terus dilakukan melalui langkah nyata pemerintah guna mewujudkan kedaulatan pangan yang berkelanjutan.
Pemerintah berkomitmen untuk mendorong peningkatan indeks pertanaman (IP) di Ketapang melalui pemberian bantuan alsintan.
PT Pindad siap berkolaborasi dengan Kementerian Pertanian untuk mendukung kemandirian pangan.
Kelompok tani di Karanganyar yang baru saja menerima bantuan alat mesin pertanian diingatkan untuk tidak mencoba menyelewengkannya, apalagi menghilangkan atau menjualnya.
Marwan, seorang petani muda asal Lhoksukon, Aceh Utara, menjadi contoh sukses dalam memanfaatkan teknologi pertanian modern.
Program lumbung pangan nasional yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto mulai menunjukkan dampak positif
Ia menekankan peran petani muda sangat penting dalam mendorong swasembada pangan di Tanah Air. Oleh karena itu, Amran menghibahkan berbagai macam alsintan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved