Headline
IKN bisa menjadi ibu kota Provinsi Kalimantan Timur.
KETUA Majelis Hukum dan HAM Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Surabaya, Jawa Timur, Sugianto mengaku mengetahui peneliti BRIN Andi Pangerang (AP) Hasanuddin telah memohon maaf atas komentarnya di media sosial Facebook.
AP Hasanuddin mengancam membunuh semua warga Muhammadiyah lantaran berbeda penetapan lebaran Idul Fitri. Ia pun menyatakan, warga Muhammadiyah telah menerima permohonan maaf yang bersangkutan.
Namun demikian, karena apa yang dilakukan AP Hasanuddin tergolong dalam pelanggaran hukum, maka proses hukum harus tetap berjalan. Artinya, meskipun warga Muhammadiyah telah menerima permintaan maaf AP Hasanuddin, ia tetap mendukung kepolisian untuk bisa cepat memproses hukum yang bersangkutan.
"Permohonan maaf itu akan kami terima. Tetapi bagaimana pun juga kami akan menghormati proses hukum. Karena ini wilayahnya adalah tindakan hukum maka kami akan melakukan upaya hukum terhadap hal itu," kata Sugianto di Mapolda Jatim, Surabaya, Rabu (26/4).
Soal pengurus Muhammadiyah sudah melakukan tabayyun atas komentar AP Hasanuddin, Sugianto mengaku telah berupaya melakukannya. Namun, hingga saat ini pengurus Muhammadiyah belum bisa berkomunikasi secara langsung dengan AP Hasanuddin.
Bahkan, warga Muhammadiyah mengetahui permohonan maaf AP Hasanuddin dari media sosialnya. "Permasalahan tabayyun atau tidak itu sudah kami lakukan. Tapi karena ini diposting di Facebook, maka kemudian yang bersangkutan pun juga belum kami ketahui nomor kontaknya. Tapi yang kami ketahui ada permohonan maaf di Facebook," ujarnya.
Nama peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) AP Hasanuddin terus menjadi pembicaraan publik. Itu tak lain gara-gara komentarnya yang mengancam untuk membunuh semua warga Muhammadiyah akibat berbeda penetapan lebaran Idul Fitri 2023 dengan pemerintah.
Komentar di media sosial Facebook tersebut membuat yang bersangkutan harus berurusan dengan hukum. Selain itu, AP Hasanuddin juga harus menjalani sidang etik di BRIN. (N-2)
PENELITI Gender dari Pusat Riset Politik BRIN Kurniawati Hastuti Dewi mengatakan, tindakan khusus sementara diperlukan untuk memperkuat keterwakilan perempuan di politik.
INDONESIA melalui Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) akan menjadi tuan rumah gelaran World Science Forum (WSF) ke-12 pada 2026. Ini menandai pertama kalinya WSF diselenggarakan di Asia.
KEPALA BRIN Laksana Tri Handoko menekankan Indonesia tak perlu ikut-ikutan jejak negara maju seperti Amerika Serikat yang menciptakan ChatGPT atau Tiongkok yang menciptakan DeepSeek dalam AI
Solar maksimum merupakan fase siklus 11 tahun aktivitas bintik (sunspot) pada matahari yang diperkirakan terjadi pada Juli ini.
Pusat Pengurangan Risiko Bencana Universitas Indonesia melakukan kerja sama bidang Limnologi dan Hidrologi dengan BRIN untuk persiapan dan adaptasi perubahan iklim.
Kabupaten Bandung mencatatkan skor tinggi dalam berbagai pilar penting seperti pertumbuhan ekonomi, sumber daya manusia (SDM), infrastruktur, kelembagaan, inovasi dan teknologi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved