Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
SUKARELAWAN Ganjar Milenial Center (GMC) Daerah Istimewa Yogyakarta menggelar Festival Battle Musik antar unit kegiatan mahasiswa (UKM) musik di berbagai kampus di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Kabid Minat dan Bakat relawan GMC DIY, Indra Tirta Kusuma mengungkapkan, festival itu diikuti sekitar 30 grup band dari berbagai UKM musik di kampus se-Yogyakarta.
Adapun juaranya ialah grup band 12amproject_ sebagai Juara 1 dari kampus Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Juara 2 band Miwing dari kampus UIN Yogyakarta, dan Juara 3 band XB Musik dari kampus Amikom. Mereka mendapatkan piala dan hadiah menarik.
Baca juga : Ksatria Batam dan Colours Global Lakukan Aksi Bersih-Bersih di Tanjung Riau
"Kami metodenya para peserta menyerahkan video demo. Setelah itu tujuh band terbaik kami pertandingkan secara langsung," kata Indra.
Indra menjelaskan, festival itu digelar untuk mencari bakat-bakat terbaik di antara UKM musik yang ada di kampus-kampus se-Yogyakarta. Dengan memberikan panggung yang besar, para peserta dapat menunjukkan kemampuan mereka dalam bermusik dan menginspirasi kaum milenial agar mampu menunjukkan kemampuannya.
Baca juga : Perbaikan Jalan Pantura Semarang-Demak Dikebut
Indra menambahkan, GMC juga berkomitmen untuk mempromosikan mereka ke berbagai kafe di sekitar Yogyakarta. Langkah ini diharapkan dapat memberikan lebih banyak kesempatan bagi para pemenang untuk tampil di hadapan khalayak yang lebih luas dan memperluas jangkauan mereka di industri musik lokal.
"Supaya teman-teman band ini bisa melakukan perform di cafe, menghasilkan juga, melatih mental juga, karena kan tidak semua orang bisa bernyanyi di depan orang banyak, harus dilatih," tuturnya.
Indra berharap festival ini dapat memperkuat ikatan antara UKM musik di kampus-kampus se-Yogyakarta dan mendorong semangat generasi muda untuk terus mengembangkan dan menghargai seni musik. Keberhasilan acara ini semakin menunjukkan betapa pentingnya dukungan dan promosi terhadap bakat-bakat lokal di Yogyakarta.
Sementara Fia dari 12amproject_ mengaku tidak menyangka bisa menjadi juara dalam kompetisi yang diikuti puluhan band ini.
"Seneng banget. Semoga acara ini ada terus karena banyak anak muda yang berbakat dan pengen menunjukkan kemampuannya," ucapnya.
Indra menyampaikan terima kasih banyak atas apresiasi yang diberikan oleh Ganjar Pranowo kepada kaum milenial. Gubernur Jawa Tengah itu dinilai terbukti selalu mendukung kegiatan positif kaum muda.
Sementara itu, grup Band 12amproject_ turut mendoakan Ganjar agar menjadi Presiden Indonesia 2024. (RO/Z-5)
Lagu ini menghadirkan warna musik dari Wijaya 80 yang lebih ringan dan enerjik sekaligus jadi komposisi dengan nuansa paling menyenangkan dalam karya-karya mereka sejauh ini.
Di awal kemunculannya, Berdiri Teman adalah katalis yang membesarkan nama Closehead dan menjadi entitas yang tidak terpisahkan dari Closehead itu sendiri, bahkan hingga saat ini.
Singel Tak Halu Lagi dari Maulana Ardiansyah menceritakan saat seseorang akhirnya menemukan cinta sejatinya dan tidak lagi berhalusinasi.
Vokalis CVIRO dan produser GXNXVS kembali menampilkan kemampuan mereka untuk memadukan gaya bermusik yang berbeda dalam lagu Were You Down?.
Hayley Williams menulis, memainkan, dan merekam berbagai instrumen di tiap lagu dengan sejumlah kontribusi dari dua rekan kolaboratornya Brian Robert Jones dan Joey Howard.
Mulai Jumat (1/8), Hiladies bersama dengan labelnya Hits Records merilis lagu Adilkah di toko musik digital dan radio di seluruh Indonesia.
Praktik multibahasa menjadi salah satu kunci untuk menarik minat mahasiswa asing untuk belajar di kampus-kampus Indonesia.
INSTITUSI pendidikan harus terus mendukung untuk tercapainya Sustainable Development Goals (SDGs) dengan berkomitmen pada pembangunan berkelanjutan berbasis pada aksi nyata.
Di tengah-tengah padatnya aktivitas kuliah, nongkrong dekat kampus jadi kegiatan tambahan para mahasiswa.
Langkah pemerintahan Trump bukan hanya mengancam masa depan mahasiswa, juga merendahkan kontribusi intelektual.
Saat ini, dari total mahasiswa yang terdaftar di Harvard, hampir 27% atau sekitar 6.800 orang merupakan mahasiswa internasional.
KAMPUS berperan penting dalam mencetak lulusan yang berdaya saing. Karena itu, kemampuan berwirausaha dan profesionalisme harus ditanamkan pada mahasiswa sejak awal jenjang kuliah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved