Headline
Karhutla berulang terjadi di area konsesi yang sama.
Karhutla berulang terjadi di area konsesi yang sama.
Angka penduduk miskin Maret 2025 adalah yang terendah sepanjang sejarah.
SEORANG pemudik asal Bandung, Jawa Barat, Iyep Supriatna, meninggal di Gentong, Kecamatan Kadipaten, Kabupaten Tasikmalaya, Selasa (25/4).
Iyep menghembuskan nafas terakhir ketika dalam perjalan pulang setelah pulang dari Tasikmalaya menuju rumahnya di Bandung. Saat hendak beristirahat di sebuah warung di Gentong, pria berusia 56 tahun itu tiba-tiba terjatuh dan tidak sadar.
Kepala Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Kota Tasikmalaya AKP Tejo Reno Indratno mengatakan pihaknya mengetahui kabar tersebut setelah mendapat laporan ada warga bersama keluarganya yang menumpangi angkutan umum tidak sadar saat akan pulang ke Bandung dari Tasikmalaya.
Baca juga:
> 50 Ribu Kendaraan Pemudik Tinggalkan Jawa Tengah
> Puluhan Ribu Pemudik Tiba di Tegal
"Setelah keluar dan turun dari angkot hendak menuju warung, beberapa langkah kemudian korban dilaporkan tiba-tiba terjatuh dan tidak sadarkan diri. Akan tetapi, menurut keluarga korban bersangkutan juga akan beristirahat ke warung diduga kelelahan ketika di perjalanan," kata Tejo, Rabu (26/4).
Tejo mengatakan, korban sempat dilarikan ke puskesmas untuk diperiksa. Namun, Iyep dinyatakan sudah meninggal dunia. Jasadnya akan dibawa polisi ke rumahnya di Bandung.
"Ketika dievakuasi dari warung dan dilarikan ke Puskesmas Ciawi, warga bernama Iyep Supriatna tersebut meninggal dunia dan polisi akan membantu kepulangan keluarga korban ke rumahnya di Bandung," kata Tejo.
Baca juga:
> Pramuka Ikut Bantu Kawal Mudik
> Polisi Tebar Ratusan Pos Mudik di Sumut
"Hasil keterangan dari anak korban, Candra, ayahnya selama di perjalanan tidak mengeluhkan sakit dan tadi kelihatan seperti pusing, makanya berhenti di warung hendak istirahat tiba-tiba jatuh hingga pingsan," ujarnya.
Sementara itu, istri Iyep, Kokom Komariah, mengatakan, suaminya telah lama memiliki riwayat penyakit jantung. Ketika mudik ke Sukaratu, Tasikmalaya, Iyep mengaku kepalanya sudah mulai terasa pusing. Walau sudah diberi obat, dan diduga karena lelah akibat perjalanan, Iyep masih merasa pusing hingga meminta untuk istirahat di warung.
"Inna lillahi wa inna ilaihi rajiun, kami keluarga sempat melakukan silaturahmi ke Sukaratu dan ketika hendak pulang ke Bandung, kejadian ini menimpa keluarga kami. Saya tetap harus mengikhaskan kepergian suami saya. Keluarga akan membawanya ke Bandung untuk dimakamkan di sana," kata Kokom. (Z-6)
DOKTER spesialis penyakit dalam RS Wahidin Sudirohusodo, dr. M. Tasrif Mansur, menjelaskan bahwa serangan jantung dan henti jantung merupakan dua hal yang berbeda.
Serangan jantung dan henti jantung sering dianggap sama, padahal berbeda. Kenali perbedaan, gejala, penyebab, dan risiko.
Para peneliti menganalisis data dari 88. 905 orang dewasa yang menggunakan sensor pada pergelangan tangan untuk memantau paparan cahaya selama seminggu
Studi yang mengevaluasi data dari 15. 306 orang di Tiongkok ini menemukan bahwa sekitar 26% peserta dengan pola tidur yang baik secara konsisten mempunyai risiko yang jauh lebih rendah
Menjaga kesehatan pembuluh darah penting untuk mencegah berbagai penyakit kardiovaskular serius seperti hipertensi, stroke, dan serangan jantung.
Selain harus berjuang dengan penyakitnya, penderita diabetes juga ternyata mengalami rasa kesepian yang luar biasa.
Kesehatan generasi muda adalah dasar utama untuk kemajuan Jakarta.
Sebagai langkah nyata mendukung tumbuhnya industri beauty and wellness nasional, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menginisiasi pameran wellness terbesar di Tanah Air.
Monk fruit adalah pemanis alami bebas kalori yang cocok untuk penderita diabetes dan diet rendah gula. Simak manfaatnya sebagai antioksidan, antiinflamasi, dan solusi manis sehat.
MENU kopi hitam dan singkong rebus seringkali menjadi kombinasi yang cocok untuk santap pagi hari atau sebagai cemilan mengobrol dengan kerabat.
Vaksin memiliki beragam manfaat, antara lain untuk melindungi anak dari berbagai macam penyakit berbahaya seperti polio serta mencegah komplikasi berat yang dapat menyebabkan kecacatan.
Untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045, dibutuhkan generasi yang tidak hanya cerdas dan kreatif, tetapi juga sehat secara fisik dan mental, memiliki ketahanan terhadap tantangan global.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved