Headline

Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Majelis Hukum dan HAM Muhammadiyah Jawa Timur Gelar Raker, Harmoniskan Kinerja

Heri Susetyo
09/5/2023 22:32
Majelis Hukum dan HAM Muhammadiyah Jawa Timur Gelar Raker, Harmoniskan Kinerja
Majelis Hukum dan Hak Asasi Manusia Muhammadiyah Jawa Timur (MHH PMW Jatim) menyiapkan rapat kerja.(MI/HERI SUSETYO)

MAJELIS Hukum dan Hak Asasi Manusia Pengurus Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur (MHH PMW Jatim) akan menggelar rapat kerja pada 1 Juni 2023 untuk mengharmoniskan kinerja.
 
Ketua Panitia Raker, Sudarto mengatakan, raker akan mengambil tema Harmoni dan Interkoneksi Kelembagaan Hukum Muhammadiyah Jawa Timur Menuju Masyarakat yang Berkeadilan. Sementara agenda utama raker akan membicarakan tiga hal pokok dengan diperkuat standar operasional prosedur.

"Nanti fokus membahas, pertama tata hubungan kelembagaan MHH wilayah dan daerah, serta MHH dengan lembaga lain. Kedua, desain tata kerja dan relasi LBH Mu dan MHH, serta ketiga program kerja," kata Sudarto didampingi Rifqi di Kantor Ahmad Riyadh UB & Partners Advocates & Legal Consultants.

Rapat yang berlangsung pada Selasa (9/5) itu sudah memutuskan raker akan berlangsung di Hotel Sheraton pada Kamis, 1 Juni 2023. Raker akan diikuti lebih dari 100 peserta terdiri atas perwakilan PWM dan PDM yang membidangi masalah hukum dan HAM.

Ahmad Riyadh UB, Ketua MHH PWM Jatim seusai rapat menjelaskan bahwa raker ini bertujuan menyamakan dan mengharmoniskan kinerja Lembaga Bantuan Hukum Muhammadiyah dengan memberikan kepercayaan daerah lebih berperan aktif. Raker akan mengundang Ketua PP yang membidangi MHH PP, Busyro Muqoddas, Ketua MHH PP Sutrisno Raharjo, dan Ketua LBHAP PP Taufiq Nugroho.

Selain itu PWM (ketua, sekretaris, ketua yang membidangi), seluruh Ketua PDM yang membidangi MHH, ketua-sekretaris MHH berjumlah 76 orang dan ketua LBHAP daerah 38 orang. Diundang juga Ketua LBH UMM, UM-Gresik, UMPO, UM-Surabaya, dan UM-Jember.

Langkah awal ini, lanjut Riyadh, untuk meningkatkan kinerja sekaligus interaksi sebagai kekuatan jejaring untuk mendekatkan literasi dan advokasi kepada umat yang membutuhkan bantuan. (N-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng
Berita Lainnya