Plopori Digitalisasi Barang dan Jasa, Kabupaten Kubu Raya Raih 11 Peringkat Nasional 

Media Indonesia
15/5/2023 14:00
Plopori Digitalisasi Barang dan Jasa, Kabupaten Kubu Raya Raih 11 Peringkat Nasional 
Bupati Kubu Raya, Kalimantan Barat Muda Mahendrawan(Dok. MBizmarket)

PEMERINTAH Kabupaten Kubu Raya menempati urutan ke-11 tingkat nasional dalam transaksi digital terbesar Toko Daring pengadaan barang dan jasa. Hal ini terwujud berkat komitmen pemerintah untuk meningkatkan transparansi dan efisiensi pengadaan barang dan jasa kebutuhan pemerintah.

Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan menyampaikan digitalisasi barang dan jasa juga menjadi sarana untuk mendorong aksi pencegahan korupsi. Hal ini tentu mengurangi intervensi manusia dalam proses pengadaan barang dan jasa, peluang terjadinya praktik korupsi dan kolusi semakin kecil. 

“Sebagai bagian dari implementasi program digitalisasi pengadaan barang dan jasa, Pemerintah Kabupaten Kubu Raya telah berhasil dalam menyalurkan anggaran belanja daerah yang signifikan melalui Toko Daring,” ungkap Muda. 

Baca juga: Plopori Digitalisasi Barang dan Jasa, Kabupaten Kubu Raya Raih 11 Peringkat Nasional 

Hal ini sejalan dengan komitmen Pemerintah Kabupaten Kubu Raya dalam melaksanakan aturan-aturan yang ada seperti Peraturan LKPP Nomor 9 Tahun 2021.

Dalam mengembangkan program digitalisasi sistem pengadaan barang dan jasa pemerintah setempat, pemerintah Kabupaten Kubu Raya juga akan melibatkan pelaku usaha dan masyarakat lokal.

Baca juga: Mbizmarket dan Nobu Bank Permudah Akses KUR untuk UMKM

“Ini dilakukan agar program ini dapat memberikan manfaat yang maksimal bagi pelaku usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kubu Raya,” jelas dia. 

Pihaknya yakin digitalisasi sistem pengadaan barang dan jasa pemerintah akan menjadi salah satu langkah penting dalam menjawab tantangan era digitalisasi dan globalisasi yang semakin cepat.

"Pada 2022, Pemerintah Kabupaten Kubu Raya telah berhasil menempati posisi ke-6 nasional dalam transaksi terbesar Toko Daring tingkat Kabupaten, dan menempati urutan ke-11 Nasional dalam transaksi terbesar toko daring Kabupaten/Kota,” tambah dia.

Sementara itu, CEO & Co- Founder Mbizmarket, Ryn Hermawan mengatakan, pemanfaatan teknologi dalam proses pengadaan barang dan jasa pemerintah diharapkan dapat meningkatkan kualitas pelayanan publik dan memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat.

“Kami sangat senang bisa bekerja sama dan mendukung dalam pemanfaatkan Mbizmarket sebagai platform pengadaan barang dan jasa mitra Toko Daring LKPP. Kami berharap dengan platform Mbizmarket, proses pengadaan barang dan jasa pemerintah dapat lebih transparan, efisien, dan efektif, sehingga dapat memberikan manfaat yang besar pejabat pemerintah dan masyarakat luas, khusus pelaku usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Kubu Raya,” jelas dia. (Z-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana
Berita Lainnya