Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
Petani kopi di Kecamatan Sindangkerta, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, pantas bersukaria. Saat ini, mereka sedang memasuki panen raya.
Tidak hanya hasil panen yang melimpah, biji kopi yang dihasilkan juga berhasil menembus pasar ekspor. Selain ke negara-negara di timur tengah, kopi dari para petani yang tergabung dalam Koperasi Halu Farm tersebut juga bakal segera merambah pasar di Benua Amerika.
"Volume ekspor ke Amerika belum bisa ditentukan. Kita lihat dulu hasil
panennya nanti. Tapi, sekarang kami sudah menyiapkannya," ucap Rani, 43, petani, Rabu (5/4).
Dia mengatakan, saat ini petani mesti menyiapkan hingga 19 ton green bean hasil panen untuk diekspor ke wilayah timur tengah. Sebelum dikirim, biji kopi itu terlebih dahulu disimpan di gudang penyimpanan di Kampung Citunjang RT 03/01 Desa Mekarwangi, Kecamatan Sindangkerta.
"Panen raya tahun ini kita akan fokus memenuhi permintaan ekspor ke middle east. Dalam waktu dekat kami kirim sebanyak 19 ton kopi green bean ke sana," kata Rani.
Tingginya permintaan ini tidak terlepas dari kualitas biji kopi dari hasil panen dan proses yang baik. Halu Farm memiliki tahapan proses pascapanen yang berbeda dari yang lain sehingga bisa menghasilkan biji kopi yang diminati konsumen di luar negeri.
"Kami di sini menerapkan skema pasca panen, mulai dari fermentasi,
pengupasan, penjemuran, hingga pengemasan. Dalam proses ini tentu terjadi penyusutan hasil panen dari ceri kopi menjadi green bean," ungkap Rani.
Diakuinya, panen kopi tahun ini cukup melimpah dibanding tahun-tahun
sebelumnya. Namun dengan melimpahnya panen, bukan berarti harga kopi jadi anjlok, tapi justru lebih mahal.
"Panen melimpah tapi malah harganya melambung. Dari yang biasa harga ceri kopi Rp13 ribu sekarang harganya menjadi Rp17 ribu," tuturnya.
Selama ini, dari 60 petani yang tergabung dalam koperasi Halu Farm, hanya 15 petani saja yang rutin mengirimkan hasil panen ke koperasi. Sisanya malah menjual kepada tengkulak.
Padahal, koperasi sudah menyiapkan skema yang menguntungkan bagi para
petani. Iming-iming dari tengkulak kopi justru merugikan petani pada jangka panjang, sebab ke depannya mereka akan kesulitan mendapat bibit dan pupuk.
"Padahal selama ini untuk biaya bibit, pupuk, semuanya dibiayai oleh
koperasi," jelasnya. (N-2)
Seberapa siap pemerintah mengantisipasi dan menghadapinya?
Meski pembuatan manual, kualitas yang diproduksi sudah diakui dunia dan juga menjadi salah satu trendsetter fashion kaum milenial dan sosialita muda.
BNI secara proaktif mendukung para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk melebarkan bisnis ke pasar global melalui gelaran Inacraft 2024.
PT Bank Negara Indonesia (BNI) berkomitmen memperkuat kapabilitas pelaku UMKM binaan untuk menjadi lebih kompetitif dalam melakukan penetrasi di pasar global.
Turn waste into love. Demikian prinsip dari bisnis yang dijalankan Zara Tentriabeng, pemilik Hexagon, entitas yang memproduksi bahan-bahan daur ulang menjadi perhiasan.
Sejak 2016, Natali menjalankan bisnis Rollie Bakery and Cookies di rumahnya, Bogor, Jawa Barat. Ia bergelut ke industri kudapan setelah dirumahkan oleh perusahaan tempatnya bekerja saat itu.
Sebuah petisi kepada Administrasi Makanan dan Obat-obatan AS menyerukan larangan bahan kimia metilen klorida dalam proses dekafinasi kopi karena kekhawatiran terhadap kanker.
Minuman kopi susu asal ‘Negeri Ginseng’ ini punya keunikan tersendiri. Saat meminumnya, jangan berlama-lama, agar bisa menikmati pergantian rasa di dalamnya.
Akhir pekan ini, jalan-jalan ke Temu Bisnis Kemitraan Nasional Rantai Pasok (Kenarok) di Living World Alam Sutera, Tangerang Selatan, Banten, yuk!
Kopi adalah minuman favorit banyak orang di seluruh dunia, terkenal dengan kemampuannya untuk memberikan energi dan meningkatkan konsentrasi.
Salah satu menu yang ditawarkan adalah Rawon Iga, berupa iga sapi empuk dengan kuah keluwek khas rawon yang kaya rasa, disajikan dengan nasi putih dan telur asin.
Sejenak berjalan kaki dari Taman Ayodia di kawasan Jalan Barito, Jakarta Selatan yang sejuk nan hijau kita akan berjumpa dengan Sunyi Coffee.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved