Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
DITRESKRIMSUS Polda Riau melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap Kepala Dinas (Kadis) Kesehatan Kampar Z dan Kepala Puskesmas Sibiruang, Kampar R dalam kasus dugaan pungutan liar (pungli) sebesar Rp100 juta.
Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Riau Komisaris Besar (Kombes) Nandang Mu'min Wijaya mengatakan kedua pelaku diduga melakukan tindak pidana atau penyalahgunaan wewenang dalam jabatan yaitu pungli terhadap beberapa Kepala Puskesmas di Kabupaten Kampar, Riau.
"Barang bukti yang diamankan yaitu uang tunai sebesar Rp85 juta dan bukti transfer sebesar Rp15 juta," kata Nandang, Minggu (14/5).
Baca juga: ASN Guru Pangandaran Pelapor Pungli Diminta Tetap Mengajar. Ini Jawabannya
Ia menjelaskan, kronologis penangkapan pada Jumat (12/5) malam sekitar pukul 22.00 WIB itu bermula dari laporan masyarakat.
Polisi mendapat laporan dari masyarakat bahwa ada pungli terhadap Kepala Puskesmas. Dari informasi itu, tim subdit 3 Ditreskrimsus Polda Riau melakukan penyelidikan.
Ia menerangkan, dari hasil pemantauan tim, diketahui pungli sedang berlangsung yang dikoordinir R, salah satu Kepala Puskesmas di Kabupaten Kampar. Setelah uang diterima, R berangkat ke rumah Z yang merupakan Kadis Kesehatan Kampar.
Baca juga: 12 Fakta Guru Husein di Pangandaran Viral karena Berani Lawan Pungli
"Tim mengikutinya. Setelah sampai di rumah Z, R menyerahkan uang tersebut langsung ke Z. Kemudian tim segera mengamankan Z dan R dan dibawa ke Polda Riau untuk interogasi lebih lanjut," jelasnya.
Menurut Nandang, inisiatif pengumpulan uang yang dipungut kepada para Kepala Puskesmas dilakukan Kadis Kesehatan Kampar Z. Kemudian diperintahkan R untuk mengkoordinir dan mengumpulkan uang tersebut.
Adapun besaran uang pungli dari para Kepala Puskesmas bervariasi. Ada yang memberi Rp10 juta, dan ada yang sebesar Rp5 juta. Namun hingga saat diamankan, baru sebagian Kepala Puskesmas yang bersedia mengumpulkan.
"Tujuan pengumpulan uang tersebut pengakuan dari Kadis ditujukan untuk mengurus perkara tipikor yang sedang berjalan di tipikor Ditreskrimsus Polda Riau," jelasnya
Nandang mengungkapkan, kedua pelaku dijerat dengan dugaan tindak pidana korupsi percobaan suap kepada penyelenggara negara. Hal itu sesuai dengan pasal 5 ayat (1) huruf a dan atau pasal 12 huruf e UU RI No. 31 tahun 1999 sebagaimana diubah dengan UU RI No 20 tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo pasal 53 jo pasal 55 atau pasal 56 KUHPidana.
"Ancaman hukuman pidana penjara seumur hidup atau pidana penjara paling singkat 4 tahun dan paling lama 20 tahun, dan pidana denda paling sedikit Rp200 juta dan paling banyak Rp1 miliar," pungkas Nandang. (Z-1)
Bea Cukai Pekanbaru memberikan fasilitas impor sementara untuk lima helikopter guna mendukung percepatan penanggulangan bencana nasional.
SPPG Kembang akan melakukan evaluasi dan menyampaikan permohonan maaf atas kasus dugaan keracunan makanan MBG
Kapolda menyampaikan bahwa Bank Pohon akan menjadi pusat penyediaan bibit pohon, ruang edukasi publik, serta sumber penghijauan
Kedua tersangka merupakan anggota Mahasiswa Pencinta Alam (Mapala) di kampus UIN Suska Riau.
Peluncuran ini akan dilakukan langsung oleh Gubernur Riau Abdul Wahid sebagai bentuk komitmen penuh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau menyukseskan program Presiden Prabowo.
Keputusan untuk memperpanjang status tanggap darurat merupakan bentuk komitmen Pemprov Riau dalam penanganan Karhutla.
KEBAKARAN hutan dan lahan (karhutla) mulai melanda Provinsi Riau. Sedikitnya seluas 2 hektare lahan gambut di Desa Karya Indah, Kabupaten Kampar, Riau, ludes terbakar.
PENJABAT (PJ) Bupati Kampar Firdaus yang diganti Menteri Dalam Negeri (Mendagri) lantaran diduga tidak netral terkait Pemilu 2024 meminta maaf dan mohon pamit.
peresmian pabrik Pupuk Batu bara Futura di Kampar, Riau, merupakan komitmennya dalam meningkatkan kualitas produktivitas budi daya sektor pertanian
Empat rusa sambar (Cervus unicolor) dilepasliarkan di lanskap Semenanjung Kampar, Riau, untuk memitigasi konflik manusia dengan harimau sumatra.
Sebanyak tiga orang tewas dan dua lainnya luka-luka akibat mobil toyota avanza BM 1694 QK menabrak bagian kiri belakang truk tronton yang sedang parkir di jalan tersebut.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved