Arahan KSAD Dinilai Tepat untuk Situasi Papua di Bawah Pangdam Baru

TOKOH Melanesia asal Maluku Utara Albert Hama menyambut baik arahan yang disampaikan Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal Dudung Abdurahman saat serah terima jabatan Pangdam Cenderawasih yang baru Mayjen TNI Izak Pangemanan. Sebelumnya serah terima jabatan dari Mayjen TNI Muhammad Saleh Mustafa kepada Mayjen TNI Izak dilakukan di Aula Jenderal Besar AH Nasution, Mabes TNI AD, di Jakarta, Selasa (23/5).

Albert yang juga Ketua Umum Forum Cendekiawan Melanesia Republik Indonesia itu mengapresiasi sikap KSAD yang memberi motivasi positif bagi para pimpinan baru utamanya Pangdam Cenderawasih karena sesuai dengan tantangan yang ada di Papua.

"Di tengah wilayah dengan eskalasi konflik tinggi seperti Papua maka arahan Jenderal Dudung sangat relevan yaitu terbuka membangun komunikasi, humanis, dengan karakter kepemimpinan yang kuat. Kami rumpun Melanesia menyambut baik ini. Artinya, beliau paham tantangan di Papua dan juga menunjuk orang yang tepat di sana," ungkap Albert yang besar di Kota Jayapura dalam keterangannya, Kamis (25/4).

Ia meyakini Pangdam Cenderawasih Mayjen Izak mampu memimpin Kodam Cenderawasih dengan baik berbekal pengalaman yang cukup. Bukan hanya itu, kompetensi dan kapasitas seperti diakui KSAD juga menjadi faktor penentu keberhasilan kepemimpinan di Kodam Cenderawasih.

Baca juga: Pelaku Usaha Berharap Keamanan Investasi di Konawe Utara Terjaga

"Sebagai prajurit pasukan khusus Angkatan Darat beliau pasti punya bekal kepemimpinan yang baik. Ini akan jadi modal dia bertugas di Papua dengan segala dinamikanya yang kompleks. Apalagi beliau sebenarnya tidak asing di Papua karena banyak riwayat penugasan operasi dia di Papua juga," papar Albert.

Saat ini, situasi di Papua yang terus bergejolak harus dikendalikan dengan baik penuh kehati-hatian. Bukan hanya itu temuan praktik jual beli senjata dan amunisi oleh prajurit TNI menjadi tantangan yang tidak ringan. Termasuk kompleksnya persoalan yang ada, menurut Albert, harus diatasi dengan cermat, tidak grasa grusu tanpa perlu tindakan represif militer yang berlebihan.

"Kekuatan Komunikasi, dialog, sifat humanis seperti disampaikan Pak Dudung itu sangat tepat untuk situasi Papua hari ini. Kami dukung kepemimpinan Pangdam yang baru semoga berhasil memastikan keamanan di tanah Papua agar kita sama-sama bisa mewujudkan Papua tanah damai," pungkas aktivis GMNI tersebut. (RO/I-2)