Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
DI tengah ingar-bingar dan keramaian pendaftaran bakal calon anggota
legislatif (bacaleg), sejumlah sosok menarik diusung partai politik.
Di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, misalnya, tokoh ternama bernama Aswin Helmi Arditianto, 40, ada dalam daftar bacaleg usungan Partai NasDem. Warga asal Desa/Kecamatan Tahunan, itu, merupakan penyandang disabilitas.
Selama ini, nama Aswin cukup dikenal warga. Ia menjadi aktivis yang memberi perhatian terhadap nasib warga disabilitas di Jepara.
Aswin merupakan satu-satunya penyandang disabilitas yang maju sebagai bacaleg dalam persaingan merebut kursi di DPRD Jepara. Dia akan
bertarung di daerah pemilihan (dapil) V, meliputi Kecamatan Pecangaan,
Kalinyamatan dan Batealit.
"Dicalonkannya Aswin merupakan komitmen Partai Nasdem merangkul dan
menyuarakan orang-orang yang terpinggirkan," kata Ketua DPD Partai Nasdem Kabupaten Jepara Pratikno.
Pencalonan Aswin, tambahnya, juga sebagai upaya untuk memastikan Perda Kabupaten Jepara tentang disabilitas benar-benar berjalan
dengan baik, sehingga ke depan tidak ada lagi warga yang terpinggirkan.
Buka warung
Aswin tinggal di Desa Tahunan, yang dikenal sebagai kawasan produksi mebeler dan ukiran Jeparah. Dia sederhana dengan membuka warung sembako di rumahnya.
"Saya maju sebagai bacaleg Partai NasDem karena partai ini banyak memberikan peluang dan kesempatan. NasDem juga berpihak pada warga seperti saya ini," ungkap Aswin.
Untuk maju dalam pemilu legeslatif 2024, Aswin mengaku sudah mengantongi modal Rp10 juta. "Dana itu untuk operasional kampanye nanti."
Soal motivasi maju dalam kontestansi, dia mengaku ingin memperjuangkan hak-hak para penyandang dissabilitas yang selama ini masih termarjinalkan, sehingga keberadaan orang sepertinya dapat diakui di tengah warga normal lainnya.
"Di daerah ini ada 5.000 orang disabilitas. Tapi, pemerintah hanya mencatat sekitar 1.000 orang. Untuk itu perlu ada wakil yang memperjuangkan kehidupan mereka," tegas Aswin. (N-2)
Aksi tersangka berhasil dibongkar polisi berawal dari banyaknya laporan dari petani di Jepara yang kehilangan alat pertanian traktor masuk ke kepolisian.
Bahkan berdasarkan pemeriksaan juga, ketiga WNA asal Iran ini melakuhan aksinya di dua tempat yakni Pasar Ratu dan Pasar Welahan, Kabupaten Jepara,
Petugas mendatangi sejumlah tempat kejadian perkara (TKP) merupakan kos-kosan di Kabupaten Jepara yang dipergunakan tersangka S,21, predator seksual sebagai ajang kejahatan seksualnya.
Tersangka S (21), seorang pemuda asal Jepara kini dijerat sebagai pelaku Kejahatan seksual dengan korban sebanyak 31 anak berusia 12 hingga 17 tahun.
SATUAN unit mobil Laboratorium Forensik (Puslabfor) Bareskrim Polri melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di sebuah kos yang diduga disewa predator seksual di Jepara
Bea Cukai Jateng DIY memberikan izin fasilitas kawasan berikat kepada PT TBS Industrial Indo, produsen tas dan dompet kulit di Jepara.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved