Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Petakan Empat Daerah Paling Rawan Karhutla di Sumsel

Dwi Apriani
18/5/2023 11:50
Petakan Empat Daerah Paling Rawan Karhutla di Sumsel
Apel kesiapan Pemprov Sumsel dan stakeholder dalam menghadapi kebakaran hutan dan lahan, kemarin.(MI/Dwi Apriani )

PEMERINTAH Provinsi Sumatra Selatan menetapkan empat dari 10 daerah paling rawan kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Keempat daerah itu Ogan Komering Ilir (OKI), Ogan Ilir, Banyuasin, dan Musi Banyuasin. 

Guna mengantisipasi karhutla, Pemprov Sumsel sudah mengerahkan personil dan peralatan keempat kawasan rawan itu.

"Kami sudah mempersiapkan semuanya sejak dini. Dari awal sudah menetapkan status siaga bencana asap akibat karhutla, personil dan peralatan pun sudah siap. Fokus utama kita di empat daerah rawan karhutla," ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sumsel, Iriansyah, Rabu (17/5).

Baca juga: Karhutla Mulai Terjadi di NTT

Iriansyah menuturkan berdasarkan prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), tahun ini tingkat panas akan lebih tinggi dan kering dibandingkan tahun lalu. Karena itu, Pemprov Sumsel menggelar apel kesiapan untuk memastikan personil dan peralatan serta mengukur kekuatan menghadapi karhutla tersebut.

"Status kita sudah siaga darurat. Di Sumsel, jumlah kekuatan kita yakni 8.514 personel gabungan. Mulai dari unsur TNI/Polri, BPBD, Manggala Agni, serta 770 personel pemadam kebakaran. Juga ada 42 tim reaksi cepat (TRC), 350 personel masyarakat peduli api (MPA) dari perusahaan Sinar Mas, dan mitra pemasoknya lainnya," jelasnya.

Baca juga: 4 Kecamatan di Palangka Raya Rawan Kahutla

Kepala Manajemen Operasi Pemadam Kebakaran APP Sinar Mas untuk Wilayah OKI, Panji Bintoro mengatakan mengantisipasi musim kemarau yang lebih ekstrim akibat pengaruh El Nino, APP Sinar Mas dan mitra pemasoknya menambah 3 helikopter water bombing menjadi lima helikopter.

Pihaknya memiliki fasilitas Situasi Ruang Kendali (Sitroom) untuk memantau data hotspot, secara real-time selama 24 jam melalui satelit. Sitroom pusat berada di fire base yang terhubung dengan sitroom setiap distrik. 

"Helikopter ini biasa digunakan oleh TRC yang sudah terlatih untuk melakukan patroli udara di lokasi yang sulit dijangkau, memadamkan api secara cepat, dan mencegah meluasnya kebakaran," jelasnya.

Panji menambahkan di wilayah konsesi Mitra Pemasok APP Sinar Mas OKI dan Muba, tersedia Helikopter Superpuma, khusus untuk water bombing dengan kapasitas 4.000 liter. Selain itu mereka menyiapkan mesin pemadam dan Sambunesia Nozzle yang dapat digunakan untuk serangan langsung, memadamkan api dalam gambut, menahan api loncat, dan membersihkan area yang terbakar.

Sebelumnya, pada Februari, APP Sinar Mas telah menyelenggarakan Fire Fighters League IV, sebuah ajang untuk mengukur kesiapan dan kapasitas personel RPK perusahaan.

"Dengan mengoptimalkan seluruh sumber daya yang ada dan melalui kolaborasi yang kuat antara berbagai pihak, kami optimis bahwa kami dapat mengantisipasi terjadinya bencana Karhutla dengan efektif," ujar Panji.

Ia menegaskan perlunya penguatan keterlibatan masyarakat dalam kegiatan
pencegahan melalui MPA, penyadartahuan dengan sosialisasi, pemasangam papan himbauan, pengadaan alat peraga pencegahan lainnya.

"Ada juga kolaborasi pencegahan melalui patroli gabungan, posko gabungan
dan Satgas Teritorial. Juga kegiatan pengamanan dan penegakan hukum,"
pungkasnya. (Z-3)


 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya